Partisipasi Perempuan Dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Di Pantai Clungup, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang (Studi Kasus Pantai Clungup, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang)

Pamungkas, Satrio Putro (2017) Partisipasi Perempuan Dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Di Pantai Clungup, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang (Studi Kasus Pantai Clungup, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pandangan yang menilai bahwa hasil kerja istri hanya sebagai pelengkap di dasari oleh dua faktor. Pertama, faktor budaya, yang menempatkan suami sebagai kepala rumah tangga sehingga kontribusi apapun yang di berikan oleh istri terhadap rumah tangganya tetap tidak dilihat sebagai hal yang esensial. Kedua, faktor pekerjaan utama yang di geluti oleh masyarakat, yakni sebagai nelayan. Pekerjaan nelayan merupakan pekerjaan yang paling penting karena dampak dari pekerjaan ini menentukan timbulnya pekerjaan-pekerjaan yang lain di darat. Di samping itu, pekerjaan nelayan adalah pekerjaan yang di monopoli oleh laki-laki. Atas dasar kedua faktor di atas, pekerjaan di luar nelayan yang bisa dimasuki oleh perempuan pesisir dianggap sebagai bukan pekerjaan utama, sehingga penghasilan yang diperoleh istri nelayan dan dikontribusikan untuk kepentingan rumah tangga dianggap kurang penting. Dalam pandangan yang simbolis ini, kedudukan istri yang bekerja dan kontribusinya terhadap kehidupan rumah tangga secara subtantif justru diapresiasi sebaliknya. Padahal, terlepas dari pandangan simbolik tersebut, peranan ekonomi istri nelayan sangat menentukan kelangsungan hidup rumah tangganya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui partisipasi perempuan dalam pengelolaan sumberdaya di pesisir, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi perempuan, mengetahui keadilan dan kesetaraan gender di pesisir Pantai Clungup Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan snowball sampling, dimana sampel yang diambil sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pegumpulan data dalam penelitian ini dilakkan dengan 3 cara yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Keadaan Pantai Clungup saat ini sudah mulai kembali sejak mengalami kerusakan pada tahun 2005. Mbak Lia selaku perintis dan juga hobi menanam bakau mulai melakukan kegiatannya menanam bakau sejak tahun 2005. Selama 10 tahun lebih Lia dan warga sekitar melakukan pembenahan. Hingga saat ini 81 ha hutan bakau di Pantai Clungup sudah kembali sebesar 71 ha. Dan sisanya 10 ha berubah menjadi lahan sawah. Pengelolaan, penjagaan, dan pelestarian sumberdaya pesisir yang baik di Pantai Clungup ini tentu saja tidak membutuhkan peran laki-laki saja. Tetapi juga peran perempuan di dalamnya. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan informan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi perempuan antara lain pengetahuan dan keahlian, pekerjaan masyarakat, pendidikan, kepercayaan terhadap kebudayaan tertentu. Banyaknya perempuan yang berpartisapasi dan ikut dalam pengambilan keputusan mencerminkan bahwa perempuan dianggap sangat aktif dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Anggapan ini bisa diidentifikasi dari jenis pekerjaan pengelolaan sumberdaya pesisir di Pantai Clungup, partisipasi perempuan disini sangat terlihat sekali bahwa mereka juga ikut dalam pengkerjaan yang seharusnya dilakukan oleh para laki-laki. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedudukan dan partisipasi perempuan disini dinggap penting. Dan juga faktor-faktor yang berpengaruh sebagian besar tidak dianggap sebagai hambatan. Peningkatan partisipasi masyarakat bukan hanya menyumbang suatu input ke dalam proses pembangunan, tetapi juga ikut memanfaatkan dari perolehan hasil. Berikut tahapan partisipasi dalam proses pembangunan, yaitu tahap mengambil keputusan, tahap perencanaan kegiatan, tahap pelaksanaan kegiatan, tahap pemantauan dan evaluasi kegiatan, tahap pemanfaatan hasil kegiatan. Masyarakat Desa Tambakrejo tidak membatasi perempuan untuk ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan atau sebagainya. Sehingga partisipasi perempuan di desa ini sangat besar mulai dari tahap mengambil keputusan hingga pemanfaatan perempuan juga berperan dalam kegiatan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki akses dan kontrol yang sama. Syarat tumbuh partisipasi menyatakan bahwa tumbuh dan berkembangnya partisipasi masyarakat sangat ditentukan oleh tiga unsur pokok, yaitu kemauan , kemampuan, kesempatan. Kemauan, kemampuan, dan kesempatan perempuan yang besar untuk berpartisipasi di Desa Tambakrejo di dasari dari pemikiran perempuan yang terbuka. Dimana perempuan mau belajar dan melangkah kedepan. Selain itu keluarga juga mendukung lebih untuk istri dan anak perempuannya berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan, seperti contohnya Pak Saptoyo mengijinkan Bu Yatik dan Mbak Lia untuk ikut dalam konservasi Mangrove dan kegiatan lingkungan yang lain di Desa Tambakrejo. Hal ini membuktikan bahwa syarat tumbuh partisipasi di desa Tambakrejo terpenuhi. Kesimpulan penelitian yang dilaksanakan di Pantai Clungup, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ini dapat disimpulkan sebagai berikut perempuan di Desa Tambakrejo berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sumberdaya pesisir di Pantai Clungup., ada beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi perempuan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir di Pantai Clungup yaitu pengetahuan dan keahlian, pekerjaan masyarakat, tingkat pendidikan, sistem budaya masyarakat dan jenis kelamin, perempuan di Desa Tambakrejo juga ikut serta mengambil keputusan program, perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, pengawasan, dan pemanfaatan sumberdaya pesisir, syarat tumbuh partisipasi perempuan di Desa Tambakrejo terbilang tinggi karena perempuan memiliki kemauan, kemampuan, dan kesempatan yang besar untuk terlibat dalam kegiatan lingkungan, tidak ada kesenjangan gender di Desa Tambakrejo, dikarenakan dalam aktivitas produksi, aktivitas reproduksi, dan kegiatan social laki-laki dan perempuan memiliki akses dan control yang sama. Saran yang dapat diberikan sebagai masukan dan bahan pertimbangan dalam mengembangkan partisipasi perempuan dalam pengelolaan sumberdaya pesisir ini berdasarkan penelitian antara lain perlu adanya penambahan anggota perempuan dalam CMC (Clungup Mangrove Conservation), perlu adannya sistem pendidikan yang lebih baik terutama bagi kaum perempuan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/338/051705638
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere > 551.45 Plane and coastal regions > 551.457 Coastal regions
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 25 Jul 2017 08:18
Last Modified: 18 Jul 2023 04:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/612
[thumbnail of Bagian Depan (1).pdf]
Preview
Text
Bagian Depan (1).pdf

Download (772kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (356kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (453kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf

Download (441kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf

Download (461kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (723kB)
[thumbnail of BAB VI.pdf] Text
BAB VI.pdf

Download (345kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (338kB)

Actions (login required)

View Item View Item