Aryani, Vanina (2018) Serangan Rusia Terhadap Islamic State Of Iraq And Syria (ISIS) Di Wilayah Suriah Menurut Hukum Humaniter Internasional. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Secara umum pemberontak adalah gerakan yang menentang terhadap pemerintahan yang sah. Konflik bersenjata antara ISIS dan Pemerintah Suriah di wilayah Suriah merupakan Konflik bersenjata non-internasional. Saat terjadi konflik di Suriah, Pemerintah Suriah mengizinkan Rusia untuk melakukan serangan udara ke wilayahnya untuk menyerang basis terorisme ISIS dalam koalisi anti-terorisme. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisa, dan menjelaskan status hukum ISIS dalam sengketa bersenjata di Suriah dan tanggung jawab atas serangan Rusia di wilayah Suriah menurut Hukum Humaniter Internasional. Metode penelitian ini adalah hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statue approach) dan case approach. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa.Status hukum kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dalam sengketa bersenjata di Suriah adalah kombatan yang tidak sah (illegal combatant). Kehadiran Rusia di tengah Konflik di Suriah atas izin Pemerintah Suriah untuk melakukan gempuran di wilayah Suriah terhadap basis terorisme ISIS merupakan tindakan yang tidak menimbulkan pertanggung jawaban. Namun, tidak menghilangkan pertanggung jawaban unsur pelanggaran hukum internasional dalam hukum HAM yang dapat dikenai Penal Sanctions yang tercantum dalam Konvensi Jenewa tahun 1949.
English Abstract
In general, rebellion means a movement against the legitimate government. Armed conflict between ISIS and Syrian Government in Syria territory is a non-international armed conflict. During the conflict, Syrian Government allowed Russia to execute air strake to its teritory to attack the base of terorism ISIS in the anti-terorism coalition. This thesis aimed at understanding, analyzing, and explaining the legal status of ISIS in the armed conflict in Syria and the responsibility over the Russian attack in Syria territory seen from the perspective of International Humanitarian Law. This research used normative law with statute and case approaches. The findings of the study show that the legal status of the Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) is illegal combatant. The involvement of Russia in the conflict is under the consent of Syirian government to fight the base of terrorism of ISIS in an undertaking without any accountability. However, the undertaking cannot be freed from the responsibility over the violation on unternational law in the law of Human Right which can be subjected to Penal Sanctions contained in Jeneva Convention year 1949.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FH/2016/446/051802659 |
| Uncontrolled Keywords: | Serangan Rusia, ISIS, Suriah, Hukum Humaniter Internasional |
| Subjects: | 300 Social sciences > 341 Law of nations > 341.6 Law of war > 341.67 Humanitarian law |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
| Date Deposited: | 06 Apr 2018 03:17 |
| Last Modified: | 26 Oct 2021 02:42 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9265 |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (155kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (346kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (857kB) | Preview |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (781kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (304kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |