Urgensi Pengaturan Perlindungan Bagi Penghayat Kepercayaan Dari Penghinaan Bagi Penghayat Kepercayaan Dari Penghinaan Terhadap Aliran Kepercayaannya

Pratama, Widya Dita (2017) Urgensi Pengaturan Perlindungan Bagi Penghayat Kepercayaan Dari Penghinaan Bagi Penghayat Kepercayaan Dari Penghinaan Terhadap Aliran Kepercayaannya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Saat ini masih banyak aliran-aliran kepercayaan yang masih ada dan terus berjalan di Indonesia. Aliran kepercayaan merupakan agama lokal yang ada di Indonesia yang juga merupakan agama turun-temurun dari leluhurnya atau nenek moyang. Namun sayangnya aliran kepercayaan ini belum mendapatkan perlindungan hukum yang maksimal dari Negara. Padahal di dalam Pasal 28E dan Pasal 29 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 telah menjeaskan bahwa Negara akan menjamin kebebasan bagi setiap warga negaranya untuk beribadah sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing. Dari bunyi pasal tersebut sudah jelas juga bahwa agama lokal juga termasuk di dalamnya tanpa terkecuali. Maka dari itu aliran kepercayaan berhak mendapat perlindungan hukum yang tidak mengandung diskriminasi terhadap penghayat kepercayaannya. Maka berdasarkan pemaparan diatas, penulis menggunakan rumusan masalah: 1) Apa urgensi pengaturan terkait perlindungan terhadap penghayat aliran kepercyaan dari penghinaan terhadap kepercayaannya? 2) Bagaimana pengaturan terkait perlindungan penghayat kepercayaan dari penghinaan terhadap kepercayaannya?. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan kemanfaatan dan sumbangsih terkait pengaturan perlindungan hukum bagi aliran kepercayaan, baik bagi para penghayat kepercayaan, masyarakat maupun para pihak dari bidang hukum sendiri. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan penelitian hukum (yuridis normatif) dengan pendekatan perundang-undangan. Bahan hukum primer dan sekunder kemudian akan dianalisa secara deskriptif agar ditemukan sesuatu yang semula bersifat umum, kemudian dikategorikan dan disusun secara sistematis. Dari hal tersebut akan ditemukan alasan urgensi pengaturan perlindungan hukum bagi aliran kepercayaan dan dibentuk konsep perundang-undang baru tentang perlindungan hukum bagi aliran kepercayaan di Indonesia. Urgensi tersebut antara lain: 1) Agama dan Aliran Kepercayaan memiliki derajat yang sama dimata hukum. 2) Aliran Kepercayaan harus dilindungi oleh Negara sebagai wujud pertanggung jawaban Negara. 3) Menghindari sikap diskriminatif Negara terhadap Penghayat Aliran Kepercayaan. Dari urgensi tersebut ditemukan cara untuk melindungi keberadaan penghayat aliran kepercayaan, yaitu: 1) Dengan cara menambahkan frasa “dan aliran kepercayaan” di dalam Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. 2) Menambahkan di bagian penjelasan Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana bahwa makna agamadi dalam Pasal tersebut termasuk aliran kepercayaan juga di dalamnya. 3) atau membuat undang-undang yang baru terkait pengaturan perlindungan terhadap penghayat aliran kepercayaan.

English Abstract

Currently there are still many persuasion flows that still exist and continue to run in Indonesia. The flow of beliefs is a local religion in Indonesia which is also a hereditary religion from ancestors or ancestors. But unfortunately this flow of trust has not received maximum legal protection from the State. Whereas in Article 28E and Article 29 paragraph (1) of the 1945 Constitution of the State of the Republic of Indonesia has confirmed that the State shall guarantee the freedom for every citizen to worship in accordance with their beliefs and beliefs. From the sound of the passage it is also clear that the local religion is also included in it without exception. Therefore, the flow of trust is entitled to legal protection that does not contain discrimination against the believer. So based on the above exposure, the author uses the formulation of the problem: 1) What is the urgency of regulation related to the protection of the believer of the flow of trust from contempt for his belief? 2) What is the arrangement regarding the protection of the believer from his contempt for his belief ?. This writing aims to provide benefits and contributions related to the regulation of legal protection for the flow of trust, both for the believer, community and parties from the field of law itself. Research in this thesis use legal research (normative juridical) with approach of legislation. Primary and secondary legal materials will then be analyzed descriptively to find something that was originally general, then categorized and arranged systematically. From that point on will be found the reasons for the urgency of legal protection arrangements for the flow of trust and established the concept of new legislation on legal protection for the flow of trust in Indonesia. Urgency is among others: 1) Religion and Flow Trust has the same degree in the eyes of law. 2) The Flow of Trust must be protected by the State as a form of State accountability 3) Avoiding the discriminatory attitude of the State against the Believers in Belief. From this urgency is found a way to protect the existence of believer, namely: 1) By adding the phrase "and flow of trust" in Article 156a of the Criminal Code. 2) Adding in the explanatory section of Article 156a of the Criminal Code that the meaning of religion in the Article includes the flow of beliefs as well as in it. 3) or enact new legislation relating to the protection arrangement of the trust trust.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/318/2017/051711414
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 344 Labor, social service, education, cultural law > 344.09 Culture and religion > 344.096 Religion
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Nov 2017 01:51
Last Modified: 30 Nov 2020 08:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5937
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item