Titisari, Tauffani (2017) Pengaruh Pemberian Kitosan Dengan Dua Metode Aplikasi Yang Berbeda Untuk Menekan Cucumber Mosaic Virus (CMV) Pada Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyakit yang menyerang tanaman mentimun salah satunya diakibatkan oleh virus yaitu Cucumber Mosaic Virus (CMV). Kitosan dapat digunakan sebagai bahan alternatif dalam mengendalikan atau menekan serangan dari virus tanaman. Kitosan merupakan produk alami yang berasal dari ekstrak cangkang udang ataupun kepiting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai konsentrasi kitosan dengan metode dilukai dan tidak dilukai terhadap masa inkubasi, intensitas serangan dan kandungan klorofil pada tanaman mentimun dari infeksi Cucumber Mosaic Virus (CMV). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Sub Virologi dan Rumah Kaca Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Juni hingga Agustus 2017. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah gelas ukur, tabung reaksi, cuvet, pipet mikro, cawan petri, timbangan analitik, kain kasa, tisu, botol semprot, mortar, pistil, polibag ukuran 30x30 cm, cetok, bambo, gembor, spektofotometer, pial film, botol kaca ukuran 5ml, kertas label, isolasi, gunting dan kamera. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah kitosan 2% dalam bentuk bubuk, benih tanaman mentimun, air, tanah, pupuk NPK, arang sekam, inokulum CMV, tanaman indikator Chenopodium armaranticolor dan Gomphorena globosa, karborundum 600 mesh, aquades, buffer phospat pH 7, alkohol 70%, asam asetat, formalin 4% dan aseton 80%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial meliputi 2 faktor perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, yaitu faktor pertama metode aplikasi yang digunakan. Perlakuan yang diberikan terdiri atas: (A1) pelukaan secara mekanis dan (A2) tanpa pelukaan secara mekanis. Faktor kedua adalah perbedaan konsentrasi kitosan yaitu: (C0) 0%, (C1) 0,008%, (C2) 0,041%, (C3) 0,83% dan (C4) 1,25%. Pengamatan yang dilakukan terdiri dari masa inkubasi, intensitas serangan dan kandungan klorofil. Selanjutnya, dilakukan analisis ragam (ANOVA) taraf 5%. Jika perlakuan berpengaruh nyata terhadap hasil pengamatan, maka dilakukan uji lanjut dengan uji beda nyata (BNT) pada taraf 5%. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa kitosan yang i diaplikasikan dengan metode dan konsentrasi yang berbeda dapat mempengaruhi intensitas dari serangan CMV dan kandungan klorofil pada tanaman mentimun. Akan tetapi, pada pengamatan masa inkubasi tidak menunjukkan hasil interaksi yang berpengaruh nyata antar perlakuannya. Perlakuan yang paling baik dalam penelitian ini ditunjukkan pada metode aplikasi yang dilukai secara mekanis dengan konsentrasi kitosan sebesar 0,83% dibandingkan dengan perlakuan lainnya serta kontrol.
English Abstract
Diseases that attack cucumber plants can be caused by Cucumber Mosaic Virus (CMV). Chitosan can be used as an alternative material in controlling of plant viruses. Chitosan is a natural product derived from shrimp or crab shell extract. The purpose of this research was to investigate the effect of chitosan concentration with injured and not injured mechanical methods on the incubation period, disease intensity and chlorophyll of cucumber plant from Cucumber Mosaic Virus infection (CMV). This research was conducted at Plant Disease Laboratory Sub-Virology and Greenhouse Department of Plant Pest and Disease Faculty of Agriculture Brawijaya University, Malang from June to August 2017. The materials used in this research are measuring glass, test tube, cuvet, micro pipette, petri dish , analytical scales, gauze, tissue, spray bottle, mortar, pistil, polybag size 30x30 cm, hoe, bamboo, watering can, spektofotometer, 5ml glass bottle, paper label, scissors and camera. The tools that used in the research are chitosan 2% in powder form, cucumber seed, water, soil, NPK fertilizer, charcoal husk, CMV inoculum, plant indicator Chenopodium armaranticolor and Gomphorena globosa, 600 mesh carborundum, aquadest, phosphate buffer pH 7, 70 %, acetic acid, 4% formalin and 80% acetone. The method that used in this research is the Factorial Complete Random Design covering 2 treatment factors repeated 3 times, that is first factor. Treatment given on: (A1) surface and mechanical and (A2) without injury. The second factor is the difference of chitosan concentration: (C0) 0%, (C1) 0,008%, (C2) 0,041%, (C3) 0,83% and (C4) 1,25%. Observations made consist of incubation period, disease intensity and chlorophyll. Furthermore, the analysis of variance (ANOVA) 5% level. If the treatment had a significant effect on the observation result, then a further test was done with real difference test (BNT) at 5% level. From the results of this research can be seen that chitosan is applied with different methods and concentrations could affect the disease intensity of CMV and chlorophyll in cucumber plants. However, the incubation period did not show the real interaction results that significally affect to the treatments. The best iii treatment in injured mechanically application with 1.0% of chitosan concentration compared with other treatments.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/962/051712158 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.63 Cucumbers |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 22 Dec 2017 03:45 |
Last Modified: | 19 Jan 2022 04:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7488 |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (99kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (443kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (352kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (311kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (88kB) | Preview |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (586kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |