Mustaqim, Zaenul (2017) Pengaruh Konsentrasi GA3 Dan Pemangkasan Pucuk Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Mentimun (Cucumis sativus L.) adalah salah satu produk hortikultura jenis sayuran buah dari famili Cucurbitaceae yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia, baik dalam kondisi segar maupun dalam bentuk olahan. Permintaan buah mentimun terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun produksi mentimun di Indonesia saat ini masih tergolong rendah, hal ini diakibatkan karena kondisi buah yang terbentuk abnormal (bengkok), buah kecil atau pendek, dan bunga sering kali mengalami kerontokan sehingga jumlah buah yang terbentuk sedikit. Menurut data Badan Pusat Statistik (2016), produksi mentimun di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun, tercatat produksi mentimun nasional dari tahun 2011 hingga 2015 berturut-turut 521.535 ton, 511.5252 ton, 491.636 ton, 477.989 ton dan 447.699 ton. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi mentimun ialah dengan intensifikasi lahan melalui perbaikan teknik budidaya dengan menekan pertumbuhan vegetatif dan memaksimalkan pertumbuhan generatif tanaman, salah satunya adalah dengan melakukan pemangkasan pucuk. Pemangkasan pucuk dilakukan untuk menghambat dominansi apikal, sehingga asimilat yang dihasilkan oleh tanaman akan lebih terfokuskan pada perkembangan generatif tanaman dengan merangsang pertumbuhan tunas lateral yang lebih banyak yang diikuti dengan keluarnya bunga. Pemberian zat pengatur tumbuh gibberellin dengan konsentrasi yang tepat saat awal berbunga berperan dalam penggiatan pembungaan serta menurunkan absisi bunga maupun buah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh kombinasi zat pengatur tumbuh (ZPT) Gibberellin dan waktu pemangkasan pucuk pada pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Hipotesis dari penelitian ini adalah pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) Gibberellin dan waktu pemangkasan pucuk mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian dilaksanakan di Agro Techno Park Universitas Brawijaya yang terletak di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, pada bulan Februari 2017 hingga bulan April 2017. Lokasi penelitian terletak pada ketinggian ± 330 m dpl, dengan suhu berkisar antara 22-32oC, dan curah hujan rata-rata 100-316 mm/bulan. Metode penelitian yang digunakan ialah Rancangan Petak Terbagi (RPT). Konsentrasi GA3 ditempatkan pada petak utama yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 ppm, 175 ppm, 200 ppm, dan 225 ppm. Sedangkan waktu pemangkasan pucuk ditempatkan pada anak petak yang terdiri dari 3 taraf yaitu tanpa pemangkasan pucuk (kontrol), pemangkasan pucuk 21 hst dan pemangkasan pucuk pada 28 hst. Pengamatan menggunakan metode non destruktif yaitu meliputi jumlah daun, jumlah bunga betina, jumlah buah yang terbentuk, jumlah cabang produktif dan persentase fruit set. Parameter pengamatan panen meliputi jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, grade buah, dan hasil panen per hektar. Analisis data menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% untuk mengetahui nyata atau tidak nyata dari perlakuan. Apabila hasil analisis ragam diperoleh perbedaan yang nyata, maka dilanjutkan dengan uji antar perlakuan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara konsentrasi GA3 225 ppm dan waktu pemangkasan pucuk 28 hst terhadap jumlah buah yang terbentuk. Pemberian GA3 dengan konsentrasi 225 ppm mampu meningkatkan persentase fruit set sebesar 29,43%, total jumlah buah per tanaman sebesar 22,05%, total bobot buah per tanaman sebesar 23,93%, hasil panen per hektar sebesar 23,91%dan jumlah buah yang tergolong dalam kategori grade A terbanyak dibanding perlakuan konsentrasi GA3 0 ppm (kontrol). Pemangkasan pucuk yang dilakukan pada saat tanaman umur 21 hst meningkatkan jumlah cabang per tanaman sebesar 35%, total bobot buah per tanaman sebesar 11,67%, hasil panen per hektar sebesar 11,68% serta jumlah buah yang tergolong pada kategori grade A terbanyak dibanding perlakuan kontrol (tanpa pemangkasan pucuk).
English Abstract
Cucumber (Cucumis sativus L.) is one of the horticultural products vegetables fruit of the family Cucurbitaceae which consumed by the people of Indonesia, both in the fresh state or in processed form. Demand cucumber continues to increase every year. But the cucumber production in Indonesia is still relatively low, it is caused by the condition of the fruit that forms abnormal (bent), small fruit or short, and flowers often experience a loss so that the amount of fruit which was formed a little. According to data from Central Agency of Statistics (2016), cucumber production in Indonesia continues to decline from year to year, production recorded a national cucumbers from 2011 to 2015 in a row 521 535 ton, 511.5252 ton, 491 636 ton, 477 989 ton and 447 699 ton. Efforts that can be made to increase the production of cucumbers is with the intensification of land through the repair techniques of cultivation by tapping the vegetative growth and maximize the growth of generative plants, one of which is to do the pruning shoots. Pruning is done to inhibit the shoot apical dominance, so assimilates produced by the plant will be more focussed on the development of generative plants by stimulating the growth of lateral buds are more followed by the release of flowers. Then the provision of plant growth regulator gibberellin appropriate concentrations at the beginning of flowering role in activation of flowering as well as lower interest and fruit absisi. The purpose of this research is to know the combination of concentration of gibberellin and the time of pruning shoots towards the growth and yield of cucumber plants. The hypothesis of this research is Giving of plant growth regulator (PGR) Gibberellins and time of pruning shoots is able to increase the growth and yield of cucumber plants. This research was implemented at the Agro Techno Park Brawijaya University located in the village Jatikerto, Kromengan subdistrict, Malang, as field experiment on February - April 2017. With altitude of ± 330 m above sea level, an average temperature of 22-32oC, and rainfall of 100-316 mm/month. The research method used is Split Plot Design. In the main plot using 4 concentrations of gibberellin with 4 levels that is 0 ppm, 175 ppm, 200 ppm and 225 ppm. Then subplot using a pruning shoots with 3 levels that is without pruning shoots (control), pruning shoots 21 dap and pruning shoots at 28 dap. Observations using non-destructive methods that is observation of leaf number, number of branches, the number of female flowers, fruit number were formed and the percentage of fruit set. Then the harvest observation parameters are number of fruits per plant, fruit weight per plant, harvest per hectare and grade of fruit . Analysis of data using analysis of variance (F test) at 5% level to find out the real or unreal of treatment. If the result of analysis of variance obtained a real difference, then continued with test between treatments using Least Significance Different (LSD) at 5% level. The results showed interaction between the concentration of GA3 225 ppm and the time of pruning shoots 28 dap on the number of fruits formed. GA3 with a concentration of 225 ppm is able to increase the percentage of fruit set at 29,43%, the total number of fruit per plant amounted to 22,05%, the total weight of fruit per plant 23,93%, yield per hectare amounted to 23,91% and number of fruit that fall into the category of grade A most than the treatment concentration of GA3 0 ppm (control). Pruning of shoots done at the time of plant age 21 hst increase the number of branches per plant by 35%, total weight of fruit per plant of 11,67%, yield per hectare of 11,68% and the number of fruits belonging to the category of grade A most Control treatment (without pruning shoots).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/523/051710710 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.6 Edible garden fruits and seeds > 635.63 Cucumbers |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 29 Nov 2017 07:36 |
Last Modified: | 11 Nov 2020 06:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6216 |
Actions (login required)
View Item |