Uji Sensitivitas Ekstrak Kasar Daun Ketapang (Terminalia Catappa) Terhadap Bakteri Vibrio Harveyi Secara In Vitro

Mahardika, Sebrina (2017) Uji Sensitivitas Ekstrak Kasar Daun Ketapang (Terminalia Catappa) Terhadap Bakteri Vibrio Harveyi Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Budidaya masih yang paling cepat berkembang dalam produksi sektor pangan di dunia. Penyakit sedang diakui sebagai kendala utama pada pembangunan ekonomi beberapa negara. Penyakit bakterial merupakan kendala yang menyebabkan penurunan produksi seperti halnya vibriosis. Ada 2 jenis penyakit yang penting yaitu: ―penyakit kunang-kunang‖ yang disebabkan oleh Vibrio harveyi dan ―penyakit bintik putih‖. Beberapa cara pengendalian sudah dilakukan, cara yang paling banyak diterapkan adalah dengan memberikan antibiotik. Antibiotik memiliki dua efek utama, secara terapeutik obat ini menyerang organisme infeksius dan juga mengeliminasi bakteri lain yang bukan penyebab penyakit, sehingga diperlukan usaha untuk mengembangkan obat yang berasal dari tanaman yang dapat membunuh bakteri yang resisten terhadap antibiotik sebagai obat herbal. Salah satunya adalah tanaman ketapang, hasil penetapan profil fitokimia ekstrak menunjukkan bahwa daun ketapang mengandung flavonoid, steroid/triterpenoid, tanin katekat dan tanin galat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji uji sensitivitas ekstrak kasar daun ketapang (T. catappa) terhadap bakteri V. harveyi secara In Vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Penyakit dan Kesehatan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, pada tanggal 20 Februari—27 April 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yang dilakukan di laboratorium dengan rancangan penelitian yang memanipulasi subjek penelitian dengan kondisi terkontrol. Rancangan percobaan yang dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan yakni perlakuan A (250 ppm), B (500 ppm), C (750 ppm), D (1000 ppm) dan E (1250 ppm) dengan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak kasar daun ketapang (T. catappa) terhadap daya hambat bakteri V. harveyi dalam bentuk zona bening sangat berbeda nyata. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama penelitian menunjukkan bahwa zona bening tertinggi terdapat pada perlakuan C (750 ppm) dengan rata-rata zona bening 4,84 mm sedangkan zona bening terendah pada perlakuan E (1250 ppm) dengan rata-rata zona bening 2,33 mm. Hubungan zona bening antar perlakuan ekstrak kasar daun ketapang (T. catappa) terhadap bakteri V. harveyi menunjukkan perpotongan garis secara kuadratik dengan persamaan Y=1,7839+0,0083828x–0,00000664x2 dengan koefisien nilai determinasi (R2) sebesar 0,953 dan nilai korelasi (r) sebesar 0,976. Titik optimum dijumpai pada konsentrasi dosis 631 ppm dari hasil pencarian titik puncak kurva kuadratik. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian tentang uji sensitivitas esktrak kasar daun ketapang (T. catappa) terhadap bakteri V. harveyi secara In Vitro bahwa ekstrak kasar daun ketapang (T. catappa) berpengaruh terhadap zona hambat bakteri V. Harveyi yang ditunjukkan dalam bentuk zona bening dengan nilai rata-rata zona bening terbaik pada perlakuan C (750 ppm) sebesar 4,84 mm dengan kategori daya hambat lemah dan bersifat bakteriostatik, dari hasil pencarian titik optimum kurva kuadratik diperoleh konsentrasi dosis 631 ppm.

English Abstract

Aquaculture is still the fastest growing in the production of the world's food sector. The disease is recognized as a major obstacle to the economic development of some countries. Bacterial disease is a problem that causes production decreased as well as vibriosis. This study was aimed to examine the sensitivity test of tropical almomd’s leaves (T. catappa) crude extracts against V. harveyi, by in vitro. The method used was experimental method with experimental design using Completely Randomized Design (RAL) consisting of 5 treatments namely treatment A (250 ppm), B (500 ppm), C (750 ppm), D (1000 ppm) and E (1250 ppm ) with 3 repetitions, positive control (100%) and negative control (DMSO 10%). The results showed that the treatment of rough extract of tropical almond’s leaves (T. catappa) on the inhibitory V. harveyi in the form of clear zone was very significant. The highest clear zone was found in the C treatment (750 ppm) with an average clear zone of 4.84 ± 0,34 mm while the lowest clear zone at E treatment (1250 ppm) with an average of clear zone 2,33 ± 0,29 mm. Regression analysis results obtained coefficient of determination value (R2) of 0.953 and the value Correlation (r) of 0.976. The optimum point was found at 631 ppm concentration from the quadratic curve peak search result. SEM test results show the occurrence of lysis, shrink and broken bacterial cell.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/798/051711820
Uncontrolled Keywords: T. catappa, V. harveyi, Uji Sensitivitas, SEM (Scanning Electron Microscopy)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.8 Aquaculture
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 18 Dec 2017 01:29
Last Modified: 25 Nov 2020 07:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7123
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item