Rhizmahadi, Ergha (2017) Strategi Peningkatan Usaha Budidaya Perikanan Pada Kelompok Budidaya Ikan “Murih Makmur” Dengan Sistem Keramba Jaring Apung Di Desa Jatigui Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Potensi Perikanan budidaya di Indonesia diperkirakan seluas 15,59 juta hektar (ha) yang terdiri dari potensi budidaya air tawar 2,23 juta ha, budidaya air payau 1,22 ha, dan budidaya laut 12,14 juta ha. Pemanfaatan hingga saat ini masing-masing baru 10,1 persen untuk budidaya air tawar (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2011). Sebagai salah satu jenis ikan air tawar, ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan merupakan komoditas penting bagi bisnis ikan air tawar. Peta lokasi menunjukkan bahwa Kabupaten Malang memiliki potensi perikanan dan kelautan yang sangat besar, karena wilayah ini berbatasan dengan laut Selatan jawa yaitu samudera hindia. Selain laut Kabupaten Malang memiliki wilayah waduk terutama di waduk Sutami daerah Sumberpucung mempunyai wilayah perairan yang berpotensi sebagai sumber pembangunan perikanan dan kelautan Jawa Timur dimasa depan. Model bisnis kanvas adalah sebuah model bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, menyerahkan dan menangkap nilai (Osterwalder & Pigneur, 2010). Dengan begitu kebutuhan strategi peningkatan usaha budidaya perikanan pada Kelompok Budidaya Ikan Murih Makmur dengan sistem Keramba Jaring Apung merupakan langkah yang bagus untuk menyikapi persaingan pasar. Peningkatan usaha dengan strategi yang baik memerlukan model pengembangan yang efektif dan efisien agar tercapainya tujuan yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui profil usaha, gambaran 9 Blok Bisnis Model Canvas dan Strategi peningkatan usaha pada pembesaran ikan nila (Oreochromis niloticus) dari Kelompok Budidaya Ikan Murih Makmur dengan sistem Keramba Jaring Apung di Bendungan Sutami Desa Jatigui. Penelitian ini dilaksanakan pada Kelompok Budidaya Ikan Murih Makmur yang berlokasi di Desa Jatigui, Kabupaten Malang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November 2017. Teknik analisis data yang dilakukan terdiri dari analisis dekskriptif kualitatif yang digunakan untuk menganalisis aspek teknis, manajemen, pemasaran, dan strategi dengan pendekatan bisnis model kanvas. Selanjutnya adalah analisis kuantitatif yang digunakan untuk menganalisis aspek keuangan. Kemudian dilakukan juga analisis SWOT untuk menentukan alternatif startegi yang digunakan. Berdasarkan hasil analisis dari 4 aspek usaha yaitu aspek teknis, aspek manajemen, aspek pemasaran dan aspek keuangan didapatkan hasil untuk aspek teknis, pada proses produksi menggunaan keramba jaring apung untuk proses pembesaran hingga pemanenan, sarana dan prasarana yang digunakan masih ada yang tradisional. Untuk teknik/proses pembesaran ikan juga cukup baik dimulai persiapan lahan, pembelian benih, pemberian pakan hingga pemanenan. Aspek manajemen yang dianalisis yaitu berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan. Fungsi manajemen tersebut sudah diterapkan dan dilakukan oleh pemilik usaha dan karyawan yang ada. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti pengawasan terhadap proses pembesaran yang masih sederhana. Kurangnya SDM yang kompeten dapat menjadi salah satu pemicu aspek manajemen tidak berjalan dengan maksimal sehingga disarankan untuk penambahan SDM. Aspek pemasaran yang dianalisis yaitu berkaitan dengan bauran pemasaran yang terdiri dari 4P yaitu product, place, price dan promotion. Saluran pemasaran pada usaha ini yaitu pemasaran langsung dan tidak langsung. Hasil analisis aspek finansial pada usaha pak Wasis dalam Kelompok Budidaya Murih Makmur untuk modal tetap sebesar Rp. 13.990.000,- biaya tetap sebesar Rp. 16.401.500,- variable cost sebesar Rp. 7.274.000,- modal kerja sebesar Rp. 23.675.500,- modal usaha Rp. 37.665.500,- kemudian penerimaan sebesar Rp. 102.000.000,- R/C Ratio sebesar 2,70, nilai keuntungan yakni sebesar Rp. 64.000.000,- dan rentabilitas sebesar 271,734%. Hasil perhitungan mengenai analisa BEP dalam usaha pembesaran ikan nila (Oreochromis niloticus) pak Wasis adalah sebesar 1.038,85 kg atas dasar unit dan Rp.17.660.807,00,- atas dasar sales. Hal ini menunjukkan bahwa apabila penjualan ikan nila sebanyak 1.038,85 kg maka penerimaan diperoleh sebesar Rp.17.660.807,00,-. Pada Penelitian ini diketahui total hasil produksi 6.000 kg dengan total penjualan sebesar Rp.102.000.000,00,-. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa usaha pembesaran ini menguntungkan dan untuk rencana kedepan maka usaha ini layak untuk dilanjutkan. Pengembangan Business Model Canvas yang coba dimisalkan diterapkan pada usaha Kelompok Budidaya Murih Makmur memiliki spesifikasi yang lebih karena menggunakan 9 blok utama seperti key partnership, key activities, value proposition, customer realithionship, channel, customer segments, key resources, cost structure, dan revenue streams. Pada pengembangan dengan Business Model Canvas dijelaskan lebih spesifik kegiatan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan usaha menjadi lebih baik yang mana telah tergambar pada skema analisis Business Model Canvas. Peningkatan usaha dengan menggunakan Business Model Canvas di evaluasi dengan metode SWOT. Dianalisis dahulu pada setiap blok, karena akan memiliki potensi strength, weakness, opportunities dan threatmen. Kemudian setelah dianalisis baru dikelompokkan ke dalam matriks faktor IFAS dan EFAS kemudian diberikan pembobotan sesuai fakta dan kondisi dilapang. Dimana hasil dari SWOT terhadap peningkatan usaha dengan Business model canvas pada usaha pembesaran ikan nila Kelompok Budidaya Murih Makmur dapat menguntungkan bila dilakukan menggunakan SO atau Strength Opportunities dalam meningkatkan dan menjalankan usaha pembesaran ikan nila dan didukung dengan pertumbuhan yang agresif. Sehingga peningkatan usaha pembesaran ikan nila Kelompok Budidaya Ikan Murih Makmur dapat melakukan strategi SO. Strategi SO yang memiliki pengertian memanfaatan kekuatan untuk menangkap peluang yang ada dapat diwujudkan dengan memaksimalkan blok key partnership, blok key resources, blok key activities dan blok value proposition. Saran pada penelitian ini adalah Dalam aspek teknis dan manajemen, untuk fungsi pengawasan akan lebih baik ditingkatkan secara intensif mengingat lokasi berada di area terbuka dan seluruh orang bisa pergi ke lokasi budidaya. Serta untuk pemberian pakan dilakukan lebih intensif agar pembesaran bias lebih efisien waktu dan jumlah disaat pemanenan. Dapat memperhitungan waktu tebar benih sampai masa panen, karena ketika air limbah dari pabrik datang sehingga ikan tidak banyak yang mati dan juga memberikan obat pemberantas hama yang lebih baik. Belajar menggunakan teknik pembesaran padat tebar ataupun membuat panduan dalam usaha pembesaran agar hasil benar-benar maksimal. Melakukan kerjasama lebih luas baik dalam sekala nasional maupun internasional melihat peluang usaha yang besar. Melakukan penambahan tenaga kerja ahli agar usaha dapat terkontrol dan terlaksana lebih terstruktur.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/1127/051800216 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.37 Culture of amphibians and specific kinds of fishes > 639.377 4 Culture of specific kinds of fishes (Cichlidae) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 23 Jan 2018 01:48 |
Last Modified: | 11 Dec 2020 10:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8305 |
Actions (login required)
View Item |