Peningkatan Kualitas Sifat Kimia Material Vulkanik Gunung Kelud Dengan Aplikasi Bahan Organik, Penanaman Tithonia diversifolia Dan Mulsa Untuk Pertumbuhan Sengon

Pratama, I Made Dodo (2017) Peningkatan Kualitas Sifat Kimia Material Vulkanik Gunung Kelud Dengan Aplikasi Bahan Organik, Penanaman Tithonia diversifolia Dan Mulsa Untuk Pertumbuhan Sengon. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gunung Kelud terakhir kali mengalami erupsi pada Februari 2014. Material vulkanik menimbun lahan di Kecamatan Ngantang, Malang dengan ketebalan berkisar 20-30 cm. Material yang menimbun terdiri dari batuan besar maupun material berupa pasir dan debu. Material Gunung Kelud memiliki potensi untuk menyuburkan tanah pertanian, karena memiliki kandungan unsur hara kompleks. Namun, unsur-unsur tersebut umumnya masih dalam bentuk mineral-mineral primer, sehingga perlu proses pelapukan lanjut agar tersedia bagi tanaman. Selain itu, meterial Gunung Kelud memiliki daya ikat hara yang rendah, sehingga memicu hilangnya unsur hara. Maka perlu dilakukan usaha perbaikan untuk mengembalikan kesuburan tanah pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberian bahan organik, penanaman tithonia dan aplikasi mulsa terhadap sifat kimia material vulkanik Gunung Kelud dan tanah tertimbun, serta melihat respons pertumbuhan sengon pada media material Gunung Kelud Penelitian lapangan dilakukan di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Malang. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Kimia Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian menggunakan dua faktor perlakuan. Faktor yang pertama, yaitu kombinasi bahan organik (biomassa tithonia, ubi jalar dan kotoran sapi), penanaman tithonia dan mulsa. Faktor perlakuan yang kedua, yaitu pembenaman pangkasan biomassa tithonia, terdiri dari tiga taraf (1) 6 bulan pembenaman biomassa tithonia (K1), (2) 6 bulan pembenaman biomassa tithonia + 2 bulan tanpa pembenaman (K2), dan (3) 6 bulan pembenaman biomassa tithonia + 4 bulan tanpa pembenaman (K3). Kedua faktor tersebut disusun berdasarkan rancangan petak tersarang (RPT) dan diulang sebanyak tiga kali. Semua perlakuan tersebut dilakukan pada plot percobaan yang masing-masing berukuran 1 m x 1 m, yang sebelumnya telah diisi dengan material vulkanik Gunung Kelud dengan ketebalan 25 cm. Dosis bahan organik yang diaplikasikan sebanyak 20 t/ha. Tithonia ditanam sebanyak empat bibit per plot percobaan, sedangkan sengon ditanam sebanyak satu bibit di tengah plot percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi bahan organik biomassa tithonia, ubi jalar dan kotoran sapi secara umum mampu meningkatkan % C-organik, pH, % N-total, KTK, jumlah Cadd dan Mgdd, serta KB material vulkanik Gunung Kelud, kecuali kandungan P-tersedia, jumlah Kdd dan Nadd. Bahan organik ubi jalar memberikan pengaruh paling baik, terutama pada peningkatan % C-organik, pH, KTK, jumlah Cadd, dan KB material vulkanik Gunung Kelud. Tidak ada perbedaan nyata antara pemberian mulsa dengan tanpa mulsa dalam peningkatan sifat kimia material. Terjadi peningkatan jumlah Cadd, Kdd dan Mgdd pada tanah tertimbun akibat pemberian perlakuan di material vulkanik di atasnya. Perlakuan 6 bulan pembenaman biomassa tithonia (K1), menunjukkan peningkatan kualitas sifat kimia yang lebih baik. Peningkatan kualitas sifat kimia ii material vulkanik, tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman sengon.

English Abstract

Mount Kelud was erupted in February 2014, producing pyroclastic materials, which covering the nearby village, Ngantang, with 20-30 cm thick. Despite of its potential nutrient content, this pyroclastics has low nutrient holding capacity, leading to high loss of nutrients. This study was tempted to improve its chemical properties through application of organic matter, in combination with planting Tithonia diversifolia and mulch, and evaluate its impact on Paraserianthes sp growth. An experimental research was conducted in Pandansari Village, Ngantang District, Malang. Chemical analysis was conducted in Chemistry Laboratory of Soil Department, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya. The treatments consisted of two factors. The first factor was combination of organic materials (biomass tithonia, sweet potato and cow dung), planting tithonia and mulch The second factor was the period of tithonia pruned biomass, consisted of three levels (1) 6 months biomass application (K1), (2) 6 months biomass application + 2 months without pruning (K2), and (3) 6 months biomass application + 4 months without pruning (K3). Both factors were arranged in a Nested Design and repeated three times. These treatments were applied in the plots (1 m x 1 m sized), which were filled pyroclastic materials (25 cm thick). Organic matter was applied at the rate of 20 t/ha. Tithonia diversifolia was planted after 2 weeks incubation with organic matter, and pruned every month until 6 months. Paraserianthes was planted 1 months after planting Tithonia diversifolia. The results showed that the combination of organic materials (biomass of tithonia, sweet potato and cow dung) and planting Tithonia diversifolia tend to increase pH, CEC, % C-organic, % N-total and exchangeable Ca and Mg content in the pryroclastic materials, but not the content of P-available, exchangeable K and Na. Biomass sweet potato treated materials had highest CEC, pH, % C-organic, exchangeable Ca content. Mulching apparently had no significant effect on the chemical properties of pyroclastic materials. The treatments on the pyroclastic materials tend to increase the content of exchangeable Ca, K and Mg in the soil buried. Six months application of biomass (K1) seem to have better chemical properties. However, increasing quality of checmical properties unsignificantly affect Paraserianthes sp. performance.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/843/051711060
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 15 Dec 2017 07:19
Last Modified: 02 Dec 2020 13:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/7112
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item