Implementasi Kebijakan Pembangunan Sanitasi Dalam Perspektif Sustainable Development di Kota Madiun (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Madiun)

Laksono, Reka Enggal (2017) Implementasi Kebijakan Pembangunan Sanitasi Dalam Perspektif Sustainable Development di Kota Madiun (Studi Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Madiun). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pembangunan daerah di era otonomi daerah ini sangatlah berpengaruh terhadap kualitas bangsa itu sendiri, sebab pemerintah daerah dituntut untuk lebih bertanggung jawab dan inovatif dalam mengatasi permasalahan yang ada didaerahnya. Pembangunan sanitasi merupakan salah satu pembangunan yang penting bagi suatu bangsa maupun di daerah. Pemerintah Kota Madiun sendiri sudah mencanangkan pembangunan sanitasi ini sejak ikut dalam program PPSP pada tahun 2013. Meskipun program PPSP tersebut sudah selesai, namun Pokja sanitasi di Kota Madiun tetap gencar dalam pembangunan sanitasi di Kota Madiun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi dan situs penelitian ini adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Madiun yang berada di Jalan D.I Panjaitan No 17 Kota Madiun. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang yang berhubungan dengan data yang diperlukan, selain itu penulis juga melakukan observasi langsung dan dokumentasi. Implementasi kebijakan pembangunan sanitasi ini dilaksanakan oleh Tim Pokja Sanitasi Kota Madiun, yang dalam ini adalah SKPD terkait diantaranya DLH, Disperkim, dan DPU serta instansi terkait lainnya di bawah koordinasi Bappeda Kota Madiun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pembangunan sanitasi dalam perspektif sustainable development di Kota Madiun sudah berjalan dengan baik dari segi komunikasi dan koordinasi yang dilakukan Bappeda kepada pelaksana pembangunan sanitasi Kota Madiun. Pembangunan sanitasi ini meliputi berbagai sektor diantaranya sektor persampahan, sektor air limbah, dan sektor drainase. Ketiga sektor ini ditangani oleh instansi yang berbeda-beda, sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Faktor pendukung dari implementasi kebijakan pembangunan sanitasi tentunya muncul dari tiga sektor tersebut, dan tentunya berbeda di tiap sektornya. Faktor penghambat juga muncul dari tiga sektor, kesamaan faktor penghambat dari tiga sektor tersebut adalah kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, khususnya sanitasi di Kota Madiun. Adapun saran yang diberikan peneliti salah satunya adalah perlunya sosialisasi yang lebih intensif dari Pemerintah Kota Madiun kepada masyarakat dalam menjaga lingkungan, karena kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, khususnya dalam hal persampahan, air limbah, dan drainase.

English Abstract

The regional development in the era of regional autonomy is very influencing nation’s quality, it is because the local government obligated to be innovative in resolving problems in their own region. One of important development in regional and also national area is the development of sanitation. Local Government of Madiun had planned sanitation development since their participation in PPSP program in 2013. Although PPSP program had already finished, sanitation teamwork in Madiun is still working on the development of sanitation in Madiun. This research uses descriptive method with qualitative approach. The location and site of this research was in Regional Development Planning Agency of Madiun which is located in D.I Panjaitan Street No. 17 Madiun City. The data were collected by interviewing all parties involved in sanitation program, moreover the researcher also done direct observation and documentation. The implementation of sanitation development policy was being held by the teamwork of Sanitation in Madiun. The agency involved in the program was SKPD, DLH, Disperkim, DPU, and also other agencies. The results of this study indicate that the implementation of sanitation development policy in the perspective of sustainable development in Madiun City has been running well in terms of communication and coordination conducted Bappeda to implementing sanitation development Madiun City. The development included in sanitation program were in garbage sector, wastewater sector, and also drainage sector. All of them were handled by different agencies which also have different functions and jobs. The supporting factors of implementation of sanitation development policy were all differ from garbage, wastewater, and drainage sectors. The inhibiting factors were also came from those three sectors, one common inhibiting factor from the three sectors was the lack of citizen’s awareness in maintaining the environment, especially in the sanitation sector of Madiun. Since most of citizens in Madiun still have lack of awareness in keeping the environment, the researcher suggests local government of Madiun to give more intensive socialization for all citizens in maintaining the environment, especially in garbage, wastewater, and drainage sectors.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2017/051706432
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Pembangunan, Sanitasi, Madiun
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.3 Executive management > 352.39 Managing executive personnel
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 29 Nov 2017 00:48
Last Modified: 24 Nov 2020 10:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6139
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item