Perancangan Dan Uji Kinerja Tungku Ketok Dengan Bahan Bakar Sekam Padi Dan Serutan Kayu

Azis, Ahmad Faysal (2017) Perancangan Dan Uji Kinerja Tungku Ketok Dengan Bahan Bakar Sekam Padi Dan Serutan Kayu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebutuhan akan energi di Indonesia dewasa ini terus mengalami peningkatan. Energi merupakan suatu komponen utama dalam kehidupan makhluk hidup yang harus dipenuhi, untuk memenuhi akan kebutuhan energi tersebut maka diperlukan perubahan atau inovasi untuk mengurangi penggunaan energi yang berasal dari dalam bumi seperti minyak bumi, gas alam, dll. Inovasi yang dapat dilakukan salah satunya adalah pada penggunaan minyak sebagai bahan bakar kompor, minyak merupakan suatu bahan bakar yang dapat digunakan untuk menyalakan kompor atau tungku, dalam hal ini penggunaan minyak yang terus menerus akan mengakibatkan habisnya bahan bakar tersebut, maka dari itu ada sebuah inovasi yaitu dengan membuat alat yang memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar dari kompor atau tungku, yang sama-sama memiliki nilai kalor panas yang tinggi. Salah satu biomassa yang dapat dimanfaatkan adalah sekam padi dan juga serutan kayu, sekam padi merupakan limbah dari proses penggilingan padi yang meliputi kariopsis, terdiri dari dua belahan (disebut lemma dan palea) yang saling berkaitan. Sedangkan serutan kayu merupakan limbah dari pemotongan kayu yang tidak digunakan dalam proses pembuatan barang. Limbah sekam dan serutan kayu ini apabila tidak dimanfaatkan akan mencemari lingkungan sekitar tempat pembuangan limbah tersebut, oleh karena itu limbah ini alangkah lebih baik apabila dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti minyak dengan bantuan berupa tungku viii pembakaran yang disebut tungku ketok. Tungku ketok ini terbuat dari pelat besi polos yang dibentuk menjadi bangun kerucut terpancung yang kemudian diberi lubang pada dindingnya sebagai lubang aerasi. Di dalam tungku ini juga terdapat sebuah cerobong yang dilubangi pada dindingnya sebagai lubang aerasi, cerobong ini digunakan sebagai tempat keluarnya api dari hasil pembakaran. Tungku ketok ini digunakan dalam proses pembakaran sekam dan serutan kayu dengan bantuan aliran udara dari badan tungku tersebut. Aliran udara pada tungku ketok mempengaruhi besar kecilnya efektivitas dari tungku yang dibuat. Hasil pengujian dari tungku tersebut diperoleh nilai kalor sekam 1487.4 CAL/gr, serutan kayu 1337.8 CAL/gr, kemudian diperoleh nilai kadar air bahan 8.79% untuk sekam dan 8.9% untuk serutan kayu, kemudian untuk nilai Efektivitas pembakaran dari tungku diperoleh nilai perhitungan sebesar 75% untuk sekam padi dan 63.5% untuk serutan kayu, sedangkan nilai kalor dari hasil pembakaran pada tungku sebesar 1115.55 Cal/gr untuk sekam padi dan 849.503 Cal/gr untuk serutan kayu.

English Abstract

The need for energy in Indonesia is steadily increasing. Energy is a major component in the life of living beings that must be met, to meet those energy needs will then needed changes or innovations to reduce the use of energy derived from the Earth, such as petroleum, natural gas, etc. Innovation can be done one of them is on the use of oil as a fuel stove, oil is a fuel that can be used to light stoves or furnaces, in this case the use of continuous oil will result in the fuel depletion, thus there is an innovation that is by creating tools that make use of biomass as a fuel from the stove or furnace, which both have a heat high heat value. One of biomass that can be used are rice husk and also wood shavings, rice husk is a waste of the rice milling process which includes the kariopsis, consists of two parts (called the lemma and palea) which are mutually related issues. While wood shavings is waste from cutting timber which is not used in the manufacturing process of the goods. Husk waste and wood shavings when not utilized will pollute the environment around the place the waste disposal, the waste is therefore it would be better if used as substitute fuel oil with the help of the form of furnaces furnace called bladed. Furnace bladed iron plate is made of plain which was formed into a Conic frustum are then given a hole on the wall as hole aeration. In this furnace there is also a chimney that is perforated on the walls as this chimney, aeration holes used for the discharge of a fire from burning results. x Bladed furnace is used in the process of burning the chaff and wood shavings with the help of air flow from the furnace body. The air flow on a small bladed furnace large affect the effectiveness of the furnace are made. The test results from the furnace heat value obtained husk 1487.4 CAL/gr, wood shavings 1337.8 CAL/gr, then retrieved the value of the moisture content of materials 8.79% for husk and 8.9% for wood shavings, then to the furnace combustion Effectiveness values obtained calculation of value of 75% for rice husk and 63.5% for wood shavings, while the value of heat from combustion results in the furnace of 1115.55 Cal/gr for rice husk and 849,503 Cal/gr for wood shavings.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/649/051711552
Uncontrolled Keywords: Sekam Padi, Serutan Kayu, Tungku Ketok
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 662 Explosives of explosives, fuels, related products > 662.8 Other fuels > 662.88 Biomas as fuel
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 23 Jan 2018 07:03
Last Modified: 06 Oct 2020 02:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8362
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item