Abidin, Robytho (2017) Analisis Efisiensi Teknis Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Padi Melalui Metode Stochastic Frontier Di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertanian merupakan salah satu sektor utama pembangunan nasional selain sektor pariwisata, karena berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Kontribusi yang cukup besar dari sektor pertanian sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Jenggolo merupakan salah satu desa di Kabupaten Malang yang memiliki luas lahan sebesar 313 Ha dengan produktivitas usahatani padi mencapai 76,3 Kw/Ha. Kegiatan usahatani padi di Desa Jenggolo dalam satu tahun terakhir mengalami fluktuasi produksi yang disebabkan serangan hama, sehingga dapat mempengaruhi hasil produksi yang diterima petani. Hasil produksi yang diterima petani juga tidak lepas dari penggunaan faktor produksi yang tidak efisien yang disebabkan karena tingkat pengetahuan dan keterampilan petani, kurangnya sarana informasi, keterbatasan modal dalam menjalankan kegiatan usahatani dan lahan usahatani yang sempit. Pencapaian usahatani yang efisien secara teknis dapat dilakukan jika petani dapat mempertimbangkan penggunaan faktor produksi untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Kajian terhadap penggunaan faktor produksi pada usahatani padi di Desa Jenggolo perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi teknis dalam penggunaan faktor produksi luas lahan, penggunaan benih, pupuk, tenaga kerja dan pestisida. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap hasil produksi usahatani padi, menganalisis tingkat efisiensi teknis penggunaan faktor produksi pada usahatani padi dan mengetahui tingkat efisiensi teknis usahatani padi berdasarkan karakteristik responden. Penelitian ini dilakukan di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), karena Desa Jenggolo merupakan salah satu sentra produksi padi dengan produktivitas usahatani yang tinggi mencapai 76,3 Kw/Ha (Dinas Pertanian Kecamatan Kepanjen, 2016). Kondisi lahan Desa Jenggolo yang sesuai dengan karakteristik tanaman padi membuat peneliti tertarik melakukan penelitian di daerah ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan faktor produksi terhadap pencapaian hasil produksi usahatani padi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Februari 2017 untuk mengetahui kegiatan usahatani pada musim tanam mulai Juni hingga Desember 2016. Penentuan responden dilakukan menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling) dengan pertimbangan bahwa kegiatan usahatani yang dilakukan dan sumberdaya petani masih seragam atau homogen. Responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 78 petani padi. ii Metode analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisisi kuantitatif. Analisis deksriptif dilakukan untuk menjelaskan data primer dan data sekunder yang diperoleh selama penelitian berlangsung. Analisis kuantitatif dilakukan dengan analisis fungsi produksi Stochastic Frontier Analysis menggunakan software frontier 4.1 untuk mengetahui estimasi penggunaan faktor produksi terbaik dengan pendekatan Maximum Likelihood Estimate (MLE). Pengukuran faktor produksi usahatani padi digunakan untuk mengetahui batasan penggunaan faktor produksi untuk mencapai tingkat efisinsi teknis yang maksimal dan analisis efisiensi teknis digunakan untuk mengetahui tingkat efisiensi teknis yang didapat petani saat melakukan kegiatan usahatani padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi yang berpengaruh positif secara nyata terhadap hasil produksi usahatani padi di Desa Jenggolo adalah penggunaan pupuk N, pupuk P, luas lahan dan tenaga kerja. Sedangkan penggunaan faktor produksi benih berpengaruh negatif secara nyata dan penggunaan pestisida cair tidak berpengaruh secara nyata terhadap hasil produksi usahatani padi. Saran yang diberikan adalah penggunaan faktor produksi pupuk N dan luas lahan mempunyai pengaruh besar terhadap hasil produksi usahatani padi, sehingga penggunaannya harus dioptimalkan dan ketersediaannya harus tetap terjaga supaya dapat meningkatkan hasil produksi usahatani padi. Rata-rata tingkat efisiensi teknis usahatani padi di Desa Jenggolo adalah sebesar 61,7 persen dengan tingkat efisiensi teknis terendah sebesar 22,5 persen dan tingkat efisiensi teknis tertinggi sebesar 96,9 persen. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata produksi aktual petani responden sebesar 61,7 persen dan petani memiliki peluang untuk meningkatkan produksi potensial sebesar 38,3 persen. Sehingga setiap petani responden memiliki peluang untuk meningkatkan hasil produksi usahatani padi dengan mengoptimalkan penggunaan faktor produksi benih, pupuk N, pupuk P, luas lahan dan tenaga kerja. Penggunaan faktor produksi tersebut dapat dilakukan dengan cara tepat takar dan tepat guna untuk mencapai kegiatan usahatani padi yang efisien secara teknis. Karakteristik responden yang dapat mencapai rata-rata efisiensi teknis tertinggi diperoleh dari petani yang berusia 71-80 tahun, mempunyai pengalaman berusahatani 41-55 tahun, memiliki tingkat pendidikan tamat SMP, luas lahan yang digunakan 0,6-0,9 Ha dan anggota keluarganya berjumlah 7-9 orang. Penambahan luas lahan dan peningkatkan keterampilan usahatani sangat disarankan untuk meningkatkan hasil produksi dan tingkat efisiensi teknis usahatani padi. Kegiatan penyuluhan juga dapat membantu mengatasi keluhan dan keterbatasan yang dimiliki petani, sehingga dengan adanya kegiatan penyuluhan diharapkan dapat mengubah pola pikir petani dalam mengalokasikan penggunaan faktor produksi untuk mencapai tingkat efisiensi teknis yang maksimal.
English Abstract
Agriculture is one of the main sectors of national development in addition to the tourism sector, because it plays an important role in boosting national economic growth. The considerable contribution of the agricultural sector greatly affects the lives of Indonesians.. Jenggolo is one of the villages in Malang Regency which has a land area of 313 Ha with the productivity of rice farming reach 76.3 Kw/Ha. Rice farming activities in Jenggolo Village in the past year have fluctuated production caused by pest attack, so it can affect the production yield received by farmers. The results of production received by farmers also can not be separated from the use of inefficient production factors caused by the level of knowledge and skills of farmers, thelack of information means, capital constraints in carrying out activities of farming and narrow farmland. Achievement of efficient farming technically can be done if farmers can consider the use of production factors to get the maximum output. The study on the use of production factors of rice farming in Jenggolo Village needs to be done to find out the level of technical efficiency in the use of production factors of land area, the use of seed, fertilizer, labor and pesticide. So this research have purpose to analyze the production factors which influence to rice farming result, analyze technical efficiency level of production factor use in rice farming and to know technical efficiency level of rice farming based on respondent characteristic. This research was conducted in Jenggolo Village, Kepanjen Subdistrict, Malang District. Determination of research location is done purposively, because Jenggolo Village is one of the centers of rice production with high productivity of farming reached 76.3 Kw/Ha (Department of agriculture Kepanjen Sub-district, 2016). The condition of the land of Jenggolo village in accordance with the characteristics of rice plants makes researchers interested in doing research in this area to determine the effect of the use of production factors on the achievement of rice production. The research was conducted in January to February 2017 to find out the farming activities during the planting season from June to December 2016. The respondent determination was done using Simple Random Sampling method with the consideration that the farming activities uconducted and the farmers resources are still uniform or homogen. Respondents used in this research were 78 rice farmers. Methods of data analysis is carried out with the analysis of descriptive and quantitative analysis. The descriptive analysis was conducted to explain the primary data and secondary data obtained during the study. Quantitative analysis iv is done by analysis of production function of Stochastic Frontier Analysis using software frontier 4.1 to estimated the best production factor using Maximum Likelihood Estimate (MLE) approach. Measurement of production factor of rice farming is used to know the limitation of production factor usage to achieve maximum technical efficiency level and technical efficiency analysis used to know level of technical efficiency gained by farmer when doing rice farming activity. The result of this research shows that production factor which have a real positive effect on rice production in Jenggolo Village is the use of N fertilizer, P fertilizer, land area and labor. While the use of seed production factors have a significant negative effect and the use of liquid pesticides is not significantly affected on rice production. Suggestion given is the use of N fertilizer production factor and the area of land have a big influence on the production of rice farming, so its use must be optimized and its availability must be maintained in order to increase the production yield of rice farming The average level of technical efficiency of rice farming in Jenggolo Village is 61.7 percent with the lowest technical efficiency level of 22.5 percent and the highest technical efficiency level of 96.9 percent. This indicates that the average actual production of respondent farmers amounted to 61.7 percent and farmers have an opportunity to increase the potential production by 38.3 percent. Therefore, each farmer has the opportunity to increase rice production by optimizing the use of seed production factor, N fertilizer, P fertilizer, land area and labor. The use of production factors can be done the right way and measure out the appropriate activities to achieve technically efficient rice farming. Characteristics of respondents who can achieve the highest average technical efficiency is obtained from farmers aged 71-80 years, have experience of 41-55 years of work, have completed junior high school level of education, the area of land used 0.6-0.9 Ha and members of his family amounted to 7-9 people. The addition of land area and skill enhancement in rice farming is strongly recommended to improve the results of production and technical efficiency level of rice farming. Extension activities can also help to overcome the complaints and limitations of farmers, so that with the extension activities is expected to change the mindset of farmers in allocating the use of production factors to achieve maximum technical efficiency level.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/682/051710897 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.14 Factors affecting production |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 13 Dec 2017 03:20 |
Last Modified: | 02 Oct 2020 04:28 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6939 |
Actions (login required)
View Item |