Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pemberian Asi Eksklusif (Studi Tentang Peningkatan Kualitas Kesehatan Balita Di Kabupaten Jombang)

Fauzan, Mochamad (2017) Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Pemberian Asi Eksklusif (Studi Tentang Peningkatan Kualitas Kesehatan Balita Di Kabupaten Jombang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemberian ASI Ekslusif adalah pemberian ASI saja tanpa adanya tambahan makan dan cairan lain seperti susu formula dan diberikan pada umur 0-6 bulan. Penelitian ini dilandasi oleh permasalahan kasus gizi buruk dari tahun 2013 sampai 2015 terus meningkat dan masih banyak yang mengikuti budaya pemberian makanan tambahan kepada bayi setelah lahir. dan Masalah ini membuat Pemerintah Kabupaten Jombang mengeluarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pemberian ASI Ekslusif. Salah satu upaya yang dilakukan guna melaksanakan isi dari Peraturan tersebut adalah aturan adanya ruangan khusus untuk memberikan atau memompa ASI di instansi pemerintah, tempat umum dan perusahaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian yaitu: 1) Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pemberian ASI Ekslusif yang diteliti adalah pemberian ASI Ekslusif dan Ruangan khusus Pemberian ASI; 2) Faktor pendukung dan penghambat Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pemberian ASI Ekslusif. Analisis data yang digunakan yaitu model interaktif yang terdiri dari tiga tahapan yaitu: kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pemberian ASI Ekslusif cukup terimplementasikan dengan baik. Ditinjau dari beberapa hal yaitu: 1) cakupan pemberian ASI Ekslusif di Kabupaten Jombang sudah melebihi target Nasional, target Nasional sebesar 70% sedangkan cakupan ASI di Kabupaten Jombang sebesar 83%; 2) Penurunan angka kematian bayi di Kabupaten Jombang yang semula Jumlah kematian pada tahun 2015 11,96 per 1000 KH mengalami penurunan sebesar 10,20 per 1000 KH pada tahun 2016, status gizi balita sudah membaik terbukti bahwa kasus gizi buruk di Kabupaten Jombang mengalami penurunan dari semula tahun 2015 sebanyak 32 kasus menjadi 21 kasus di tahun 2016; 3) Adanya ruangan khusus di instansi pemerintah, tempat umum dan perusahaan. Faktor yang berpengaruh: 1) Faktor pendukung: Kemauan ibu yang mempunyai keinginan belajar lebih jauh mengenai ASI Ekslusif, Pemerintah gencar melakukan Sosialisasi dan Pelatihan tentang ASI Eksklusif, adanya Kelompok pendukung ASI. 2) Faktor penghambat: Budaya turun-menurun pemberian susu formula atau makanan praktal kepada bayi dan gencarnya promosi susu formula, bergonta-ganti utusan dari instansi. Hambatan tersebut memberikan suatu rekomendasi yaitu: (1) Pemerintah Kabupaten Jombang harus menetapkan satu utusan dari setiap instansi; (2)Sosialisasi Pemberian ASI Ekslusif lewat media cetak maupun elektronik jangan hanya spanduk dan banner sehingga pemberian ASI Ekslusif tidak kalah dengan promosi Susu formula; (3) Sosialisai tentang adanya ruang khusus pemberian ASI Ekslusif juga perlu di promosikan seperti halnya pemberian ASI Ekslusif; (4) Pemerintah Kabupaten Jombang khususnya Dinas Kesehatan harus lebih sabar, bekerja keras dan berkomitmen dalam mengubah budaya masyarakat yang pemberian susu formula dan makanan praktal menjadi ASI Ekslusif; (5) Perlu adanya pemberian pengahargaan kepada setiap desa di Kabupaten Jombang yang masyarakatnya berhasil memberikan ASI Ekslusif

English Abstract

Exclusive breastfeeding is breastfeeding alone in the absence of supplemental feeding and other fluids such as infant formula and administered at the age of 0-6 months. This study is based on the problem of malnutrition cases from 2013 to 2015 continue to increase and still many who follow the culture of supplementary feeding to the baby after birth. And This problem makes the Jombang Regional Regulation Jombang No. 2 2015 on Exclusive Breastfeeding issued. One of the efforts undertaken to implement the contents of the Regulation is the provision of a special room to provide or pump milk in government agencies, public places and companies. This research uses descriptive research type with qualitative approach. The research focus is as follows: 1) Implementation Jombang Regional Regulation Number 2 2015 regarding Exclusive Breastfeeding which studied is exclusive breastfeeding and special room for breastfeeding; 2) Supporting and inhibiting factors Implementation of Regional Regulation Jombang No. 2 2015 on Exclusive Breastfeeding. The data analysis used is interactive model consisting of three stages: data condensation, data presentation, and conclusion. The result of the research shows that Implementation Jombang Regional Regulation Number 2 2015 about Exclusive Breastfeeding is quite well implemented. Viewed from several things: 1) coverage of Exclusive Breastfeeding in Jombang has exceeded the National target, National target by 70% while coverage of milk in Jombang Regency is 83%; 2) Decrease in infant mortality rate in Jombang district The number of deaths in 2015 11.96 per 1000 live birth decreased by 10.20 per 1000 live birth in 2016, the nutritional status of children under five has improved proven that malnutrition cases in Jombang have decreased From 2015 to 32 in 2016; 3) The existence of special rooms in government agencies, public places and companies. Factors that influence: 1) Supporting factors: The willingness of mothers who have the desire to learn more about exclusive breastfeeding, the Government intensively conducted Socialization and Training on Exclusive Breast Milk, the existence of Breastfeeding Support Group. 2) Inhibiting factors: The culture of degradation of formula feeding or practical food to infants and incessant promotion of formula milk, change agencies. The barriers provide a recommendation that is: (1) Jombang Regency Government must establish one delegate from each agency; (2) Socialization of Exclusive Breastfeeding through print and electronic media not only banners and banners so exclusive breastfeeding is not inferior to the promotion of formula milk; (3) Socialization about the special room of exclusive breastfeeding also need to be promoted as exclusive breastfeeding; (4) The Government of Jombang Regency especially the Health Department must be more patient, hard working and committed to change the culture of the society that feeds formula and practical food into exclusive breastfeeding; (5) There needs to be a gift of appreciation to every village in Jombang regency where the community succeeds in providing exclusive breastfeeding

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2017/595/051708325
Uncontrolled Keywords: Implementasi Kebijakan, Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pembarian ASI Ekslusif, Ruangan Khusus Pemberian ASI.
Subjects: 300 Social sciences > 353 Specific fields of public administration > 353.6 Public administration of health services
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 20 Nov 2017 03:21
Last Modified: 27 Nov 2020 03:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5704
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item