Respon Tanaman Hanjuang (Cordyline sp.) Pada Berbagai Tingkat Pb Di Jalur Hijau Jalan Kota Malang

Priskara S.P, Ni Wayan (2017) Respon Tanaman Hanjuang (Cordyline sp.) Pada Berbagai Tingkat Pb Di Jalur Hijau Jalan Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kota Malang, yang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur dan menjadi salah satu kota tujuan wisata, mengalami peningkatan volume kendaraan pada setiap tahunnya. Hal ini dapat menyebabkan kualitas lingkungan semakin menurun akibat polusi dari asap kendaraan yang ditimbulkan. Pemilihan tanaman pada jalur hijau jalan penting untuk dilakukan, karena dapat berfungsi sebagai pereduksi polutan serta meningkatkan kualitas lingkungan. Tanaman Hanjuang (Cordyline sp.) adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki kemampuan menyerap logam Pb dengan hasil tertinggi di dalam tanah setelah dilakukan uji coba dan dibandingkan dengan beberapa tanaman lain (Haryanti et al., 2013), selain itu hanjuang juga merupakan salah satu ciri khas flora Kota Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2017. Lokasi pengamatan dan pengambilan sampel dibagi kedalam 3 lokasi di jalur hijau jalan Kota Malang dengan tingkat kepadatan berbeda, yaitu di Jl. Ahmad Yani Utara dengan kepadatan tinggi, Jl. Jakarta dengan kepadatan sedang, dan kawasan perumahan Araya dengan kepadatan rendah. Pengujian sampel tanaman kontrol berada di UPT Kebun Garbis milik Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Malang. Analisis kandungan Pb dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik FMIPA Universitas Brawijaya. Alat yang digunakan pada pelaksanaan penelitian adalah AAS (Atomic Absorbtion Spectofotometer), Color Chart, timbangan analitik, meteran, map coklat, kantong plastik, label, gunting, kertas kuarto (A4), kamera, dan alat tulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman hanjuang dengan jenis Hanjuang Merah (Cordyline terminalis „Rededge‟). Metode pelaksanaan penelitian yang merupakan metode survei terdiri dari tiga bagian yaitu observasi, monitoring, dan analisis logam berat Pb, yang selanjutnya dilakukan uji statistik yaitu data analysis dan menggunakan skoring serta analisa regresi. Pengamatan morfologi tanaman dan pengujian kadar Pb pada tanaman hanjuang di 3 lokasi, menunjukkan bahwa hanjuang memiliki kemampuan dalam menyerap Pb. Nilai kandungan Pb terendah dengan skor 1 (0,58 mg/kg) di lokasi tanam jalur hijau Jl. Jakarta dan nilai kandungan Pb tertinggi dengan skor 3 (6,49 mg/kg) di lokasi tanam jalur hijau Jl. Ahmad Yani Utara. Dari hasil pengamatan morfologi tanaman, terkandungnya Pb dalam hanjuang tidak menghambat proses pertumbuhan tanaman. Hubungan kandungan Pb dengan salah satu morfologi hanjuang yang diamati yaitu luas daun menunjukkan tidak ada pengaruh luas daun dengan kadar Pb dalam tanaman, sehingga tidak mempengaruhi pertambahan luas daun tanaman. Hanjuang memiliki respon pertumbuhan yang baik terhadap bahan pencemar Pb karena memiliki kemampuan dalam menyerap Pb tanpa mempengaruhi pertumbuhannya.

English Abstract

Malang City, the second largest city in East Java and became one of the tourist destination, increasing vehicle volume every year. This can decrease environmental quality due to pollution from vehicle fumes. Selection of plants on the green path is important to do, because it can be a reducer of pollutants and improve environment quality. Hanjuang (Cordyline sp.) is one of the most capable plants to absorb lead with the highest yield in the soil after it has been tested and compared to some other plants (Haryanti et al., 2013), besides that hanjuang is also one characteristic flora of Malang. The study was conducted from March to May 2017. The location of the observation and sampling divided into 3 locations on the green lane road of Malang City with different density, that is Ahmad Yani Utara Street with high density, Jakarta Street with medium density, and low-density at Araya residence. Testing of the control plant samples are in UPT Kebun Garbis owned by Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Malang. Analysis of lead content was done at Analytical Chemistry Laboratory of FMIPA University of Brawijaya. Equipments used in this research are AAS (Atomic Absorbtion Spectofotometer), Color Chart, Analytical Scale, Sewing Meter, Brown Evenlope, Plastic Bags, Label, Scissor, Quarto Paper (A4), Camera and Stationary. The material used in this research is Red Hanjuang type (Cordyline terminalis 'Rededge'). The research method which is survey method consists of three parts, namely observation, monitoring, and lead analysis, then data was analyzed by using statistic test with data analysis, and then scoring and regression analysis. Testing of plant morphology and lead level in hanjuang plants in 3 locations, it is known that hanjuang have ability to absorb lead. The lowest value of lead content with a score of 1 (0.58 mg/kg) at the location of Jakarta Street and the highest value of lead content with a score of 3 (6.49 mg / kg) at the location of A. Yani Street. From the results of observation of plant morphology, lead content in hanjuang does not inhibit the process of plant growth. The relationship of lead content to one of hanjuang morphology observed that no effect of leaf area with lead content in the plant, so it does not affect the increase of plant leaf area. Hanjuang has a good growth response to lead contaminants because it has the ability to absorb lead without affecting its growth.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/590/051710778
Uncontrolled Keywords: Polusi, Logam Pb, Kualitas Lingkungan, Hanjuang (Cordyline sp.)
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 584 Liliopsida (Monocotyledons) > 584.3 Liliidae > 584.352 Agavaceae
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 23 Nov 2017 04:42
Last Modified: 17 Dec 2020 00:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5911
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item