Histologi Ikan Kerapu Pada Bak-Bak Pemeliharaan Dengan Treatment Spirulina Platensis Dan Infeksi Paparan Viral Nervous Necrosis (VNN)

Yahya, Fariz Nur (2017) Histologi Ikan Kerapu Pada Bak-Bak Pemeliharaan Dengan Treatment Spirulina Platensis Dan Infeksi Paparan Viral Nervous Necrosis (VNN). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan kerapu adalah ikan laut yang bernilai ekonomis tinggi terdapat di perairan laut Indonesia Di Indonesia kegiatan pemeliharaan ikan kerapu semakin digalakkan berbanding lurus dengan bertambahnya permintaan untuk komoditas ikan tersebut, baik memenuhi permintaan dalam negeri, maupun luar negeri yang semakin hari semakin besar. Pemeliharaan ikan kerapu masih banyak ditemukan berbagai kendala, salah satunya adalah tingkat kematian masih tinggi yang diakibat penyakit infeksi Viral Nervous Necrosis (VNN). Viral Nervous Necrosis (VNN) telah banyak dilaporkan menginfeksi ikan laut yang dibudidayakan di Indonesia dan telah ditetapkan dalam Kepmen nomor 26 tahun 2013 sebagai Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) Golongan I. Spirulina platensis merupakan salah satu jenis mikroalga sebagai sumber protein sel tunggal karena kandungan proteinnya yang tinggi antara 50 74% perberat kering. Dengan perkembangan bioteknologi penelitian dan pemanfaatan mikroalga diarahakan pada pengembangan produk baru dalam bidang perikanan. Metode diagnosis pathogen virus dapat dilakukan dengan cara melihat gejala klinis, histopatologi, mikroskop elektron, isolasi agen virus dalam kultur sel yang kemudian diikuti dengan identifikasi secara molekuler atau dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Analisa histopatologi dapat digunakan sebagai biomarker untuk mengetahui kondisi kesehatan ikan melalui perubahan struktur yang terjadi pada organ-organ penting ikan kerapu menjadi sasaran utama dari penyakit infikus dan pengobatan dengan antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui kualitas histologi ikan kerapu (Cromileptes altivelis) dengan Treatment Spirulina platesis pada bak pemeliharaan infeksi Viral Nervous Necrosis. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan eksperimental dimana prosedur penelitian meliputi meliputi kultur Spirulina platensis, perhitungan kepadatan sel, ekstraksi VNN, aklimatisasi, Treatment mikroalga, analisis kualitas air, prosedur Polymerase Chain Reaction (PCR) dan analisis kualitas histopatologi. Hasil Pertumbuhan sel Spirulina ditandai dengan bertambah pekatnya warna hijau pada media pemeliharaan ikan kerapu cantang. ertumbuhan S. platensis dilihat dari produksi biomassa pada medium air perlakuan menunjukkan bahwa pertumbuhan pada setiap perlakuan mengalami fase lag. Berdasarkan kualitas histopatologi, Treatment Spirulina tanpa VNN, lebih sedikit mengalami kerusakan jaringan dibandingkan dengan Treatment Spirulina dengan penambahan VNN. Pada Treatment dengan penambahan ekstraksi VNN ditemukan keruskan jaringan seperti nekrosis, kongesti, vakuolisasi dan hemoregge. Untuk hasil kualitas air dari dua parameter fisika dan kimia masih dalam batas yang normal untuk pemeliharaan ikan kerapu cantang.

English Abstract

Grouper fish is an economical fish. Maintenance of groupers still found many obstacles one of them is high mortality rate which is caused by Viral Nervous Necrosis (VNN) infection. Spirulina platensis is one type of microalgae as a source of high protein. Histologic observation of organ tissues can be used as a biomarker in evaluate the damage to fish which is exposed by Viral Nervous Necrosis (VNN). This research was conducted to analyze the histology of eyes and brain tissues of groupers was infected by VNN exposure on a maintenance tubs with added treatment of S. platensis microalgae. The research used descriptive and experimental method, the research procedure includes Spirulina platensis culture, cell density calculation, VNN extraction, acclimatization, microalgae treatment, water quality analysis, Polymerase Chain Reaction (PCR) procedures and histopathologic quality analysis. Based on observations of grouper with treatment of S. platensis microalgae and the addition of VNN extraction which has the lowest tissue damage is a S. platensis with a density of 104. Oservation of water quality on the maintenance tubs generally the condition still in normal condition for grouper maintenance. Further research highly recommended to considering there are still many casses of mass death which is caused by Viral Nervous Necrosis (VNN).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/728/051710274
Uncontrolled Keywords: Histologi, VNN, S. platensis, Ikan Kerapu Histology, VNN, S. Platensis, Grouper fish
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 571 Physiology and related subjects > 571.5 Tissue biology and regional physiology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 27 Nov 2017 07:02
Last Modified: 13 Oct 2020 06:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/6047
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item