Efisensi Reproduksi Sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) Pada Berbagai Periode Laktasi Di Kecamatan Ngajum Gunung Kawi Malang

Sari, Devi Eka Prihastanti Melia (2017) Efisensi Reproduksi Sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH) Pada Berbagai Periode Laktasi Di Kecamatan Ngajum Gunung Kawi Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sapi Peranakan Friesian Holstein merupakan bangsa sapi perah yang mempunyai kemampuan untuk memproduksi susu dalam jumlah yang tinggi dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan iklim yang ada di Indonesia. Sehingga jenis sapi perah PFH merupakan jenis sapi perah yang paling diminati di Indonesia. Akan tetapi para peternak sapi perah di Indonesia banyak yang masih terfokus kepada usaha meningkatkan produksi susu semata dan kurang peduli terhadap pentingnya memperhatikan efisiensi reproduksi. Efisiensi reproduksi merupakan usaha yang dilakukan untuk memaksimalkan jumlah anak ternak dalam seumur hidup ternak tersebut. Perkembangan sapi perah di suatu daerah dapat dilihat dari jumlah populasi ternak yang terdapat di daerah tersebut. Untuk memperbaiki efisiensi reproduksi dapat dilakukan dengan cara perkawinan melalui Inseminasi Buatan (IB). Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang Jawa Timur, selama bulan Maret sampai ix April 2017. Penentuan lokasi dan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling, yaitu pemilihan subyek berdasarkan ternak sapi peranakan Friesian Holstein yang di IB dan sudah diketahui sebelumnya serta mengacu pada pengambilan sampel secara sengaja untuk mengetahui perbedaan reproduksi antara Sapi Peranakan Friesian Holstein dengan kriteria sudah beranak lebih dari satu kali. Materi yang digunakan untuk penelitian ini adalah data rekording atau pencatatan reproduksi induk Sapi Peranakan Friesian Holstein berjumlah 100 ekor yang terdiri dari beberapa periode laktasi yaitu laktasi 2 dengan jumlah ternak 59 ekor, laktasi 3 sebanyak 26 ekor, laktasi 4 sebanyak 9 ekor, dan laktasi 5 sebanyak 6 ekor, yang secara sengaja diambil dan terdapat di wilayah kerja Inseminator di Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara langsung dengan peternak saat dilakukan IB. Data sekunder diperoleh dari catatan rekording reproduksi petugas Inseminator. Data yang diambil terdiri dari tanggal pelaksanaan IB, tanggal kelahiran 1 sampai kelahiran 5 dan terdiri dari beberapa periode laktasi berbeda yaitu laktasi 2, laktasi 3, laktasi 4, dan laktasi 5 terhadap efisiensi reproduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai S/C dari bangsa sapi Peranakan Friesian Holstein pada laktasi 2, 3, 4, dan laktasi 5 masing-masing sebesar 2,081,02; 1,770,90; 1,670,70; dan 1,80,98 kali. Angka perhitungan DO pada laktasi 2, 3, 4, dan 5 masing-masing sebesar 175,03±76,48; 163,34±81,61; 125,77±65,28; dan 175,67±61,87 hari. Perhitungan CI sapi peranakan Friesian Holstein pada masing-masing laktasi sebesar 452,2576,96; 438,4279,05; 396,6671,51; dan 448,8358,17 hari. CR pada masing-masing laktasi sebesar 32,20%; 50%; 44,44%; dan 50%. Rata-rata nilai efisiensi reproduksi sapi PFH di lokasi penelitian Service per Conception 1,8 kali, Days Open 159,96, Calving Interval 434 hari dan Conception Rate 44,16%. Nilai S/C sudah cukup baik, nilai DO, CI dan CR kurang baik. Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian, efisiensi reproduksi dari sapi PFH di Kecamatan Ngajum yang dilihat dari S/C, DO, CI dan CR kurang baik. Efisiensi reproduksi sapi PFH di Kecamatan Ngajum Gunung Kawi Malang dipengaruhi oleh periode laktasi. Disarankan pada peternak untuk memperbaiki tatalaksana reproduksi ternak dari pemeriksaan berahi pada ternak sehingga deteksi berahi dapat dilakukan secara tepat dan dapat memperpendek masa DO dan CI. Serta diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai rendahnya efisiensi reproduksi di Kecamatan Ngajum.

English Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kinerja reproduksi sapi peranakan Friesian Holstein pada laktasi 2, 3, 4, dan 5. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 sapi peranakan Friesian Holstein dengan beberapa periode laktasi berbeda diantaranya laktasi 2, 3, 4, dan 5. Berdasarkan Service per Conception (S / C), Calving Interval (CI), Conception Rate (CR) dan Days Open (DO). Hasil penelitian menunjukkan S/C sapi peranakan Friesian Holstein pada laktasi 2, 3, 4, dan 5 sebesar 2,081,02; 1,770,90; 1,670,70; dan 2,000,89 kali. Days Open (DO) sebesar 175,03±76,48; 163,34±81,61; 125,77±58,70; dan 175,6761,87 hari. Calving Interval (CI) sebesar 452,2576,96; 438,4279,05; 396,6671,51; dan 448,8358,17 hari. Conception Rate (CR) sebesar 32,20%; 50%; 44,44%; dan 50%. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa efisiensi reproduksi dipengaruhi oleh periode laktasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/285/051709881
Uncontrolled Keywords: Efisiensi reproduksi, friesian holstein, service per conception, days open, calving interval dan conception rate.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.23 German, Dutch, Danish, Swiss breeds of cattle > 636.234 Dairy breeds
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 16 Nov 2017 02:41
Last Modified: 28 Sep 2020 12:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5597
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item