Proses Pelayanan Kesehatan Ojek Makanan Balita (Omaba) Sebagai Bentuk Upaya Pengentasan Gizi Buruk Balita (Studi Kasus UPT Puskesmas Riung Cisaranten Kidul Kota Bandung)

Amallia, Sukma Dwi (2017) Proses Pelayanan Kesehatan Ojek Makanan Balita (Omaba) Sebagai Bentuk Upaya Pengentasan Gizi Buruk Balita (Studi Kasus UPT Puskesmas Riung Cisaranten Kidul Kota Bandung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Inovasi Ojek Makanan Balita (OMABA) adalah inovasi di bidang pelayanan kesehatan bertujuan untuk menghilangkan gizi buruk khususnya yang terjadi pada balita di Kelurahan Cisaranten Kidul Kota Bandung dengan cara memberikan makanan olahan bergizi menggunakan mekanisme pengantaran door to door. Inovasi ini dalam jangka pendek diharapkan membantu masyarakat penderita gizi buruk, sedangkan dalam jangka panjang inovasi Ojek Makanan Balita (OMABA) diharapkan dapat menjadi investasi sumber daya manusia agar generasi berikutnya dapat tumbuh dengan sehat dan terlepas dari permasalahan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Proses pelaksanaan OMABA dan untuk menganalisis Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan OMABA sebagai bentuk upaya pengentasan gizi buruk balita di Kelurahan Cisaranten Kidul Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan studi kasus tunggal yang digunakan untuk menjelaskan dan menganalisis proses OMABA di Kelurahan Cisaranten Kidul. Wawancara dilakukan dengan Kepala UPT Puskesmas Riung sekaligus Inovator dari OMABA, Ketua Komite Kesehatan Cisaranten Kidul, Tim Dapur OMABA, dan sasaran inovasi Ojek Makanan Balita (OMABA). Teknik analisis eksplanasi dari Yin (2009) untuk analisis kasus proses inovasi OMABA di Kelurahan Cisaranten Kidul. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses inovasi ojek makanan balita dimulai dari mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar, latar belakang pembentukan inovasi, mengembangkan ide inovasi menjadi inovasi yang sukses dalam pengentasan permasalahan gizi buruk, penerapan inovasi di Kelurahan Cisaranten Kidul, proses evaluasi dan monitoring, dan proses penyebarluasan (difusi) sudah terlaksana dengan baik. Seluruh proses inovasi OMABA telah berjalan dengan efektif. Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi OMABA terdiri dari faktor keberhasilan inovasi yakni; Komitmen politik, Dorongan peningkatan efisiensi, Dorongan peningkatan kualitas layanan, dan faktor penghambat; Keberlanjutan dukungan anggaran, Tidak adanya kemauan wilayah lain untuk mengadopsi inovasi OMABA, Wilayah jangkauan, serta Komunikasi antar top-down kurang sinergis. Penelitian ini menyarankan perlunya komitmen yang kuat diperlukan untuk terus menjalankan inovasi OMABA baik itu dari pihak Pemerintah maupun elemen yang berkaitan langsung dengan OMABA.

English Abstract

Motorcyle Taxi Toddler Food Innovation (OMABA) is an innovation in the field of health services aims to eliminate malnutrition, especially occurring in toddlers in Cisaranten Kidul village Bandung by providing nutritious processed foods using door to door delivery mechanism. This innovation in the short term is expected to help people with malnutrition, while in the long term Motorcyle Taxi Toddler Food innovation (OMABA) is expected to become investment of human resources so the next generation can grow healthy and regardless of nutritional problems. This study aims to analyze the implementation process of OMABA and to analyze the factors that influence the implementation of OMABA as a form of efforts to alleviate malnutrition of toddlers in Cisaranten Kidul Village, Bandung. This study used a single case study used to explain and analyze the OMABA process in Kelurahan Cisaranten Kidul. The interview was conducted with the Head of UPT Puskesmas Riung as well as the innovator from OMABA, Chairman of the Health Committee of Cisaranten Kidul, OMABA Kitchen Team, and target innovations of Motorcyle TaxiToddler Food (OMABA). Empirical analysis technique from Yin (2009) for case analysis of process innovation OMABA in Kelurahan Cisaranten Kidul. The results of this study showed that the innovation process of motorcycle taxi toddler food starts from identifying the problems that occur in the environment, the background of the formation of innovation, developing the innovation idea into successful innovation in alleviating the malnutrition problems, the application of innovation in Kelurahan Cisaranten Kidul, evaluation and monitoring process, and the process of dissemination (diffusion) has been done well. The whole process of OMABA innovation has worked effectively. Factors that affecting innovation of OMABA consists of the success factors innovation namely; Political commitment, encouragement of increased efficiency, Improvement of quality service, and inhibiting factors; Sustainability of budget support, the lack of willingness of other regions to adopt OMABA innovation, Territory range, as well as communication between top-down less synergistic.This research suggests a strong commitment required to continue implementing OMABA innovation whether it is from the government or elements directly relating to OMABA.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2017/478/051706376
Uncontrolled Keywords: Proses inovasi, Pelayanan Kesehatan, Ojek Makanan Balita (OMABA)
Subjects: 300 Social sciences > 362 Social problems of and services to groups of people > 362.1 People with physical illnesses
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 16 Nov 2017 02:23
Last Modified: 28 Dec 2020 10:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5593
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item