Konservasi Lansekap Permukiman Suku Abui Di Kampung Takpala Dalam Perspektif Etnobotani Sebagai Objek Wisata Di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur

Alelang, Isak Feridikson (2018) Konservasi Lansekap Permukiman Suku Abui Di Kampung Takpala Dalam Perspektif Etnobotani Sebagai Objek Wisata Di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Atraksi yang dibentuk pada bentang alam oleh berbagai suku sebagai lingkungan tempat hidup memiliki keunikan masing-masing. Keunikan lansekap merupakan manifestasi pengelolaan lahan dan sumber daya dengan pendekatan kultural untuk menjamin keberlangsungan hidup komunitas di dalamnya. Suku Abui di Kampung Takpala Pulau Alor, NTT adalah salah satu suku di Timur Indonesia yang memiliki keunikan tersebut. Keunikannya menjadi daya tarik tersendiri sehingga distatuskan oleh pemerintah menjadi kampung tradisional untuk tujuan wisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lansekap permukiman Suku Abui di Kampung Takpala ditinjau dari perspektif etnobotani pada pola tata ruang dan pemanfaatan lahan permukiman, bangunan suku Abui, jenis tumbuhan dan pemanfaatannya di lingkungan permukiman serta perspekrif wisatawan dalam melestatikan lansekap permukiman sebagai objek wisata. Metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dengan teknik wawancara open-ended dan semistructure secara snowball sampling dan purposive sampling, sedangkan data kuantitatif sebagai pendukung data kualitatif dengan pendekatan etnobotani yaitu analisis ICS (Index Of Cultural Significance) untuk mengetahui manfaat dan nilai kepentingan tiap-tiap jenis tumbuhan berguna berdasarkan kebutuhan penduduk setempat. Persepsi wisatawan dianalisis mengunakan skala Liker, selanjutnya dilakukan focus group discussion (FGD) dan dirumusan strategi konservasi berdasarkan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pola tata ruang permukiman Suku Abui di Takpala dapat direpresentasikan sebagai tempat yang masih memegang nilai-nilai adat dan budaya. Struktur penataan ruang permukiman serta pemanfaatannya berdasarkan kebutuhan adat dengan komponen seperti masang, hok, dan perumahan tradisional dengan berbaris pola linier serta pembagian ruang berdasarkan kearifan lokal masyarakat dengan cara terasering. Desain bangunan berbentuk bujur sangkar dengan atap limas segi empat. Bangunan di Takpala tergolong atas dua tipe yaitu Falah atau gudang sebagai rumah tinggal orang Abui dan rumah adat dengan nama Kolwat dan Kanuarwat yang disakralkan. Jenis tumbuhan yang dimanfaatkan dalam pembangunan rumah suku Abui terdiri dari 26 spesies dari 15 famili yang merupakan jenis tumbuhan pilihan dengan kualitas yang tinggi. Jenis tumbuhan yang terdapat pada pekarangan rumah warga Abui terdiri dari 133 spesies dari 55 famili. Tanaman tersebut dimanfaatkan warga sebagai makanan, obat, tanaman hias, teknologi lokal dan kayu bakar. Berdasarkan persepsi wisatawan, ditemukan bahwa lansekap permukiman Suku Abui di Kampung Takpala merupakan objek yang menarik bagi wisatawan yang perlu dilestarikaan. Hasil FGD serta analisis SWOT dalam upaya konservasi, bahwa pelibatan para pihak dipandang perlu berkontribusi langsung dalam mengoptimalka kekhasan dan sumber daya lansekap berdasarkan kearifan lokal sebagai aset wisata yang berkelanjutan.

English Abstract

Attraction which is formed in landscape by various ethnics as living environment has a unique each other. The unique of landscape is area management manifestation and resource by cultural approach to ensure community life. Abui ethnic at Takpala village, Alor Island, East Nusa Tenggara is one of ethnics in the East of Indonesia that has the unique. The unique becomes attractiveness, so it is stated by government as traditional village for tourism destination. The research aims is to know settlement landscape of Abui ethnic at Takpala village observed from ethno-botany perspective on spatial pattern and settlement area resource, Abui ethnic building, plant species and its utilization in settlement environment also tourist perspective to conserve settlement landscape as tourism. The research method is qualitative and quantitative. Qualitative data is collected by open-ended interview technique and semistructure in snowball sampling and purposive sampling. Quantitative data as qualitative supported data by ethno-botany approach is ICS (Index Of Cultural Significance) analysis to know benefit and importance value in every plant species as local population needs. Tourist perspective is analyzed by Likert scale, focus group discussion (FGD) and SWOT analysis. The research result is settlement spatial pattern Abui ethnic at Takpal village is represented as region that still preserve custom value and culture. Spatial pattern structure of settlement and its utilization based on custom needs such as masang, hok and traditional residents by linier pattern also room division based on local society wisdom by terrace. Building design formed square by rectangular pyramid on the roof. Building in Takpala has two types; Falah or warehouse as living of Abui people and custom house named Kolwat and Kanuarwat which is sacred. Plant species which is utilized to build Abui ethnic house consist of 26 species of 15 plant species family that selected with high quality. In the yard Abui society, there are 133 species plant of 55 family. The plant is utilized by society as medicine, ornamental plant, local technology and firewood. According to tourist perspective is founded that settlement landscape Abui ethnic at Takpala village is interesting object for tourist that must be preserve. FDG and SWOT analysis result showed that everyone has direct contribution in optimizing the uniqueness and landscape resource related to local wisdom as continued tourism asset.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/581.63/ALE/k/2018/041802365
Uncontrolled Keywords: ETHNOBOTANY, ETHNOLOGY, INDONESIA - ALOR, INDONESIA - NUSA TENGGARA TIMUR, TOURISM - PLANNING
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 581 Specific topics in natural history of plants > 581.6 Miscellaneous nontaxonomic kinds of plants > 581.63 Beneficial plants
Divisions: S2/S3 > Magister Biologi, Fakultas MIPA
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Apr 2018 06:51
Last Modified: 21 Oct 2021 07:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9840
[thumbnail of TESIS_ISAK F. ALELANG_S2_BIOLOGI_UB_2018.pdf]
Preview
Text
TESIS_ISAK F. ALELANG_S2_BIOLOGI_UB_2018.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item