Estimasi Nilai Heritabilitas Dan Korelasi Genetik Sifat Produksi Sapi Bali Pada Umur Sapih Dan Umur Dua Tahun Di BPTU-HPT Denpasar, Bali

Prayudha, Ari (2017) Estimasi Nilai Heritabilitas Dan Korelasi Genetik Sifat Produksi Sapi Bali Pada Umur Sapih Dan Umur Dua Tahun Di BPTU-HPT Denpasar, Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sapi Bali adalah sapi asli Indonesia sebagai hasil domestikasi dari banteng liar yang telah berjalan lama. Sapi Bali telah tersebar hampir di seluruh provinsi di Indonesia karena memiliki daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang buruk seperti daerah yang bersuhu tinggi, mutu pakan yang rendah, dan lain-lain. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ternak disamping manajemen pemeliharaan. Seleksi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk peningkatan produktivitas pada sapi Bali. Seleksi pada sapi Bali didasarkan pada nilai parameter genetik antara lain nilai heritabilitas, nilai korelasi genetik, dan nilai pemuliaan. Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi nilai heritabilitas bobot sapih, bobot badan dua tahun dan ukuran tubuh pada sapi Bali serta mengestimasi korelasi genetik antara bobot badan dengan ukuran tubuh pada umur sapih dan umur dua tahun. Penelitian ini dilaksanakan di BPTU-HPT Denpasar Bali pada bulan April 2017. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 137 ekor sapi Bali. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan observasi langsung di lapang. Variable yang diukur meliputi bobot badan pada umur sapih dan umur dua tahun, panjang badan, lingkar dada dan tinggi gumba. Estimasi nilai heritabilitas dan korelasi genetik dianalisa menggunakan metode korelasi saudara tiri sebapak. Komponen ragam dihitung menggunakan analisis ragam dan peragam pola tersarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai heritabilitas bobot sapih sapi Bali adalah 0,31 ± 0,20. Nilai heritabilitas tinggi gumba 0,32+0,20, panjang badan 0,38+0,20, lingkar dada 0,43+0,21. Nilai heritabilitas bobot badan umur dua tahun adalah 0,44 + 0,30. Nilai heritabilitas tinggi gumba 0,43 + 0,29, panjang badan 0,33 + 0,29 dan lingkar dada 0,66 + 0,30. Nilai korelasi genetik antara bobot sapih dengan bobot badan dua tahun (0,52), panjang badan umur sapih dengan panjang badan umur dua tahun (0,43), lingkar dada umur sapih dan umur dua tahun (0,40) dan tinggi gumba umur sapih dengan umur dua tahun (0,32). Nilai korelasi genetik pada tinggi pundak dengan bobot badan umur dua tahun adalah (0,27), panjang badan dengan bobot badan umur dua tahun adalah (0,35), lingkar dada dengan bobot badan umur dua tahun (0,38). Nilai korelasi genetik pada lingkar dada umur sapih dengan bobot badan umur dua tahun tergolong kategori sedang (0,38). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai heritabilitas bobot sapih sapi Bali tergolong sedang dan nilai heritabilitas lingkar dada umur dua tahun tergolong tinggi. Nilai korelasi genetik tertinggi adalah bobot sapih dengan bobot badan dua tahun, sehingga seleksi pada bobot sapih akan meningkatkan sifat bobot badan umur dua tahun. Adanya seleksi dini diharapkan dapat menghasilkan ternak betina maupun pejantan pengganti (replacement stock) dengan mutu genetik tinggi sedini mungkin.

English Abstract

The research on heritability and genetic correlation of Bali cattle production trait at weaning and two years age was conducted in BPTU-HPT Denpasar, Bali. This research was started on February to July 2017. The variables measured were weaning weight (WW), weight of two years, Withers Height (WH), Body Lenght (BL), and Chest Girth (CG). The materials were 91 head of bali cattle at weaning age and 46 cattle at two years. Heritability and genetic correlation were estimated using paternal half-sib correlation method. Variance and covariance components were estimated using analysis of (co)variance Completely Randomized Nested Design. The heritability at weaning age for CG, WW, BL, and WH respectively were (0.43+0.21), (0.31+0.20), (0.38+0.20), and (0.38+0.20). The heritability weight at two years age for CG, BL, weight of two years, and WH respectively were (0.66 + 0.30), (0.33 + 0.29), (0.44 + 0.30), and (0.43 + 0.29). Genetic correlation among WW with weight of two years with vital statistic (WH, BL, CG) of Bali cattle respectively were 0.52; 0.32; 0.43; 0.40. The value of genetic correlation between weaning weight and weight of two year was positive and included high category (0.52). Genetic correlation among vital statistic (WH, BL, CG) with weight of two years respectively were 0.27; 0.35; 0.38. The value of genetic correlation between chest girth was postive and included in medium category. It could be concluded that, the selection program based on weaning weight will be effective and in improving the genetic merits weight at two years. Heritability value of weaning weight and vital statistic are categorized medium while the heritability weight at two years and vital statistic are categorized high.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/327/051709921
Uncontrolled Keywords: genetic parameter, body lenght, chest girth, withers height.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 13 Nov 2017 08:22
Last Modified: 24 Sep 2020 15:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5375
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item