Pengaruh Suhu Penyimpanan Dekok Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Terhadap Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus Penyebab Mastitis Subklinis Pada Sapi Perah Laktasi

Kurniawan, Bara (2017) Pengaruh Suhu Penyimpanan Dekok Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Terhadap Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus Penyebab Mastitis Subklinis Pada Sapi Perah Laktasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mastitis adalah suatu peradangan pada kelenjar internal ambing. Mastitis dapat menurunkan produksi susu hingga mencapai 20%. Mastitis pada peternakan sapi perah di Indonesia dapat mencapai 85% dan sebagian besar mastitis ini bersifat subklinis. Bakteri penyebab mastitis diantaranya adalah Staphylococcus aureus. Pemakain antibiotika untuk pengobatan mastitis dapat menyebabkan terjadinya residu antibiotika yang berakibat langsung timbulnya alergi pada konsumen, sehingga perlu adanya alternatif antibiotik alami untuk menangani mastitis. Phaleria macrocarpa atau buah mahkota dewa karena mengandung beberapa senyawa yang bersifat antibakteri yaitu saponin, flavonoid, tanin, dan polifenol yang dapat digunakan sebagai anti mikroba alami. Dari senyawa itu dekok buah mahkota dewa dapat digunakan sebagai teat dipping yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu penyimpanan dekok buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap bakteri Staphylococcus aureus penyebab mastitis subklinis sapi perah laktasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017 - Juni 2017 di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang. Materi penelitian ini adalah Staphylococcus aureus hasil dari pembiakan Laboratorium Bakteriologi HPT (Hama Penyakit Tanaman) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penggunakan dekok buah mahkota dewa dengan penyimpanan yang berada disuhu refrigerator 4oC–5oC dan suhu ruang 26oC–28oC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan menguji dekok buah mahkota dewa yang disimpan pada suhu penyimpanan yang berbeda terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan metode sumuran secara T-test, 2 perlakuan: XA suhu penyimpanan refrigerator 4oC–5oC dan XB suhu penyimpanan ruang 26oC–28oC dengan 16 ulangan. Hasil penelitian dekok buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) yang disimpan pada suhu yang berbeda memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Rata-rata nilai daya hambat nya lebih besar pada penyimpanan refrigrator 4oC-5oC memiliki daya hambat yang lebih besar di bandingkan penyimpanan pada suhu ruang 26oC-28oC berbeda berurutan 6,85 mm dan 5,46 mm. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suhu penyimpanan dekok buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) berpengaruh terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus aureus. Dekok buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) yang disimpan di suhu refrigerator 4oC-5oC memiliki daya hambat yang lebih baik dibanding suhu ruangan 26oC-28oC terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus aureus. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya penelitian lebih lanjut terhadap pengaruh suhu dan lama penyimpanan selama 1 hari dekok buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) sebagai antibakteri penyebab mastitis sapi perah laktasi.

English Abstract

The Phaleria macrocarpa have some contains like a saponins, flavonoids, tannins, and polyphenols that can be used as a natural anti-microbial. From that compound, the Phaleria macrocarpa can be used as a teat dipping. The purpose was to determine the effect of decoction Phaleria macrocarpa in storage temperature for inhibiting bacteria Staphylococcus aureus, that cause subclinical mastitis of lactation dairy cows. The method was used experiment laboratory and wells by T-test, 2 treatment: XA storage temperature refrigrator 4oC–5oC whereas XB storage temperature between 26oC–28oC with 16 replications. The results of the research is of the Phaleria macrocarpa stored at different temperatures highly significanct (P<0.01) on the inhibitory growth of Staphylococcus aureus bacteria. The average value of its inhibitory power is greater in refrigrator storage 4oC–5oC has a larger inhibitory power compared to storage at a temperature of 26oC–28oC different degrees respectively 6.85 mm and 5.46 mm respectively. The conclusions of the research is the storage temperature decoction of Phaleria macrocarpa give of effect on Staphylococcus aureus bacterial inhibition. The decoction of Phaleria macrocarpa stored in refrigerator temperature 4oC-5oC has a better inhibitory potential effect than the room temperature 26oC-28oC to the Staphylococcus aureus bacteria inhibition.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPT/2017/334/051709930
Uncontrolled Keywords: Phaleria macrocarpa, Temperature storage, Staphylococcus aureus, Bacteria
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 9 Cattle and related animals (Veterinary medicine) > 636.208 981 9 Mastitis
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 13 Nov 2017 03:53
Last Modified: 28 Sep 2020 18:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5340
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item