Analisis Hormon 17β-Estradiol Gonad Ikan Tawes (Puntius javanicus) dengan Prosedur ELISA di Sungai Surabaya dan Sungai Kalimas Kota Surabaya

Puspita Rini, Setya Gita Puspita Rini. (2017) Analisis Hormon 17β-Estradiol Gonad Ikan Tawes (Puntius javanicus) dengan Prosedur ELISA di Sungai Surabaya dan Sungai Kalimas Kota Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sungai merupakan ekosistem yang sangat penting bagi manusia. Dewasa ini sungai Surabaya dan sungai Kalimas di kota Surabaya telah mengalami pencemaran yang diakibatkan oleh limbah yang masuk ke perairan. Limbah tersebut mengadung senyawa-senyawa estrogenik kemudian masuk ke dalam tubuh ikan dan mengganggu sintesis hormon estrogen salah satunya 17β- estradiol. Salah satu spesies ikan air tawar yang ada pada kedua sungai tersebut adalah ikan tawes (Puntius javanicus), ikan ini mempunyai kemampuan merespon adanya bahan pencemar sehingga baik digunakan sebagai penduga terjadinya perubahan lingkungan perairan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar hormon E2 gonad ikan tawes (Puntius javanicus) di sungai Surabaya dan sungai Kalimas di kota Surabaya serta dibandingkan dengan Balai UD Al-Barokah Surowono Pare, Kediri sebagai kontrol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – Mei 2017 di sungai Surabaya dan sungai Kalimas di kota Surabaya. Dilanjutkan dengan pengamatan morfologi gonad di Laboratorium Hirobiologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang dan pengamatan hormon E2 gonad ikan dan air sungai dilakukan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya Malang. Metode yang digunakan pada penelitian metode diskriptif yang dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Pengambilan sampel ikan tawes (Puntius javanicus) dilakukan di sungai Surabaya, sungai Kalimas di kota Surabaya dan Balai UD Al-Barokah Surowono Pare, Kediri. Ikan kemudian dipilih secara acak 3 jantan dan 3 betina untuk masing-masing lokasi, dengan ukuran 20 – 35 cm. Tahap pertama penelitian ini yaitu pengamatan morfologi dan morfometri ikan, pembedahan ikan, pengamatan tingkat kematangan gonad (TKG) dan indeks kematangan gonad (IKG). Tahap kedua yaitu pengukuran kualitas air (suhu, kecepatan arus, pH dan DO) dan pengukuran kadar hormon E2 gonad ikan dan air sungai dengan metode Enzim Linked Immunosorbent assay (ELISA) yaitu Fish Estradiol ELISA Kit (Cat. No. E0050Fi) sandwich kit (specimen collection tissue homogenates dan Urine) dan tahap akhir adalah analisis data. Hasil dari penelitian adalah ikan yang ditangkap di Sungai Surabaya dan sungai Kalimas mayoritas TKG III, IV dan V untuk ikan betina. Sedangkan ikan jantan di sungai Surabaya mayoritas TKG IV dan V dan di sungai Kalimas mayoritas TKG II, III dan IV. Kadar E2 air kontrol didapatkan rata-rata 31,909 ± 7.686 ng/l, sungai Surabaya didapatkan rata-rata 92,897 ± 8,573 ng/l dan sungai Kalimas didapatkan rata-rata 91,191 ± 4,558 ng/l. Berdasarkan hasil uji BNT 5 % kadar hormon E2 air sungai Surabaya dan sungai Kalimas berbeda sangat nyata dengan air kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa sungai Surabaya dan sungai Kalimas telah terjadi pencemaran oleh senyawa-senyawa estrogenik. Kadar hormon E2 air sungai Surabaya tidak berbeda nyata dengan sungai Kalimas. Sehingga dapat disimpulkan sungai Surabaya dengan sungai Kalimas di kota Surabaya memiliki tingkat pencemaran yang hampir sama.Hasil uji ANOVA hasil kadar E2 pada gonad ikan tawes (Puntius javanicus) betina di sungai ii Surabaya, sungai Kalimas dan ikan kontrol tidak berbeda nyata. Sehingga kondisi perairan sungai tidak mempengaruhi sintesis hormon E2 pada ikan betina. Ratarata kadar hormon E2 gonad ikan tawes (Puntius javanicus) betina yaitu ikan kontrol 89,787 ± 12,926 ng/l, sungai Surabaya 92,897 ± 21,989 ng/l serta sungai Kalimas 81,215 ± 5,694 ng/l. Hasil uji BNT 5 % menunjukkan bahwa kadar hormon E2 gonad ikan tawes (Puntius javanicus) jantan sungai Surabaya dan sungai Kalimas berbeda sangat nyata dengan ikan kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa sintesis hormon E2 ikan jantan kedua sungai tersebut melebihi kadar normalnya. Kadar hormon E2 gonad ikan tawes (Puntius javanicus) jantan sungai Surabaya tidak berbeda nyata dengan sungai Kalimas artinya sungai Surabaya dengan sungai Kalimas memiliki tingkat pencemaran yang hampir sama. Rata-rata kadar hormon E2 gonad ikan tawes (Puntius javanicus) jantan yaitu ikan kontrol 25,049 ± 12,926 ng/l, sungai Surabaya 86,585 ± 12,343 ng/l serta sungai Kalimas 80,628 ± 7,057 ng/l. Hasil pengukuran kualitas air sungai Surabaya yaitu suhu 32,57 0C, kecepatan arus 0,17 m/s, pH 7,33 dan DO 2,80 mg/l. Sungai Kalimas didapatkan nilai suhu 31,20 0C, kecepatan arus 0,13 m/s, pH 7,67 dan DO 2,70 mg/l. Kontrol didapatkan nilai suhu 28 0C, pH 8,01 dan DO 5,80 mg/l.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/422/051706511
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.31 Fish culture in fresh water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 05 Dec 2017 00:54
Last Modified: 05 Nov 2020 07:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6408
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item