Pengaruh Susbtitusi Dedak Dengan Kulit Pisang Kepok Muda Terfermentasi Rhizopus Oligosporus Terhadap Bobot Dan Persentase Komponen-Komponen Karkas Kelinci

Larashakti, Wishnu Gandhi (2017) Pengaruh Susbtitusi Dedak Dengan Kulit Pisang Kepok Muda Terfermentasi Rhizopus Oligosporus Terhadap Bobot Dan Persentase Komponen-Komponen Karkas Kelinci. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kulit pisang Kepok merupakan limbah yang berasal dari industri pengolahan keripik pisang yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan pakan ternak. Potensi ini meliputi harganya yang murah, ketersediaannya yang melimpah dan memiliki kandungan protein kasar 3,63%, lemak kasar 2,52%, serat kasar 18,71%, kalsium 7,18% dan fosfor 2,06%. Fermentasi merupakan bioteknologi pengolahan bahan pakan yang diketahui mampu memperkaya nilai nutrisi substrat. Fermentasi kulit pisang kepok dengan menggunakan Rhizopus oligosporus mengalami perubahan nilai nutrisi antara lain protein kasar menjadi 22,15%, serat kasar 15,75%, lemak kasar 2,63%, kalsium 7,59% dan fosfor menjadi 2,75%. Produk fermentasi tersebut diharapkan mampu menggantikan dedak sebagai bahan pakan ternak. Penelitian ini dilakukan mulai bulan April sampai Juli 2016 di peternakan kelinci milik Bapak Winarto di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Analisis proksimat pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui bobot karkas, persentase daging, tulang dan lemak karkas kelinci peranakan New Zealand White lepas sapih yang diberi pakan basal dengan susbtitusi dedak dengan tepung kulit pisang Kepok muda terfermentasi Rhizopus oligosporus pada rasio tertentu. Materi penelitian adalah kelinci peranakan New Zealand White lepas sapih sebanyak 25 ekor umur 1 – 1,5 bulan dan berjenis kelamin jantan. Metode yang digunakan adalah percobaan laboratorium dan lapang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang dicobakan antara lain pemberian pakan basal tanpa substitusi dedak dengan tepung kulit pisang kepok muda terfermentasi (P0), penggantian sebanyak 5% (P1), 10% (P2), 15% (P3) dan penggantian sebanyak 20% (P4). Variabel yang diamati meliputi bobot karkas, persentase daging, tulang dan lemak karkas. Data di analisis menggunakan ANOVA. Hasil yang berbeda atau signifikan akan dilanjutkan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung kulit pisang Kepok muda terfermentasi Rhizopus oligosporus dengan dedak sangat nyata (P<0,01) menurunkan bobot karkas, persentase daging dan persentase tulang serta tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap persentase lemak karkas. Rata-rata bobot karkas yaitu perlakuan P0, P1, P2, P3 dan P4 berturut-turut 778 ± 44,08; 709,75 ± 47,88; 683 ± 85,27; 578,8 ± 78,47; 538,2 ± 92,37 gram. Persentase daging 67,38 ± 2,29; 65,43 ± 2,35; 64,59 ± 1,90; 62,48 ± 1,89; dan 62,01 ± 2,05 %. Persentase tulang 30,78 ± 2,46; 32,81 ± 2,46; 33,76 ± 2,11; 36,19 ± 1,92 dan 36,83 ± 2,35 % serta persentase lemak karkas 1,90 ± 0,41; 1,79 ± 0,43; 1,63 ± 0,57; 1,32 ± 0,40 dan 1,18 ± 0,34 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah substitusi kulit pisang Kepok muda terfermentasi Rhizopus oligosporus dengan dedak pada level 5 hingga 20% dalam pakan tidak dapat meningkatkan bobot karkas, persentase daging dan lemak karkas tetapi meningkatkan persentase tulang karkas kelinci peranakan New Zealand White lepas sapih. Penggunaan kulit pisang kepok muda sebagai pakan ternak disarankan dengan melalui proses penghilangan getahnya terlebih dahulu.

English Abstract

The aim of this research was to determine the effect of substitution of rice bran with unripe’s Kepok banana peel (Musa acuminata x balbisiana) fermented with Rhizopus oligosporus to a ration comprising of 0, 5, 10, 15 and 20% on carcass weight, the percentage of carcass’s meat, bone and fat of weaned New Zealand White rabbit’s crossbreed. The method of this research was experiment in Completely Randomized Design (CRD) with five treatments and each treatment consisted of five replications. There were 25 heads of weaned New Zealand White rabbit’s crossbreed used in this research. The fermented Kepok’s banana peel were added to P0 (0%), P1 (5%), P2 (10%), P3 (15%) and P4 (20%). The variables were carcass weight, the percentage of meat, bone and carcass’s fat. The result showed that the highest value of carcass weight was 778 g, the percentage of meat was 67,38%, bone 30,78% and fat 1,90%. The conclusion was the substitution of rice bran with fermented Kepok’s banana peel on rabbit’s feed can not improved carcass’s weight and percentage of carcass’s components.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR.FPT/2017/257/051709853
Uncontrolled Keywords: Kepok’s banana peel, Rhizopus oligosporus, New Zealand White, carcass, carcass’s components
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.9 Other mammals > 636.932 2 Other mammals (Oryctolagus (Old World rabbit))
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 15 Nov 2017 04:11
Last Modified: 07 Oct 2020 06:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5536
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item