Pratiwi, Cantika Mega (2017) Implementasi Program Jaminan Sosial Pada Pedagang Sayur (Studi Kasus pada Pedagang Bawang Merah di Pasar Blimbing Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Bagi pekerja di sektor formal, jaminan sosial untuk menangani segala resiko yang mereka hadapi saat bekerja telah dipersiapkan oleh perusaah tempat mereka bekerja sehingga tidak perlu repot untuk mendaftar atau membuat jaminan sosial secara pribadi. Namun, pada pekerja di sektor informal, seluruh resiko dari pekerjaan yang merka lakukan akan mereka tanggung secara pribadi. Sehingga untuk menggurangi beban dalam menanggulangi kecelakaan kerja yang mereka lakukan, diperlukan jaminan sosial yang harus diurus secara pribadi. Beberapa jaminan sosial yang dapat digunakan ialah asuransi, tabungan, arisan, serta bantuan dari keluarga maupun orang-orang disekitar. Dari beberapa jenis jaminan sosial tersebut, masih banyak pekerja di sektor informal yang belum menggunakan jaminan sosial apapun, sehingga dapat menyulitkan mereka saat berhadapan langsung dengan resiko pekerjaan yang merekala kukan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pelaksanaan program jaminan sosial pada pedagang bawang merah di Pasar Blimbing Kota Malang, (2) mendeskripsikan bagaimana jaminan sosial pada setiap karakteristik pedagang bawang merah di Pasar Blimbing Kota Malang, (3) mengidentifikasi hubungan kondisi usaha pedagang (jumlah barang, harga barang, dan jam kerja) dengan jaminan sosial yang digunakan pedagang bawang merah di Pasar Blimbing Kota Malang (4) mengidentifikasi hubungan pelayanan kesehatan dengan jaminan sosial yang digunakan oleh pedagang bawang merah di Pasar Blimbing Kota Malang, (5) mengidentifikasi hubungan tingkat pendapatan dengan jaminan sosial yang digunakan oleh pedagang bawang merah di Pasar Blimbing Kota Malang. Metode yang digunakan untuk menganalisis jaminan sosial dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang dilakukan dengan mendeskripsikan implementasi program jaminan sosial di Pasar Blimbing Kota Malang, mendiskripsikan karakteristik pedagang bawang merah yaitu dengan menggunkan model milik Mikes and Huberman dalam Sugiyono (2008) diantaranya adalah data reduction, data display, data conclusion drawing or verification. Kemudian menggunakan metode Pearson Product Moment untuk menguji hubungan antara variable, atau menguji seberapa besar tingkat keeratan atau kekuatan hubungan. Hasil yang diperoleh adalah jaminan sosial yang paling banyak digunakan oleh pedagang bawang merah di Pasar Blimbing Kota Malang adalah jaminan sosial Bantuan, kemudian jaminan sosial tabungan. Pedagang bawang merah yang paling banyak penggunanya ialah pada pedagang yang menggunakan 3 jenis jaminan sosial dengan kategori jumlah anggota keluarga antara 1 – 5 orang, pedagang yang menggunakan 2 jeis jaminan sosial dengan kategori pengalaman usaha antara 10 – 20 tahun, serta pada pedagang yang menggunakan 3 jenis jaminan sosial dengan kategori modal usaha dengan biaya pribadi. Kemudian, jumlah barang berhubungan rendah dengan jaminan sosial yang digunakan dengan nilai koefisien -0,43639. Kemudian harga barang cukup berhubungan dengan jaminan sosial tersebut dengan nilai koefisien -0,21273 dan jam kerja pedagang berhubungan sangat rendah dengan jaminan sosial tersebut dengan nilai koefisien 0,035831. Pelayanan kesehatan berhubungan rendah dengan jaminan sosial yang digunakan oleh pedagang, yaidu dengan nilai koefisien 0,229415. Pendapatan pedagang berhubungan rendah dengan jaminan sosial yang digunakan, yaitu dengan nilai koefisien - 0,21723.
English Abstract
For workers in the formal sector, social security to deal with all the risks they face while working has been prepared by the company they work in so as not to bother to register or make social security privately. However, in workers in the informal sector, all the risks of the work they undertake will be their responsibility personally. So to reduce the burden in tackling the work accident they do, social security is required to be taken care of personally. Some of the social security that can be used is insurance, savings, social gathering, and assistance from family and people around. Of the several types of social security, there are still many workers in the informal sector who have not used any social security, so it can be difficult for them when faced directly with the risk of jobs that they did not. The purpose of this research is (1) to describe the implementation of social security program on the red onion merchant in Blimbing Market of Malang City, (2) to describe how social security on every characteristic of onion merchant in Pasar Blimbing Malang City, (3) to identify the relationship of the business condition of the trader (the quantity of goods, the price of goods, and the working hours) to the social security used by the onion traders in Blimbing Market of Malang City (4) to identify the relationship of health service with social security used by onion traders in Pasar Blimbing Kota Malang, (5) identify the relation of income level with social security used by onion trader in Blimbing Market of Malang City. The method used to analyze social security in this research is descriptive analysis conducted by describing the implementation of social security program in Blimbing Market of Malang City, to describe characteristics of onion traders that is by using model owned by Mikes and Huberman in Sugiyono (2008) such as data reduction, data display, data conclusion drawing or verification. Then use the Pearson Product Moment method to test the relationship between the variables, or test how much the level of closeness or strength of the relationship. The results obtained are the most used social security by onion traders in Blimbing Market of Malang City is social security Assistance, then social security savings. The most abundant onion traders are traders who use 3 types of social security with categories of family members between 1 - 5 people, traders who use 2 social security jeans with categories of business experience between 10 - 20 years, as well as on traders who use 3 type of social security with the category of venture capital with personal costs. Then, the amount of goods is inferior to the social security used with the coefficient value of -0.43639. Then the price of goods is quite related to the social security with coefficient value of -0.21273 and hours of merchant work is very low with the social security with the coefficient of 0.035831. Health services are inferior to the social security used by traders, yaidu with coefficient value of 0.229415. The merchant's income is low relative to the social security used, ie the coefficient value - 0.21723.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/907/051711480 |
Subjects: | 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 22 Dec 2017 02:17 |
Last Modified: | 28 Aug 2020 01:37 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7453 |
Actions (login required)
View Item |