Nugroho, Yusuf (2018) Uji Daya Hasil Buncis Berpolong Kuning (Phaseolus Vulgaris L.) Generasi F7 Di Dataran Tinggi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan salah satu sayuran dengan jenis leguminose yang mempunyai peluang pasar cukup menjanjikan khususnya di Indonesia. Produktivitas tanaman buncis tiap tahunnya mengalami perubahan, berdasarkan Badan Pusat Statistik (2014), produksi buncis nasional pada tahun 2010-2013 terus mengalami penurunan yaitu pada tahun 2010 produksi buncis sekitar 336,50 ton/Ha, pada tahun 2013 mengalami penurunan produksi menjadi 327,38 ton/Ha. Untuk meningkatkan produktivitas tanaman buncis, perlu adanya teknik pemuliaan tanaman buncis yang sesuai dengan permintaan konsumen. Alternatif yang dibuat salah satunya yaitu dengan membuat inovasi perakitan buncis yang mempunyai polong kuning dan berdaya hasil tinggi. Tanaman buncis berpolong kuning merupakan tanaman buncis yang mempunyai kadar β-karoten tinggi yang merupakan sumber terbaik vitamin A. Tanaman buncis berpolong kuning ini merupakan hasil dari persilangan antara varietas introduksi berpolong kuning (Cherokee sun) dengan varietas lokal yang berdaya hasil tinggi. Hasil persilangan dari kedua tanaman tersebut masih dalam tahap pengujian. Pada penelitian ini, pengujian yang dilakukan adalah uji daya hasil pada generasi F7. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi hasil dari beberapa galur pada generasi F7 yang diuji pada dataran tinggi, serta mengetahui keragaman genotipe dan fenotipe dari beberapa galur tersebut. Hipotesis penelitian ini adalah terdapat galur harapan yang memiliki daya hasil tinggi dibandingkan dengan varietas pembanding serta terdapat keragaman genotipe dan fenotipe pada populasi galur buncis kuning. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2017 yang bertempat di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan untuk penelitian ini antara lain: tali raffia, kertas label, ajir bambu, tray, gunting, meteran, timbangan analitik, kamera digital, peralatan bercocok tanam (cangkul dan lain-lain), RHS colour chart, alat tulis, alvaboard dan peralatan lain penunjang penelitian. Bahan yang digunakan penelitian ini adalah, pupuk UREA, ZA, KCL dan SP 36 serta pestisida untuk perawatan tanaman (pencegahan serangan opt). Bahan tanam yang digunakan adalah benih dari 3 galur buncis generasi F7 berpolong kuning, 3 tetua yaitu (Gogo Kuning, Gilik Ijo, dan Cherokee sun), dan satu varietas pembanding (Lebat 3). Variabel yang diamati yaitu, kualitatif (tipe tumbuh, warna bunga, warna polong dan bentuk polong), sedangkan data kuantitatif yaitu (panjang tanaman, jumlah daun, umur tanaman berbunga, umur awal panen, hasil panen per Ha, jumlah klaster pertanaman, jumlah polong per klaster, panjang polong, diameter polong, jumlah polong pertanaman, bobot polong pertanaman, rata-rata jumlah biji perpolong). Data karakter kualitatif dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk gambar dan tabel. Karakter kuantitatif dilakukan analisis dengan menggunakan analisis ragam untuk rancangan acak kelompok (RAK), kemudian jika hasilnya berbeda nyata maka dilanjutkan pada uji BNT dengan taraf 5%, setelah itu dilakukan perhitungan koefisien keragaman genotipe (KKG), koefisien keragaman fenotipe (KKF) serta pendugaan nilai heritabilitas. Hasil analisis ragam menunjukkan kedua galur yang diuji memiliki potensi hasil lebih tinggi dari pada lebat 3 yaitu 18,30 ton/ha pada CS X GK 50-0-24 dan 24,60 ton/ha pada CS X GI 63-0-24. Nilai KKG dan KKF pada kedua galur tersebut sudah didominansi dengan nilai rendah, tetapi masih ada beberapa karakter yang memiliki nilai sedang dan tinggi yakni pada jumlah klaster pertanaman dan bobot polong pertanaman. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua galur yang diuji hampir seragam. Nilai heritabilitas pada galur CS X GK 50-0-24 memiliki kriteria rendah pada semua karakter yang diamati, sedangkan pada galur CS X GI 63-0-24 terdapat 2 karakter yang memiliki nilai sedang dan rendah yaitu jumlah klaster pertanaman dan jumlah polong perklaster.
English Abstract
Common Beans (Phaseolus vulgaris L.) is one of vegetables with leguminose type which has promising market opportunity especially in Indonesia. Productivity of beans every year has changed, based on the Central Bureau of Statistics (2014), national bean production in 2010-2013 continued to decline in 2010, the production of beans around 336.50 tons / Ha, in 2013 decreased production to 327, 38 tons / ha. To improve the productivity of green beans, it is necessary to breed bean breeding techniques in accordance with consumer demand. Alternatives made one of them is by making innovation of bean assembly that has yellow pod and high yielding power. This yellow-beaned bean plant is the result of a cross between yellow varieties of introduction (Cherokee sun) with high yielding local varieties. The crosses from both plants are still in the testing stage. In this study, the tests performed are test results on the generation of F7. The purpose of this study was to investigate the potential yield of several lines in the F7 generation tested on the terrain, as well as to know the genotype and phenotypic diversity of some of the lines. The hypothesis of this study is that there is a prospect that has high yields compared with the comparison varieties and there is a diversity of genotype and phenotype in the yellow pea line population. This research was conducted from April to August 2017 located in Pandesari Village, Pujon Sub-district, Malang Regency. The tools used for this research are: raffia rope, label paper, bamboo pedicure, tray, scissors, meter, analytical scales, digital cameras, cultivation equipment (hoe and others), RHS colourchart, stationery, alvaboard, and other supporting research equipment. The materials used in this research were UREA, ZA, KCL and SP 36 fertilizers as well as pesticides for plant care (prevention of optical attack). Planting materials used are the seeds of 3 F7 bean lines classified as yellow, 3 elders namely (Gogo Kuning, Gilik Ijo, and Cherokee sun), and one varieties of comparison (Lebat 3). The variables observed were qualitative (growth type, flower colour, pod colour and pod shape), while quantitative data were (length of plant, number of leaves, age of flowering plants, age of harvest, yield per ha, number of plant clusters, number of pods per cluster, pod length, pod diameter, number of plant pods, weight of planting pods, average number of seeds per pods). Qualitative character data were analyzed using descriptive analysis, and displayed in the form of drawings and tables. The quantitative character will be analyzed by using randomized block design (RAK), then if the result is real it will be continued on LSD test with 5% level, then calculate the coefficient of genotype diversity (GCV), coefficient of phenotype diversity (PCV) and estimation of heritability value. The results of the variance analysis showed that the two lines tested had higher yield potential than in Lebat 3, ie 18.30 ton / ha at CS X GK 50-0-24 and 24,60 ton / ha at CS X GI 63-0-24. The genetic diversity coefficient and phenotypic diversity coefficients in both lines have been dominated by low values, but there are still some characters that have medium and high values ie on the number of clusters of crops and pods weight of crops. The results show that the two lines tested are almost uniform. Heritability in CS X GK 50-0-24 has low criteria on all characters observed, while in CS X GI 63-0-24 line there are 2 characters that have medium and low value that is the number of cluster of plantation and the number of pod of per cluster.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2018/147/051802622 |
| Uncontrolled Keywords: | - |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.65 Garden legumes > 635.656 Peas |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 04 Jun 2018 02:17 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 06:59 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11324 |
Preview |
Text
E. BAB 4.pdf Download (608kB) | Preview |
Preview |
Text
G. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (214kB) | Preview |
Preview |
Text
F. BAB 5.pdf Download (85kB) | Preview |
Preview |
Text
A. BAGIAN DEPAN.pdf Download (288kB) | Preview |
Preview |
Text
H. LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
C. BAB 2.pdf Download (570kB) | Preview |
Preview |
Text
D. BAB 3.pdf Download (367kB) | Preview |
Preview |
Text
B. BAB 1.pdf Download (199kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |