Uji Pengaruh Sublethal Insektisida Organofosfat Dengan Bahan Aktif Dimetoat Terhadap Kelangsungan Hidup Ikan Mas (Cyprinus Carpio)

Wulan, Hervin Indah Catur (2017) Uji Pengaruh Sublethal Insektisida Organofosfat Dengan Bahan Aktif Dimetoat Terhadap Kelangsungan Hidup Ikan Mas (Cyprinus Carpio). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pestisida dalam bidang pertanian digunakan untuk membasmi hama tanaman. Insektisida adalah salah satu jenis pestisida yang sering digunakan untuk membasmi dan membunuh hama yang bertujuan meningkatkan produksi pertanian. Namun, penggunaan insektisida secara terus menerus tanpa terkontrol akan menyebabkan pencemaran lingkungan sehingga dapat menurunkan kualitas perairan dan kematian organisme non target, salah satunya ikan yang dipelihara di sawah, kolam atau sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sublethal insektisida berbahan aktif dimetoat terhadap kelangsungan hidup dan histologi organ insang ikan mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Agustus 2017 di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Reproduksi Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang dan Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakna dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini memiliki tahapan yaitu uji pendahuluan, uji toksisitas akut (LC50), uji sesungguhnya (uji sublethal), dan histologi organ insang ikan mas (Cyprinus carpio). Konsentrasi perlakuan yang digunakan pada uji pengaruh sublethal insektisida dimetoat terdiri dari A yaitu 0 ppm (kontrol tanpa pemberian insektisida), B yaitu 0,26 ppm (10% dari LC50), C yaitu 0,78 ppm (30% dari LC50), D yaitu 1,3 ppm (50% dari LC50), E yaitu 1,82 ppm (70% dari LC50) dan F yaitu 2,34 ppm (90% dari LC50). Analisis data yang digunakan pada uji toksisitas (LC50) adalah analisa probit, pada laju pertumbuhan spesifik (SGR) dan kelangsungan hidup ikan (SR) menggunakan ANOVA. Hasil dari uji pendahuluan adalah didapatkan nilai ambang lethal bawah sebesar 1 ppm dan nilai ambang lethal atas sebesar 10 ppm, sehingga konsentrasi yang digunakan pada uji toksisitas akut berkisar antara 1 ppm sampai 10 ppm. Hasil dari uji toksisitas akut (LC50) adalah 2,60 ppm dan merupakan insektisida yang memiliki daya racun tinggi. Hasil dari laju pertumbuhan spesifik (SGR) yang tertinggi pada perlakuan A yaitu 0 ppm (kontrol) sebesar 2,458% per hari dan hasil SGR terendah pada perlakuan F yaitu 2,34 ppm (90% dari LC50) sebesar 0,675% per hari. Hasil dari SR tertinggi pada perlakuan A yaitu 0 ppm (kontrol) sebesar 100% dan SR terendah pada perlakuan F yaitu 2,34 ppm (90% dari LC50) sebesar 72,5%. Persentase kerusakan insang ikan mas tertinggi pada perlakuan F yaitu 2,34 ppm (90% dari LC50) sebesar 18,37 % dan persentase kerusakan insang ikan mas terendah pada perlakuan B yaitu 0,26 ppm (10% dari LC50) sebesar 6,38%, sedangkan pada insang ikan mas perlakuan A yaitu 0 ppm (kontrol) tidak terjadi kerusakan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi perlakuan insektisida yang diberikan pada ikan mas maka laju pertumbuhan (SGR) dan SR mengalami penurunan. Namun semakin tinggi konsentrasi perlakuan insektisida yang diberikan pada ikan mas maka persentase kerusakan insang ikan mas semakin tinggi pula. Hasil pengukuran kualitas air yaitu pH berkisar antara 7,33 – 7,64; suhu berkisar antara 27 derajat celcius sampai 27,5 derajat celcius, dan DO berkisar antara 6,39 mg/l – 7 mg/l. Berdasarkan hasil penelitian tentang uji pengaruh sublethal insektisida organofosfat dengan bahan aktif dimetoat terhadap kelangsungan hidup ikan mas (Cyprinus carpio) bahwa insektisida dimetoat memiliki daya racun yang tinggi, hal ini sesuai dengan hasil LC50 sebesar 2,60 ppm. Dari hasil uji sublethal insektisida dimetoat menunjukkan bahwa semakin meningkatnya konsentrasi perlakuan insektisida yang diberikan pada ikan mas didapatkan Survival Rate (SR) masih dalam kisaran yang baik atau ikan masih dapat bertahan hidup. Hasil laju pertumbuhan spesifik harian (SGR) mengalami penurunan dan menyebabkan kerusakan organ insang pada ikan mas (Cyprinus carpio).

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/965/051712530
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.4 Miscellaneous superorders of Actinopterygii > 597.48 Cypriniformes > 597.483 Cyprinus carpio (Common carp)
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 02 Jan 2018 03:56
Last Modified: 06 Dec 2020 14:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7639
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item