Benarivo, Yunior (2017) Perbaikan Hubungan Bilateral Turki dan Rusia Pasca Peristiwa Ditembak Jatuhnya Jet Tempur Rusia Oleh Militer Turki Tahun 2016. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Setelah penembakan jatuh jet tempur Rusia oleh militer Turki, Rusia menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Turki yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016. Hal ini dilakukan Rusia karena Turki tidak ingin meminta maaf atas kejadian penembakan tersebut dan menganggap apa yang dilakukan Turki adalah hal yang benar. Pada pertengahan tahun 2016, Turki yang awalnya tidak ingin meminta maaf akhirnya meminta maaf kepada Rusia dengan mengirimkan surat kepada keluarga korban pilot pesawat yang ditembak jatuh. Setelahnya perbaikan hubungan bilateral antara Turki dan Rusia mulai dilakukan pasca sanksi ekonomi yang dijatuhkan Rusia.Dalam menganalisa fenomena tersebut, penelitian ini menggunakan konsep Foreign Policy Process yang dikemukakan oleh Peter A. Toma dan Robert F. Gorman. Konsep ini menggunakan 3 variabel untuk melihat bagaimana proses kebijakan luar negeri dibuat yaitu variabel systemic source, national attributes¸dan idiosinkratik ditambah dengan jenis keadaan saat kebijakan tersebut dibuat. Berdasarkan 3 variabel tersebut, hipotesis yang terbangun ialah kebijakan Turki untuk melakukan perbaikan hubungan dengan Rusia dipengaruhi oleh variabel systemic source yaitu interdependensi ekonomi dan struktur sistem internasional serta variabel national attributes yaitu letak geografis Turki. Dengan demikian, di akhir penelitian ini akan disimpulkan apakah hipotesis ini sesuai atau bertolak belakang dengan data yang telah terkumpul dan dianalisis.
English Abstract
After Turkish Air Force shot down a Russian aircraft, Russia announced economic sanctions against Turkey that would come in action at 1 January 2016. Russia gave sanction because Turkey refused to apologize and justified their action as self-defense. In the mid-2016, Turkey which initially refused to apologize, finally made an apology to Rusia by sending apologetic letter to the Russian pilot’s family who was shot and killed. After that, the bilateral relations between Turkey and Russia that broken because of the economic sanctions given by Russia, begun to recover.In analyzing the phenomenon, this research was using Foreign Policy Process concept by Peter A. Toma and Robert F. Gorman. This concept explained three variables to see the process of foreign policy decided which is, systemic source, national attributes, and idiocyncratic. This concept explained that the external condition when a decision made was influential. Based on the variables, the hypothesis of this pheonomenon was “the normalization of Turkey and Russia relation was influenced by systemic source which is the economic interdependency and international structure system, also the variable national geographic location”. In the end of this research, the result of the hypothesis would be reviewed and analyzed by collective data.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2017/1100/051712630 |
Uncontrolled Keywords: | Proses Kebijakan Luar Negeri, Sanksi Ekonomi, Perbaikan Hubungan, Turki, Rusia |
Subjects: | 300 Social sciences > 327 International relations > 327.047 105 61 International relations (Rusia-Turki) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 03 Jan 2018 02:45 |
Last Modified: | 05 Oct 2020 06:25 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7677 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |