Lufafi, Muhammad Hafid (2017) Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Perikanan Dan Kontribusi Subsektor Perikanan Terhadap PDRB Di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Potensi perikanan laut Indonesia yang tersebar pada hampir semua bagian perairan laut indonesia yang ada seperti pada perairan laut teritorial, perairan laut nusantara dan perairan laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Luas perairan laut Indonesia diperkirakan sebesar 5,8 juta km2 dengan garis pantai terpanjang di dunia sebesar 99.093 km dan gugusan pulau-pulau sebanyak 17.508, memiliki potensi ikan yang diperkirakan terdapat sebanyak 6,26 juta ton dapat ditangkap di perairan Indonesia dan 1,86 juta ton dapat diperoleh dari perairan ZEE. Pemanfaatan potensi perikanan laut indonesia ini walaupun telah mengalami berbagai peningkatan pada beberapa aspek, namun secara signifikan belum dapat memberikan kekuatan dan peran yang lebih kuat terhadap pertumbuhan perekonomian dan peningkatan pendapatan masyarakat nelayan Indonesia. Salah satu daerah yang sumberdaya perikanan masih belum optimal dimanfaatkan potensinya adalah kabupaten tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan produksi perikanan di Kabupaten Tulungagung, menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi perikanan budidaya dan tangkap, menganalisis faktor yang paling dominan, dan menganalisis besarnya kontribusi subsektor perikanan terhadap PDRB di Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan Jenis penelitian kuantitatif yang dikualitatifkan, dengan jenis data kualitatif dan kuantitatif, serta sumber data sekunder. Teknik pengumpulan datanya dengan cara dokumentasi, observasi, dan studi pustaka. Perkembangan perikanan budidaya di Kabupaten Tulungagung dari tahun 2010-2016, produksi tertinggi pada tahun 2016 sebanyak 36.618,97 ton sedangkan nilai terendah pada tahun 2013 sebanyak 21.090,8 ton. ikan yang paling mendominasi produksi perikanan budidaya terdapat ikan lele yang mempunyai rata-rata sebesar 13.211,23 ton/tahun. Perkembangan produksi perikanan tangkap pada tahun 2010-2016 mengalami penurunan hasil tangkapan laut, untuk produksi tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 8.518,585 ton dan produksi terendah terjadi pada tahun 2015 sebesar 1.517,141 ton. Untuk ikan yang mendominasi hasil tangkapan nelayan produksi tertinggi didapat rata-rata ikan tongkol sebesar 984,19 ton/tahun. Hasil uji asumsi klasik diawali dengan uji normalitas yang berdistribusi normal, nilai asymp. Sig perikanan budidaya sebesar 0,824 dan perikanan tangkap sebesar 0,571 lebih dari 0,05, sehingga model data terdistribusi normal. Hasil uji heterokedastisitas perikanan budidaya dan tangkap didapat scatter plot dengan hasil lolos uji heterokedastisitas. Uji multikolienaritas dimana nilai toleransi untuk perikanan budidaya dan tangkap semua variabel bebas > 0,05 dan nilai VIF juga <10, sehingga tidak terjadi multikolienaritas. Uji autokorelasi ii perikanan budidaya nilai durbin watson sebesar 1,848 dan perikanan tangkap sebesar 1,636 dengan signifikasi sebesar 0,05, sehingga regresi linier tersebut tidak terdapat autokorelasi. Hasil analisis regresi linier berganda didapatkan persamaan untuk perikanan budidaya yaitu Y = 15.981,962 -0,503)X1 + 27,048X2 + 0,00004X3 + e dan untuk perikanan tangkap yaitu Y = -11.274,9 + 15,507X1 + 27,095X2 -12,757)X3 + e. Hasil uji statistik yang pertama uji koefisien determinasi perikanan budidaya didapatkan nilai R Square sebesar 84,7% dan perikanan tangkap sebesar 97,6%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel bebas perikanan budidaya dalam menjelaskan varians dari variabel terikat yaitu produksi sebesar 84,7% dan perikanan tangkap sebesar 97,6%. Uji simultan (f) perikanan budidaya secara simultan berpengaruh secara nyata dan untuk perikanan tangkap berpengaruh secara nyata. Uji parsial (t) perikanan budidaya yaitu luas lahan dan benih perpengaruh signifikan sedangkan RTP tidak berpengaruh signifikan, perikanan tangkap yaitu RTP, alat tangkap dan armada berpengaruh secara signifikan . Faktor yang paling dominan mempengaruhi produksi perikanan budidaya di Kabupaten Tulungagung yaitu benih sebesar 63,65% dan untuk perikanan tangkap yaitu alat tangkap sebesar 78,91%. Kontribusi subsektor perikanan terhadap PDRB di kabupaten tulungagung pada tahun 2004 - 2016 mengalami fluktuatif. Kontribusi PDRB sektor perikanan yang paling tinggi terjadi pada tahun 2016 yaitu sebesar 15,5 persen, sedangkan nilai terendah pada tahun 2004 sebesar 8,08 persen. Saran yang dapat diberikan yaitu untuk instansi yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tulungagung, memberikan sosialisasi tentang cara membudidayakan ikan yang baik dan benar, menyediakan benih ikan yang unggul, memperluas lahan budidaya sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak dan mempertahankan kondisi perikanan yang sudah mulai baik. Kemudian untuk perikanan tangkap, memberikan pemahaman, pembekalan, dan pengetahuan dalam sosialisasi cara menggunakan alat tangkap yang sesuai dengan ikan tangkapan, menambah alat tangkap, menambah armada sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang banyak. Untuk peneliti, diharapkan dapat memberikan sosialisasi yang lebih kepada para pelaku perikanan agar mereka dapat lebih maju, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih untuk keluarga dan daerahnya.
English Abstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2017/1059/051800138 |
| Uncontrolled Keywords: | - |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping > 338.372 7 Products of fishing, whaling, hunting, trapping (Fishing) |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 15 Jan 2018 01:14 |
| Last Modified: | 24 Sep 2020 14:41 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7986 |
Preview |
Text
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (332kB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (397kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |