Struktur Komunitas Dan Estimasi Stok Karbon Above Dan Below Ground Hutan Mangrove Alami Pulau Lirang, Kab. Maluku Barat Daya

Nandaningtyas, Zefanya (2017) Struktur Komunitas Dan Estimasi Stok Karbon Above Dan Below Ground Hutan Mangrove Alami Pulau Lirang, Kab. Maluku Barat Daya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Blue carbon merupakan karbon yang tersimpan di ekosistem pesisir dan laut, salah satunya adalah ekosistem mangrove. Mangrove memiliki potensi untuk menyerap karbondioksida (CO2) di atmosfer yang disimpan dalam biomassa dan sedimen atau biasa dikenal dengan istilah sekuestrasi. Apabila hutan mangrove kedepannya terus terdegradasi hingga habis, maka akan mempengaruhi siklus karbon dunia sehingga keberadaan hutan mangrove sangat penting untuk dijaga kelestariannya. Adanya degradasi lahan mangrove memicu emisi CO2 yang besar sehingga menimbulkan adanya efek rumah kaca. Pentingnya peran mangrove dalam perubahan iklim mendorong adanya penelitian-penelitian terkait cadangan karbon di mangrove. Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui struktur komunitas dan estimasi nilai stok karbon ini dilakukan di Pulau Lirang, Maluku Barat Daya yang memiliki luas hutan mangrove sekitar 175 ha dengan dominasi spesies Sonneratia alba. Perhitungan estimasi stok karbon above dan belowground dilakukan dengan menggunakan metode persamaan allometrik dan menggunakan diameter pohon yang dihitung 1,3 meter dari permukaan tanah. Sementara itu untuk soil organic carbon (SOC) di 5 cm lapisan teratas tanah (top soil) dihitung menggunakan metode loss on ignition (LOI). Total stok karbon di Pulau Lirang adalah sebesar 398 GgC dengan total karbon di masing-masing carbon pools adalah sebesar 1,4 GgC/ha untuk aboveground; 872,9 MgC/ha untuk belowground; dan 1,29 MgC/ha untuk top SOC. Pulau Lirang dengan luas 175 ha hutan mangrove dan estimasi stok karbon sebesar 398 GgC akan menghasilkan emisi CO2 1,46 Tg CO2 apabila hutan mangrove di Pulau Lirang dibiarkan berkurang hingga habis.

English Abstract

Blue carbon is the carbon stored in coastal ecosystems, such as mangroves. Mangrove has potential to absorb carbon dioxiode (CO2) in the atmosphere and to store it in biomass and sediment. If mangrove forest is continuously declining, it will give significant impact to the global carbon cycle, therefore it is important to protect the mangroves. The important role of mangrove in climate change mitigation encourages scientists to study carbon stocks in mangrove. Our study aims to assess the community structure and estimate the carbon stock in above and below ground. The study was held in Lirang Island, Southwest Maluku which comprises 175 ha of mangrove forest with dominant species of Sonneratia alba. The calculation of above and below ground carbon was estimated using the allometric equation method from Diameter at Breast Height (DBH) method. The soil organic carbon (SOC) of 5 cm top soil was analysed using loss on ignition (LOI) method. Total carbon stock of mangrove forests in Lirang Island is 398 GgC including 1,4 GgC/ha of aboveground pool; 872,9 MgC/ha of belowground pool; and 1,29 MgC/ha of top SOC. Lirang Island with an area of 175 ha of mangroves is potential to store the carbon of 398 GgC, which equivalent to 1,46 TgCO2 if mangrove forest in Lirang Island has decreased.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/337/051705637
Uncontrolled Keywords: Stok Karbon, Blue Carbon, Karbon Mangrove, Emisi Co2, Sekuestrasi Karbon, Carbon Stocks, Blue Carbon, Mangrove Carbon, Emissison Co2, Carbon Sequestration
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.1 Specific ecosystem processes > 577.144 Carbon cycle
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 25 Jul 2017 08:10
Last Modified: 17 Nov 2020 06:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/611
[thumbnail of ZEFANYA NANDANINGTYAS.pdf]
Preview
Text
ZEFANYA NANDANINGTYAS.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item