Gultom, Dame Veronika (2017) Pengaruh Penerapan Usahatani Konservasi Terhadap Keragaan Usahatani Kentang Di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Konservasi merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko terjadinya kerusakan lingkungan akibat pengelolaan lahan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip nya. Konservasi sangat sesuai dilakukan pada daerah pegunungan yang cenderung menggunakan lahan miring sebagai lahan budidaya. Desa Sumber Brantas yang dikenal sebagai salah satu sentra produksi kentang merupakan salah satu desa yang umumnya memiliki lahan miring. Kesesuaian kondisi lahan yang subur dan iklim yang sesuai dengan syarat tumbuh kentang, mendorong produktivitas di daerah ini cukup baik. Akan tetapi, pengelolaan lahan budidaya yang dilakukan oleh petani kentang secara konvensional mengarah pada resiko-resiko yang dapat menurunkan produksi lahan tersebut. Beberapa diantaranya adalah adanya penggunaan lahan miring yang dapat meningkatkan resiko erosi maupun alih fungsi lahan yang dapat merusak fungsi sumber Brantas sebagai salah satu daerah aliran sungai serta penggunaan input-input pertanian secara berlebihan. Adanya resiko-resiko tersebut dapat berdampak pada penurunan jumlah produksi petani dan menurunkan pendapatan petani. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh penerapan usahatani konservasi dengan keragaan usahatani di desa Sumber Brantas. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juni 2017. Responden dari penelitian ini terdiri atas 33 orang petani kentang yang memiliki berbagai keragaman karakteristik. Sumber data yang diperoleh dari hasil penelitian terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan mewawancarai petani kentang secara langsung. Dimana data yang diperoleh berkaitan dengan karakteristik petani (umur, tingkat pendidikan dan pengalaman usahatani), karakteristik lahan (kepemilikan lahan, luas lahan, kemiringan lahan), dan pengetahuan petani terhadap konservasi usahatani (secara mekanik, vegetatif, agronomi). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah Structural Eqation Modelling – Partial Least Square (SEM-PLS) dengan menggunakan WrapPLS 5.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan usahatani konservasi adalah tingkat pengetahuan petani yang memiliki nilai path coefficients sebesar 0.51 dan siginifikan dengan nilai p value sebear <0.1. Pengetahuan petani juga berpengaruh positif terhadap penerapan konservasi. Sedangkan Karakeristik petani dan Karakeristik lahan tidak berpengaruh secara positif terhadap keragaan usahatani karena nilai p value masing-masing variabel lebih besar dari 0.05 yakni sebesar 0.11 dan 0.24. Penerapan usahatani juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keragaan usahatani karena nila p value yang di hasilkan adalah sebesar 0.07. hal ini disebabkan oleh berbagai faktor lainnya yang terjadi di desa Sumber Brantas.
English Abstract
Conservation is one activity that can be done to reduce the risk of environmental damage due to land management that is not in accordance with its principles. Conservation is very appropriate to be done in mountainous areas that tend to use sloping land as cultivated land. Sumber Brantas Village known as one of potato production centers is one of the villages that generally have sloping land. The suitability of fertile land and climate conditions in accordance with the requirements of growing potatoes, encouraging productivity in this area is quite good. However, cultivation of farmland by potato farmers conventionally leads to the risks that can decrease the production of the land. Some of these include the use of sloping land that can increase the risk of erosion or land-use change that could undermine the function of the Sumber Brantas as a watershed and excessive use of agricultural inputs. The existence of these risks can have an impact on the decrease in the number of farmers' production and decrease the income of farmers. Therefore, this study was conducted to analyze the effect of conservation farming application with farming system in Sumber Brantas village. This research was conducted in May - June 2017. Respondents from this research consist of 33 potato farmers who have various characteristic diversity. Sources of data obtained from the research results consist of primary data and secondary data. Primary data was obtained by interviewing the potato farmers directly. Where the data obtained relate to the characteristics of farmers (age, education level and farming experience), land characteristics (land ownership, land area, slope of land), and farmers' knowledge on farm conservation (mechanically, vegetatively, agronomically). The analysis tool used in this research is Structural Equation Modeling - Partial Least Square (SEM-PLS) using WrapPLS 5.0. The results showed that the factors that influence the application of conservation farming is the level of knowledge of farmers who have the value of path coefficients of 0.51 and significant with the value of p value sebear <0.1. Farmers' knowledge also positively affects the application of conservation. While the Characteristics of farmers and land characteristic does not positively affect the performance of farming because the value of p value of each variable are greater than 0.05 ie 0.11 and 0.24. The application of farming also does not significantly influence the performance of farming because the value of p value is 0.07. This is due to the sharing of other factors that occur in the village of Sumbber Brantas.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2017/521/051710708 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.2 Edible tubers and bulbs > 635.21 Potatoes |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
| Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
| Date Deposited: | 06 Dec 2017 01:56 |
| Last Modified: | 19 Oct 2020 06:49 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6485 |
Actions (login required)
 |
View Item |