Noviyanti, KhoeIka (2011) Gejolak Psikologis Tokoh Gennosuke dan Oboro dalam Film Shinobi –Heart Under Blade-. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Film Shinobi –Heart Under Blade- merupakan adaptasi dari novel Kouga Ninpou Cho karya Yamada Futaro yang disutradarai oleh Shimoyama Ten. Walaupun termasuk film fiksi, beberapa tokoh yang diceritakan di dalamnya, dahulu benar-benar ada, seperti tokoh Tokugawa Ieyasu, Shinobi Klan Koga, dan Iga. Pemerintahan yang saat itu dipimpin oleh Shogun Tokugawa Ieyasu menitahkan dua klan ninja, Koga dan Iga bertarung untuk menentukan shogun penerus Tokugawa Ieyasu. Padahal diantara dua klan yang sedang bermusuhan tersebut ada dua orang yang menjalin hubungan kasih, Gennosuke dari klan Koga dan Oboro dari klan Iga. Memahami kekayaan konflik yang dialami tokoh utama Gennosuke dan Oboro, maka dalam penelitian ini penulis mencoba memahami (1) Manifestasi id-ego-superego tokoh Gennosuke dan Oboro dalam film Shinobi - Heart Under Blade- dan (2) Bentuk kecemasan dan mekanisme pertahanan ego yang dialami tokoh Gennosuke dan Oboro dalam film Shinobi -Heart Under Blade-. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan teori psikoanalisis (khususnya pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud) dan konsepkonsep umum dalam psikologi. Untuk memperdalam pemahaman tentang karakter dan karakterisasi tokoh yang dianalisis, maka konsep sinematografi yang terangkum dalam pemahaman mise en scene (terutama pada setting, tata cahaya dan pergerakan pemain) juga diperhatikan dalam mengaji film yang menjadi objek penelitian skripsi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh Gennosuke lebih dikuasai idnya sedangkan Oboro lebih dibimbangkan oleh superego-nya. Manifestasi id dari Gennosuke terlihat pada saat ia lebih mementingkan keadaan kekasihnya, Oboro dan desanya daripada titah Shogun Tokugawa. Manifestasi superego dari Oboro terlihat ketika ia menjalankan titah shogun meskipun juga dibimbangkan oleh perasaannya pada kekasihnya, Gennosuke. Kedua tokoh juga terbukti mengalami kecemasan dan mekanisme pertahanan ego. Gennosuke menolak kenyataan bahwa rekan-rekannya tidak mematuhi perintahnya dan ia sendiri mengingkari jalan hidup shinobi untuk patuh pada perintah tuannya. Oboro menjalankan ritual dan penghapusan pada saat shogun tidak mengabulkan permohonannya. Penulis menyarankan pada peneliti selanjutnya untuk meneliti gejolak psikologis yang dialami kedelapan shinobi pilihan lain karena mereka juga mengalami permasalahan batin tersendiri. Selain itu dapat pula meneliti area bahasa sopan - songkeigo dan kenjougo (尊敬語。謙譲語) yang digunakan dalam komunikasi antara bawahan dan atasan dalam film tersebut.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FBS/2011/45/051104000 |
| Subjects: | 400 Language > 495 Languages of east and southeast Asia > 495.6 Japanese |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Jepang |
| Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] |
| Date Deposited: | 05 Oct 2011 10:01 |
| Last Modified: | 18 Oct 2021 05:52 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100382 |
Preview |
Text
051104000.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |