Fitoremediasi Limbah Cair Penyamakan Kulit Dengan Pemanfaatan Tanaman Air Kayu Apu (Pistia Stratiotes) Dan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes)

Ekawati, Raditya Nur (2017) Fitoremediasi Limbah Cair Penyamakan Kulit Dengan Pemanfaatan Tanaman Air Kayu Apu (Pistia Stratiotes) Dan Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan pembangunan, khususnya di bidang industri, memerlukan pemikiran dan tindakan untuk meminimalkan dampak negatif limbah industri terhadap pencemaran lingkungan. Limbah buangan industri tersebut umumnya mengandung senyawa organik atau anorganik yang bersifat toksik dan berdampak negatif terhadap kesehatan manusia (Parsek et al. 1997). Senyawa anorganik utama dalam limbah industri berupa logam berat. Logam berat tidak dapat didegradasi secara biologis, tetapi hanya dapat dialihrupakan atau dipindah tempatkan. Keberadaan logam berat dalam air akan diserap dan diakumulasi dalam sel organisme yang hidup dalam lingkungan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2017 di Laboratorium Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan penyerapan logam berat kromium (Cr) menggunakan tanaman air Kayu apu (Pistia stratiotes) dan Eceng gondok (Eichhornia crassipes) pada limbah cair industri penyamakan kulit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Penelitian ini menggunakan 2 perlakuan jenis tanaman yang berbeda yaitu kayu apu dan eceng gondok, serta terdapat bak kontrol yang tidak diberi perlakuan tanaman, dimana masing-masing perlakuan tersebut mendapat 3 kali pengulangan dan mendapat pengaruh dalam waktu fitoremediasinya. Limbah cair penyamakan kulit yang digunakan yaitu 4 liter dengan berat tanaman yang digunakan ± 120 gram. Penelitian dilakukan selama 8 hari, dengan pengukuran kandungan logam berat krom serta parameter kualitas air pendukung suhu, derajat keasaman (pH), dan oksigen terlarut (DO) setiap 2 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) mengalami penurunan dengan persentase 87.15% dengan konsentrasi awal krom sebesar 3,27 g/l menjadi 2,85 g/l, Sedangkan penggunaan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes) dapat menurunkan krom dengan persentase 76.14% dengan konsentrasi awal 3.27 g/l menjadi 2.49 g/l. Hasil penelitian menunjukkan nilai parameter kualitas air pada awal penelitian yaitu suhu sebesar 28.10°C menurun menjadi 24.00°C, derajat keasaman (pH) pada awal penelitian sebesar 6.36 menurun menjadi 6.00 dan oksigen terlarut (DO) pada awal penelitian sebesar 9.80 ppm menurun menjadi 3.30 ppm. Perlakuan fitoremediasi limbah cair penyamakan kulit terbaik pada penelitian selama 8 hari yaitu dengan menggunakan tanaman air eceng gondok (Eicchornia crassipes) terbukti karena kemampuannya menurunkan kadar krom 11.01 % lebih banyak dibandingkan menggunakan tanaman air kayu apu (Pistia stratiotes) dikarenakan eceng gondok memiliki perakaran yang lebat dan panjang sehingga dapat secara aktif menyerap logam berat. Saran dari penelitian ini adalah sebaiknya industri penyamakan kulit yang terletak di Dusun Tulung Desa Ringinagung Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan ini membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang didalamnya diberi tanaman air eceng gondok (Eichhornia crassipes).

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/1035/051800080
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 584 Liliopsida (Monocotyledons) > 584.6 Cyclanthales, Arales, Pandanales, Typhales > 584.64 Arales
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 19 Jan 2018 02:01
Last Modified: 25 Aug 2020 05:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/8170
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item