Penyerapan Karbon Dioksida (CO2) Pada Daun, Serasah Daun, Dan Sedimen Mangrove Sonneratia Caseolaris (L) Engler Kategori Tiang Di Kawasan Mangrove Tlocor, Kabupaten Sidoarjo

Hazmi, Izhar Bazlin Al (2017) Penyerapan Karbon Dioksida (CO2) Pada Daun, Serasah Daun, Dan Sedimen Mangrove Sonneratia Caseolaris (L) Engler Kategori Tiang Di Kawasan Mangrove Tlocor, Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ekosistem mangrove menyimpan karbon di seluruh bagian tubuh tanaman dan di sedimen. Salah satu jenis mangrove yang dapat mengurangi jumlah karbon dioksida (CO2) di udara adalah Sonneratia caseolaris. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan karbon organik, penyerapan karbon dioksida (CO2), dan perbandingan penyerapan karbon dioksida (CO2) pada daun, serasah daun, dan sedimen mangrove Sonneratia caseolaris kategori tiang. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survei, dengan melakukan pengamatan kadar karbon organik pada daun, serasah daun, dan sedimen. Hasil dari pengamatan karbon organik tersebut digunakan untuk mengetahui besarnya serapan karbon dioksida (CO2) pada tiap komponen tanaman, setelah dikonversi dengan rumus Heriyanto dan Subiandono (2012). Pengambilan sampel dilakukan di tiga lokasi yang digunakan sebagai pengulangan. Penentuan lokasi pengambilan sampel dilakukan secara acak menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria yaitu tegakan mangrove Sonneratia caseolaris berdiameter 10-19 cm (kategori tiang). Sebelumnya dilakukan pemasangan wadah (jebakan) berukuran 1 m x 1 m untuk menampung serasah daun yang jatuh selama 1 minggu. Sampel daun yang dipilih yaitu daun tua (yang berada di pangkal) sebanyak 30 buah. Sampel serasah daun diambil keseluruhan yang berada di wadah (jebakan). Kemudian sampel sedimen diambil secara acak di dekat batang pohon sebanyak empat kali dengan kedalaman sekitar 10 cm. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil rata-rata biomassa daun sebesar 29,241 g/m2, serasah daun sebesar 25,159 g/m2, dan sedimen sebesar 102,917 g/m2. Nilai biomassa tersebut dimasukkan ke dalam rumus untuk menghitung jumlah karbon organik yang terkandung dalam tiap komponen, dan didapatkan hasil rata-rata karbon organik daun sebesar 2,051 kg/m2, serasah daun sebesar 1,562 kg/m2, dan sedimen sebesar 0,315 kg/m2. Selanjutnya hasil tersebut dimasukkan ke dalam rumus serapan karbon dioksida (CO2), dan didapatkan rata-rata hasil serapan karbon dioksida (CO2) pada daun sebesar 7,519 kg/m2, serasah daun sebesar 5,727 kg/m2, dan sedimen sebesar 1,154 kg/m2. Daun dan serasah daun memiliki nilai serapan lebih tinggi dibandingkan dengan sedimen, dikarenakan sebagian besar komponen penyusun biomassa tanaman merupakan karbon organik, yang berasal dari serapan karbon dioksida (CO2) dalam proses fotosintesis. Semakin tinggi kadar karbon organik pada komponen tanaman maka semakin tinggi potensi serapan karbon dioksida (CO2). Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai serapan karbon dioksida (CO2) yang tertinggi berturut-turut yaitu daun, serasah daun, sedimen dengan persentase serapan daun sebesar 52,21%, serasah daun sebesar 39,77%, dan sedimen sebesar 8,01%. Perbandingan serapan karbon dioksida (CO2) pada daun, serasah daun, dan sedimen yaitu 7:5:1. Saran yang dapat diberikan dari peneltian ini yaitu diharapkan adanya penelitian lanjutan tentang kandungan karbon organik pada mangrove, untuk melengkapi sumber keilmuan mengenai cadangan karbon di ekosistem mangrove.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/547/051707002
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 583 Magnoliopsida (Dicotyledons) > 583.7 Rosidae > 583.76 Myrtales > 583.763 Rhizophoraceae and Sonneratiaceae
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 14 Dec 2017 02:13
Last Modified: 06 Nov 2020 14:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6997
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item