Ningsih, Maulida Syarofatin (2017) Uji Toksisitas Akut (LC50-96jam) Logam Berat Timbal (Pb) pada Salinitas yang Berbeda Terhadap Mortalitas Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) PL-25. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Logam berat merupakan salah satu bahan pencemar toksik yang dapat mengakibatkan kematian serta terganggunya pertumbuhan dan tingkah laku berbagai organisme pada perairan. Karena pada konsentrasi tertentu keberadaan logam berat dapat menyebabkan kematian ikan. Untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari logam berat timbal pada perairan tersebut diperlukan suatu penelitian tentang uji toksisitas logam berat timbal terhadap biota yang ada. Udang vaname PL-25 merupakan biota yang sangat peka terhadap perubahan lingkungan dan salinitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Lethal Concentration (LC50) logam berat timbal terhadap mortalitas udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2017 di Laboratorium Basah UPT PBAP Bangil, Pasuruan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL). Penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu uji pendahuluan dan uji sesungguhnya. Konsentrasi yang digunakan pada uji pendahuluan yaitu 0 ppm, 0.001 ppm, 0.01 ppm, 0.1 ppm, 1 ppm, 10 ppm, dan 100 ppm. Sedangkan pada uji sesungguhnya yaitu 0 ppm, 18 ppm, 32 ppm, dan 65 ppm dimana tiap perlakuan diberikan pada salinitas yang berbeda yaitu pada salinitas 5 ppt dan 25 ppt dan diulang sebanyak 3 kali. Parameter kualitas air yang diamati meliputi suhu, pH, dan DO. Pengamatan dilakukan pada jam ke 0, 3, 6, 12, 24, 48, 72, dan 96. Hasil uji toksisitas akut logam berat timbal terhadap mortalitas udang vaname selama 96 jam adalah pada salinitas 5 ppt konsentrasi 0 sebesar 0%, 18 ppm sebesar 66.6%, 32 ppm sebesar 83.3%, dan 65 ppm sebesar 96.6%. Sedangan pada salinitas 25 ppt konsentrasi 0 sebesar 0%, 18 ppm sebesar 53.3%, 32 ppm sebesar 63.3%, dan 65 ppm sebesar 73.3%. Sedangkan untuk nilai LC50-96jam yaitu pada salinitas 5 ppt sebesar 12.30 ppm dan pada salinitas 25 ppt sebesar 14.68 ppm. Hasil kualitas air yang dihasilkan selama penelitian adalah pada salinitas 5 ppt : suhu 27.00C – 29.40C pH 8.4 – 9.2 dan DO 5.03 – 7.29 mg/l sedangkan pada salinitas 25 ppt : suhu 28.50C – 29.60C, pH 8.2 – 8.5 dan DO 5.03 – 7.27 mg/l. Dimana kualitas air yang dihasilkan masih berada pada kisaran optimal untuk pertumbuhan udang vaname sehingga kualitas air bukan merupakan faktor penyebab kematian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai LC50-96jam pada salinitas 5 ppt sebesar 12.30 ppm dan pada salinitas 25 ppt sebesar 14.68 ppm. Semakin tinggi konsentrasi yang diberikan maka semakin tinggi pula persentase kematian yang dihasilkan. Dimana kualitas air yang dihasilkan masih pada kisaran optimum untuk kehidupan udang vaname. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah diharapkan adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pertumbuhan dan fisiologi udang vaname supaya dapat melengkapi data yang sudah ada.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2017/594/051707048 |
Subjects: | 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.7 Environmental problems > 363.73 Pollution > 363.738 Pollutants > 363.738 492 Lead |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 06 Dec 2017 07:53 |
Last Modified: | 19 Nov 2020 05:53 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6557 |
Actions (login required)
View Item |