Yurisdiksi Kriminal Terhadap Peristiwa Armed Robbery Kapal Anand 12 Oleh Kelompok Abu Sayyaf Di Laut Teritorial Filipina Berdasarkan Hukum Laut Internasional

Admi, Rangga Rio (2018) Yurisdiksi Kriminal Terhadap Peristiwa Armed Robbery Kapal Anand 12 Oleh Kelompok Abu Sayyaf Di Laut Teritorial Filipina Berdasarkan Hukum Laut Internasional. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada skripsi ini penulis mengangkat permasalahan Yurisdiksi Kriminal Terhadap Peristiwa Armed Robbery Kapal Anand 12 Oleh Kelompok Abu Sayyaf Di Laut Teritorial Filipina Berdasarkan Hukum Laut Internasional. Pilihan tema ini dilatarbelakangi oleh adanya peristiwa Armed Robbery terhadap kapal Anand 12 yang berbendera Indonesia disertai penyanderaan awak kapal tersebut oleh kelompok Abu Sayyaf. Pada peristiwa tersebut Indonesia memiliki keinginan untuk terlibat dalam proses pembebasan awak kapal tersebut sebagai bentuk upaya menerapkan yurisdiksi kriminal terhadap kerugian atas tindak kejahatan yang dialami warga negaranya di wilayah negara Filipina. Hanya saja Filipina melarang keinginan Indonesia dengan didasari pada konstitusi negara Filipina. Berdasarkan hal tersebut di atas, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Apakah tindakan Filipina yang melarang tindakan Negara Bendera Kapal untuk menerapkan yurisdiksi kriminal terhadap peristiwa Armed Robbery kapal Anand 12 sesuai dengan ketentuan Hukum Laut Internasional? (2) Apa langkah yang dapat dilakukan oleh Negara Bendera Kapal untuk memberikan perlindungan kepada kapal dan awak kapalnya agar tidak menjadi target tindakan Armed Robbery ketika berlayar di wilayah perairan negara lain? Kemudian penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis normatif dengan metode pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach). Bahan hukum, primer, sekunder, dan tersier yang diperoleh penulis akan dianalisis melalui interpretasi atau penafsiran terhadap makna aturan hukum oada pasal-pasal Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang menjadi objek kajian. Dari hasil penelitian dengan metode di atas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa tindakan larangan Filipina sesuai Konstitusi Filipina 1987 pada Bab XVIII pasal 25 terhadap keinginan Indonesia yang didasari prinsip nasional pasif untuk menerapkan yurisdiksi kriminal melindungi warga negaranya yang mengalami tindakan Armed Robbery sudah benar, ini dipertegas oleh norma yang berlaku pada pada pasal 27 ayat 1 Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 bahwa yurisdiksi kriminal Filipina sebagai Negara Pantai dapat berlaku ketika suatu akibat dari kejahatan tersebut dirasakan di negara Filipina. Hanya saja Indonesia masih memiliki kesempatan untuk terlibat dengan cara membuat perjanjian dengan Filipina yang disetujui oleh Senat pemerintah Filipina dan diratifikasi oleh mayoritas suara yang diberikan oleh orang-orang pada referendum nasional Filipina sesuai dengan penjelasan pada Konstitusi Filipina 1987 pada Bab XVIII pasal 25. Sedangkan langkah yang dapat dilakukan oleh Indonesia sebagai Negara Bendera Kapal untuk memberikan perlindungan kepada kapal dan x awak kapalnya agar tidak menjadi target tindak kejahatan Armed Robbery ketika berlayar yaitu berupa upaya kerjasama multilateral Indonesia dengan negara-negara di regional Asia Tenggara yang menjadi bagian ASEAN, upaya kerjasama trilateral Indonesia dengan Filipina dan Malaysia terkait pengamanan maritim ketiga negara, dan upaya peningkatan pengamanan terhadap kapal berbendera Indonesia oleh pemerintah Indonesia.

English Abstract

In this thesis the author raised the issue of Criminal Jurisdiction of Armed Robbery Against Anand 12 vessel by Abu Sayyaf group in the territorial sea of the Phillippines based on Internatioal Law of the Sea. Backed up by Armed Robbery’s incident on Anand 12 vessel with Indonesian flag accompanied abduction by Abu Sayyaf group. By the accident, Indonesian goverment has a desire to be involved release process as an effort to apply criminal jurisdiction about loss crime commited by its citizens in the territory of Phillippines. But, Phillippines prohibits the desire of Indonesia based on the Constitution of the Phillippines. This thesis attempt to analyze act from Phillippines who banned Indonesia for applying criminal jurisdiction reviewed by Internasioal Law of the Sea. The result of this thesis about this Armed Robbery Anand 12 vessel Indonesian flaged-ship, act of Phillippines prohibited Indonesian government for protect the hostages, according to Phillippines Constitution in Chapter XVIII article 25 which is confirmed by the provisions of article 27 paragraph 1 of the United Nations Convention about International Law of the Sea 1982. As for protection to ships and crew so as not to become a target of crime Armed Robbery can through the multilateral cooperation of Indonesia with ASEAN countries, Indonesia's trilateral cooperation with the Philippines and Malaysia, and by enhancing the security of Indonesian-flagged vessels by the Indonesian government.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2018/2/051801436
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 341 Law of nations > 341.4 Jurisdiction over physical space; human rights > 341.45 High seas
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 18 Apr 2018 03:00
Last Modified: 22 Oct 2021 07:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9561
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (440kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (189kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (88kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (320kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (95kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (570kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (161kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item