Izzah, Hadiatul (2017) Kajian pertumbuhan Periodik Pada Beberapa Tanaman Durian (Durio zibethinus) Pandemik Berdasarkan Analisis Nutrisi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Durian merupakan tanaman yang berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang berupa tanaman liar. Durian digemari masyarakat dikarenakan rasa yang manis, daging yang lembut, dan aroma buah yang begitu khas. Permintaan pasar akan buah durian setiap tahunnya cenderung meningkat dan diiringi dengan produksi durian yang juga meningkat akan tetapi belum bisa memenuhi permintaan dalam negeri. Hal ini dikarenakan kurangnya penanganan yang tepat dalam budidaya durian dan kebanyakan masih tidak dibudidayakan secara masal. Durian pandemik dapat di tanam pada dataran rendah hingga dataran tinggi karena memiliki sifat adaptif yang tinggi. Akan tetapi masih perlu dilakukan kajian lebih lanjut dalam teknik budidaya durian dikarenakan durian merupakan tanaman tahunan yang memiliki pertumbuhan yang tidak kontinyu akan tetapi bersiklus. Hal tersebut menyebabkan sulitnya memprediksi periode pembungaan. Analisis kandungan nutrisi pada tanaman akan sangat membantu dalam menentukan pengaruh kandungan nutrisi pada setiap varitas dengan masa pembungaan salah satunya dengan pengukuran kadar C/N pada tanaman akan membantu dalam penentuan masa inisiasi bunga, tanpa mengabaikan faktor lain yang mempengaruhi pembungaan pada tanaman durian.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi periode pertumbuhan baik secara vegetatif dan generatif pada tanaman durian dan untuk mengetahui hubungan varietas dan nutrisi (C/N) pada saat munculnya bunga pada tanaman durian. Hipotesis dari penelitian ini adalah kandungan C/N pada saat pembungaan akan memiliki nilai yang berbeda pada tiap varietasnya. Penelitian dilaksanakan di Desa Ngembal, Kecamatan Tutur Nongkojajar, Kota Pasuruan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai dengan Oktober 2016. Penelitian ini bersifat informatif tanpa adanya perlakuan akan tetapi dilakukan pengambilan sampel sebanyak 4 helai daun pada stratum atas, tengah, dan bawah. Selanjutnya dianalisis secara kuantitatif pada kandungan karbon dan nitrogen total. Pengambilan sampel dilakukan setiap tiga minggu sekali. Pada saat pengambilan sampel juga dilakukan pengamatan secara langsung meliputi jumlah pucuk (flush), diameter batang tanaman durian, dan waktu pembungaan yang dilakukan pada saat awal penelitian sampai tanaman durian mulai berbunga. Pengambilan sampel tanah hanya dilakukukan pada awal penelitian yang dianalisis kandungan N, C-organik dan PH tanah. Setiap sampel diambil dari tanaman durian montong, matahari, dan kani yang sudah pernah berbuah. Hasil penelitian dianalisis dengan software SPSS 17,0 yang diolah dengan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fase vegetatif tanaman durian ditandai dengan adanya pertambahan persetase pucuk (flush) dan bertambahnya diameter ii batang. Masuknya fase generatif (pembungaan) pada tanaman durian Kani dan Montong dicirikan dengan tidak terdapatnya pertumbuhan pada diameter batang sedangkan pada durian Matahari masih terjadi penambahan jumlah diameter batang. Penurunan jumlah pucuk juga merupakan ciri masuknya fase generatif pada durian Kani, Montong, dan Matahari. Berdasarkan analisis nutrisi tanaman yang telah dilakukan, masuknya fase generatif pada tanaman durian Kani, Montong, dan Matahari, dicirikan dengan terjadinya penurunan kandungan total nitrogen. Peningkatan kandungan karbon organik dan C/N juga merupakan faktor yang dapat mencirikan tanaman durian telah memasuki fase generatif. Durian Kani memiliki kadar C/N sebesar 18 dengan nilai karbon organik sebesar 35,2 % dan total nitrogen sebesar 1,96% saat pembungaan. Durian Montong memiliki kadar C/N sebesar 17 dengan nilai karbon organik sebesar 35,7 % dan total nitrogen sebesar 2,03% saat pembungaan. Sedangkan durian Matahari memiliki kadar C/N sebesar 20 dengan nilai karbon organik sebesar 36,62 % dan total nitrogen sebesar 1,83% saat pembungaan.
English Abstract
Durian is a plant from the forests of Malaysia, Sumatra, and Kalimantan and including of wild plants. Durian have popularity because of the sweet taste, soft meat, and the aroma of the fruit is so distinctive. Market demand for durian fruit every year tends to increase and accompanied by the production of durian also increases but has not been able to supply domestic demand. This is due to the lack of proper handling in durian cultivation and durian still not cultivated simultaneously. Durian pandemic can be planted in lowland to highland because it has high adaptive character. However, further studies on durian cultivation techniques are needed because durian is an annual plant and didn’t have continuous growth but cyclical. This causes the difficulty of predicting the flowering period. Analysis of nutrient content in plants will be very helpful in determining the effect of nutrient content on each varieties with flowering period one of them with measurement of C / N levels in plants will help in determining the period of flower initiation, without ignoring other factors affecting the flowering on the durian plant. This research to predict vegetative and generative growth period in durian plants to know the relation of varieties, nutrients (C / N), and time of flower on durian plants. The hypothesis of this research is the content of C / N at the time of flowering will have different values on each variety. The research was conducted in Ngembal Village, Tutur Nongkojajar District, Pasuruan City. The reasearch was conducted from May 2016 until October 2016. This research was informative without any treatment but samples were collected 4 leaves on the upper, middle, and lower stratum. Than quantitative analysis was conducted on carbon and nitrogen total content. Sampling due every three weeks. At the time of sampling also conducted observations directly include the number of flush, diameter of the stems of durian plants, and early flowering time. Soil sampling was take only at the beginning of the research to analyze the content of N, C-organic and soil PH. Each sample taken from plants durian Montong, Matahari, and Kani has been fruitful. The results will be analyzed with SPSS 17.0 software processed by correlation analysis. The results showed that the vegetative phase of the durian plant was characterized by increasing of flush percentage and the increase of stem diameter. The inclusion of the generative phase (flowering) in durian Kani and Montong is characterized by the absence of growth in stem diameter but in durian Matahari there is still increase in the number of stem diameters. The decrease of shoot quantity is also characteristic of the inclusion of generative phase at durian Kani, Montong, and Matahari. Based on the analysis of plant nutrients that have been done, the inclusion of generative phases in durian plants Kani, Montong, and Matahari, characterized by the decrease in total nitrogen content. Increased organic carbon content and C / N are also factors that can characterize the durian iv plants have entered the generative phase. Durian Kani has 18 C / N with an organic carbon value 35.2% and total nitrogen 1.96% during flowering. Durian Montong has 17 C / N with an organic carbon value 35.7% and total nitrogen 2.03% during flowering. While the durian Matahari has 20 C / N with an organic carbon value 36.62% and total nitrogen 1.83% during flowering.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/1050/051801807 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 634 Orchards, fruits, forestry > 634.6 Tropical and subtropical fruits |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 05 Apr 2018 07:23 |
Last Modified: | 19 Oct 2020 08:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9232 |
Actions (login required)
View Item |