Penggunaan Beki dan Hou ga ii sebagai Modalitas Toui (Deontik) dalam Drama Hanzawa Naoki Episode 1-10 Karya Katsuo Fukuzawa.

Zulaikah, Siti (2014) Penggunaan Beki dan Hou ga ii sebagai Modalitas Toui (Deontik) dalam Drama Hanzawa Naoki Episode 1-10 Karya Katsuo Fukuzawa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bahasa memiliki peran sangat penting dalam kehidupan sosial, sehingga banyak orang mempelajari bahasa selain bahasa ibu yang lebih dulu dipahaminya dan sudah menjadi kebiasaan. Bahasa Jepang adalah salah satu bahasa asing yang diminati di negara Indonesia. Bahasa Jepang mempunyai banyak ciri khusus, salah satunya adalah dalam pembentukan struktur kalimat, kalimat berfungsi untuk menyampaikan makna. Fungsi dan makna dalam suatu kalimat ditentukan oleh predikat. Penggolongan bentuk, fungsi, makna dalam satuan bahasa disebut kategori gramatikal. Dalam bahasa Jepang modalitas termasuk dalam ketegori gramatikal dalam predikat. Lebih sempit terdapat modalitas toui, yaitu modalitas yang digunakan untuk menyatakan kewajiban atau saran. Di antara bentuknya terdapat beki dan hou ga ii yang mempunyai kemiripan makna, yaitu keduanya mengandung makna saran. Berdasarkan latar belakang tersebut, diadakan penelitian yang berjudul “Penggunaan Beki dan Hou ga ii sebagai Modalitas Toui (Deontik) dalam Drama Hanzawa Naoki Episode 1-10 Karya Katsuo Fukuzawa”. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1) Apakah perbedaan penggunaan beki dan hou ga ii sebagai modalitas toui, dan (2) Apakah kedua bentuk tersebut dapat disubtitusikan dalam penggunaannya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang diambil berasal dari drama Hanzawa Naoki karya sutradara Katsuo Fukuzawa. Adapun cara menganalisisnya yaitu dengan menguraikan situasi percakapan, mengsubtitusikan, menganalisis dan membuat tabel kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa beki dan hou ga ii termasuk dalam modalitas toui, yaitu modalitas yang menyatakan kewajiban atau saran. Dalam pengungkapan makna saran, penggunaan beki lebih didasarkan pada pertimbangan moral dan sosial, sedangkan penggunaan hou ga ii didasarkan pada pertimbangan praktis. Penulis menyarankan kepada pembelajar, khususnya pembelajar bahasa Jepang maupun sastra Jepang untuk meneliti lebih lanjut mengenai modalitas.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FBS/2014/320/051405041
Subjects: 400 Language > 495 Languages of east and southeast Asia > 495.6 Japanese
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Sep 2014 11:07
Last Modified: 18 Oct 2021 04:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/101021
[thumbnail of SITI_ZULAIKAH_(_105110201111076).pdf] Text
SITI_ZULAIKAH_(_105110201111076).pdf

Download (3MB)
[thumbnail of SITI_ZULAIKAH_(_105110201111076).pdf]
Preview
Text
SITI_ZULAIKAH_(_105110201111076).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item