Analisis Plankton Pada Keramba Jaring Apung Pemeliharaan Ikan Kerapu (Cromileptes Altivelis) Yang Terinfeksi VNN (Viral Nervous Necrosis)

Fajri, Irsyadul (2017) Analisis Plankton Pada Keramba Jaring Apung Pemeliharaan Ikan Kerapu (Cromileptes Altivelis) Yang Terinfeksi VNN (Viral Nervous Necrosis). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) merupakan salah satu komoditas andalan sektor perikanan di Indonesia karena mudah dibudidayakan. Adanya kematian ikan kerapu di Keramba Jaring Apung Pantai Sendang Biru milik Bhakti Alam diduga adanya wabah penyakit seperti Viral Nervous Necrosis (VNN) dan menurunnya kualitas perairan. Keberadaan VNN dapat ditularkan secara vertikal (melalui induk kepada keturunannya dari telur yang telah dibuahi) dan horisontal (paparan ikan yang terinfeksi, kondisi perairan, dan pakan alami (plankton) yang dikonsumsi ikan kerapu). Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk melakukan pengamatan mengenai faktor-faktor yang diduga mempengaruhi keberadaan VNN dilihat dari plankton yang teridentifikasi dan status kualitas airnya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis plankton yang teridentifikasi dan status kualitas air. Mengetahui proses Viral Nervous Necrosis (VNN) dalam menginfeksi ikan kerapu pada keramba jaring apung pemeliharaan ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis). Manfaat penelitian ini yaitu sebagai sumber informasi bahwa plankton yang teridentifikasi dan status kualitas air dapat mempengaruhi penyebaran Viral Nervous Necrosis (VNN) pada Ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis) sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi serta melakukan pencegahan terhadap wabah Viral Nervous Necrosis (VNN) dalam budidaya perairan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lingkungan dan Bioteknologi Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang untuk pengukuran kualitas air dan Balai Karantina Ikan Kelas I Sidoarjo untuk uji Polymerase Chain Reaction (PCR). Pada bulan April – Mei 2017. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik surveilance. Pengambilan sampel air, plankton dan ikan dilakukan di Keramba jaring apung yang berada di Teluk Pantai Sendang Biru yang ada didepan pulau Sempu yang berlokasi di desa Tambak Rejo, Kecamatan Sumber Manjing Wetan, Malang. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali ulangan dengan interval waktu selama satu minggu. Parameter kualitas air yang diukur meliputi suhu, kecerahan, pH, salinitas, DO, CO2, NO3, PO4, dan TOM. Sedangkan untuk deteksi VNN pada sampel air, plankton dan ikan dilakukan dengan uji Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil uji PCR terhadap organ mata dan otak positif terinfeksi VNN sedangkan di saluran pencernaan (lambung dan usus) menunjukkan bahwa plankton negatif terinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) Ciri-ciri ikan kerapu tikus yang terinfeksi VNN yaitu ikan berenang di permukaan, berenang agak miring dan kehilangan keseimbangan, pergerakannya lemas, mata menonjol keluar dan berwarna merah kehitaman, tubuh berlendir serta warna tubuh tampak pucat dan beberapa ikan menunjukkan adanya penggelapan warna tubuh. Hasil identifikasi plankton pada perairan diperoleh jenis fitoplankton terdiri dari 5 Filum yaitu divisi Chlorophyta (3 genus), Phragmophyta (1 genus), Diatom (2 genus), Cyanophyta (1 genus) dan Bacillariophyta atau Chrysophyta (2 genus). Zooplankton terdiri dari 4 filum yaitu filum Arthropoda (7 genus), Mollusca (1 genus), Tracheophyta (1 genus) dan Rotifera (1 genus). Sedangkan plankton yang ditemukan pada lambung ikan kerapu sebagian besar bacilariophyta dan sebagian kecil cyanophyta dan phragmophyta. Plankton yang dikonsumsi ikan kerapu tikus tersebut mengandung beberapa asam amino (asam aspartat dan lisin) yang dimanfaatkan virus sebagai bahan utama dalam pembentukan struktur tubuhnya. Hasil pengukuran kualitas air diperoleh nilai suhu berkisar 27 – 280C, kecerahan 7,15 – 7,53 m, pH 7,8 – 8,1, DO 8,45 – 8,62 mg/L, CO2 0 mg/L, NO3 0,17 – 0,121 mg/L, PO4 0,001 – 0,004 mg/L, dan TOM 70,16 – 72,048 mg/L. Kesimpulan penelitian ini yaitu status kualitas air pada keramba jaring apung pemeliharaan ikan kerapu masih dalam kondisi yang baik dan masih mendukung kehidupan organisme akuatik baik plankton, ikan kerapu tikus dan Viral Nervous Necrosis (VNN). Sedangkan berdasarkan hasil identifikasi plankton diperoleh bahwa plankton menunjukkan bahwa plankton negatif terinfeksi Viral Nervous Necrosis (VNN) dan diindikasikan penyebaran Viral Nervous Necrosis (VNN) terjadi bukan karena faktor plankton yang ada di perairan keramba jaring apung tetapi secara vertikal yaitu penyebarannya dari induk ke larva. Oleh karena itu disarankan sebaiknya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai vektor penyebaran VNN melalui uji mtDNA untuk mengetahui darimana asal usul induk kerapu tersebut

English Abstract

Mouse grouper (Cromileptes altivelis) is the huge of fishery commodity in Indonesia because it’s cultivated easily. The death of grouper in Floating Nets Keramba Sendang Biru Beach alleged the existence of outbreaks of diseases such as Viral Nervous Necrosis (VNN). VNN can be transmitted vertically (through parent to offspring from eggs that have been fertilized) and horizontal (exposure to an infected fish, the aquatic conditions, and natural feed consumed). The method used is descriptive method with surveilance. Water sampling, plankton and fish are done in floating net keramba at Sendang Biru Bay Beach. Samples were taken 3 times over the past three weeks. Water quality parameters measured include temperature, brightness, pH, salinity, DO, NO3, PO4, and TOM. VNN detection test was done with Polymerase Chain Reaction (PCR). PCR test results the eye and the brain infected VNN positive while in the gastrointestinal tract (stomach and intestines) shows that the plankton negative infected Viral Nervous Necrosis (VNN). The results of the identification of plankton on the waters obtained of phytoplankton consists of 5 Phylum from divisions Chlorophyta (3 genus), Phragmophyta (1 genus), Diatoms (2 genus), Cyanophyta (1 genus) and Bacillariophyta (2 genus). Zooplankton consist of 4 phylums, Arthropoda (7 genus), Mollusca (1 genus), Tracheophyta (1 genus) and Rotifers (1 genus). Water quality measurement results obtained the value of the temperature range 27 – 280C, brightness 7.15 – 7.53 m, pH 7.8 – 8.1, d.o. 8.45 – 8.62 mg/L, NO3 0.121 – 0.17 mg/L PO4, 0.001 – 0.004 mg/L, and TOM 70.16 – 72.048 mg/L.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/431/051706520
Uncontrolled Keywords: Cromileptes altivelis, Plankton, Viral Nervous Necrosis, PCR, Cromileptes altivelis, Plankton, Viral Nervous Necrosis, PCR.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.32 Fish Culture in Salt Water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 07 Dec 2017 02:45
Last Modified: 01 Dec 2020 07:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6605
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item