Analisis Pendapatan Usahatani Bayam Hijau Organik Berbasis Urban Farming Pada Kelompok Wanita Tani Vigur Organik

Wati, Konica Vidia (2017) Analisis Pendapatan Usahatani Bayam Hijau Organik Berbasis Urban Farming Pada Kelompok Wanita Tani Vigur Organik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk, industri dan pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan yang sangat besar. Alih fungsi lahan adalah penggunaan lahan yang menggambarkan perubahan tata ruang suatu wilayah. Secara terus menerus permasalahan alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian semakin meningkat. Hal ini yang mendorong terjadinya dampak dari alih fungsi lahan dalam perkembangan di sektor pertanian terutama pada hasil produksi dan perekonomian para pelaku usahatani. Urban farming adalah suatu aktivitas pertanian di perkotaan yang melibatkan keterampilan, keahlian dan inovasi dalam budidaya, pengelolahan tanaman dan pangan. Kegiatan urban farming diterapkan pada area padat penduduk untuk memanfaatkan lahan tidur yang berada di perkotaan dan dikonversikan menjadi lahan pertanian produktif hijau. Budidaya pertanian organik merupakan salah satu bentuk kegiatan urban farming yang dapat memberikan banyak manfaat. Bayam adalah salah satu sayuran yang dapat dikembangkan dengan sistem pertanian organik pada lahan sempit. Bayam dapat tumbuh dengan menggunakan pot, polybag maupun wadah bekas seperti botol air mineral. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis biaya usahatani bayam hijau organik berbasis Urban Farming di kelompok wanita tani Vigur Organik (2) Menganalisis pendapatan yang diperoleh dari usahatani bayam hijau organik berbasis Urban Farming di kelompok wanita tani Vigur Organik (3) Menganalisis kelayakan usahatani bayam hijau organik berbasis Urban Farming di kelompok wanita tani Vigur Organik dan (4) Mengidentifikasi manfaat yang dapat dirasakan oleh anggota kelompok wanita tani Vigur Organik dengan pemanfaatan ruang terbuka hijau dari sisi pendapatan dan lainnya. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di kelompok wanita tani Vigur Organik di Perumahan Villa Gunung Buring, Jl. Bandara Juanda I/BB-10B, Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Penelitian dilakukan mulai bulan Maret hingga April 2017. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Teknik penentuan sampel dengan metode Total Sampling atau sensus. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis usahatani dan uji ranking bertanda Wilcoxon. Berdasarkan analisis usahatani yang telah dilakukan pada penelitian ini, diketahui bahwa biaya total bayam hijau organik yaitu Rp 747.105,- per 195 polybag. Pendapatan usahatani bayam hijau organik pada kelompok wanita tani Vigur Organik sebesar Rp 152.895,- per 195 polybag. Analisis tingkat kelayakan yang didapat sebesar 1,20. Analisis selanjutnya yaitu dengan menggunakan uji ranking bertanda Wilcoxon dapat diketahui nilai z yang didapatkan sebesar -2,666 dengan p value [Asymp. Sig. (2-tailed)]. Hasil yang didapatkan bernilai 0,008 sehingga H0 ditolak karena terdapat perubahan pendapatan sebelum kegiatan urban farming dan sesudah kegiatan urban farming. Selain dari segi pendapatan, manfaat yang dapat dirasakan yaitu dari segi estetika dan ketersediaan pangan. Dari segi estetika, presepsi responden yaitu menciptakan pemandangan yang indah di lingkungan rumah, menciptkan suasan nyaman dan mengurangi tingkat stres yang dialami. Responden setuju dengan adanya kegiatan urban farming maka lingkungan menjadi lebih indah dan kebutuhan pangan tercukupi.

English Abstract

The increase in population, industry and economic growth led to the large transfer of land functions. Land use transfer is land use that describes the change of spatial of a region. Constantly, the problem of conversion of agricultural land into non-agricultural land is increasing. This is what drives the impact of land conversion in the development of the agricultural sector, especially on the production and economy of the perpetrators of farming. Urban farming is an urban agricultural activity involving skills, expertise and innovation in cultivation, processing plants and food. Urban farming activities are applied to densely populated areas to utilize urban land in urban areas and converted into green productive farmland. Organic farming is one form of urban farming activities that can provide many benefits. Spinach is one of vegetables that can be developed with organic farming system on a narrow land. Spinach can be grown using pot, polybag and used containers such as mineral water bottles. The objectives of this research are: (1) To analyze the cost of organic green spinach farming based on urban Farming in the group of „Vigur organik‟ women farmers (2) to analyze the income obtained from organic green spinach farming based on Urban Farming in women farmer group of Vigur organik (3) to analyze the feasibility of organic green spinach farming based on Urban Farming in farmer group of Vigur organik and (4) to identify benefits that can be obtained by members of women farmer group of Vigur organik by exploiting green open space from income and other side. This research activity was conducted on Vigur Organik Woman farmer group at Villa Gunung Buring Estate, Jl. Bandara Juanda I / BB-10B, Cemorokandang Village, Kedungkandang, Malang. The study was conducted from March to April 2017. The data were used in the form of primary data and secondary data. The technique of determining the sample was by Total Sampling or census method. Data analysis methods used were farming analysis and Wilcoxon marked ranking test. Based on the analysis of farming that has been done in this study, it is known that the total cost of organic green spinach was Rp 747.105,- per 195 polybag. The income of organic green spinach farming in the group of women farmers „Vigur Organik‟ was Rp 152.895, - per 195 polybag. The feasibility level analysis was 120. The next analysis used Wilcoxon marked ranking test. It was known that the value of z obtained was -2,666 with p value [Asymp. Sig. (2-tailed)]. The result obtained was 0.008 so H0 was rejected because there was a change of income before urban farming and after urban farming. In addition to the income aspect, the benefits could be felt in terms of aesthetics and food availability. In terms of aesthetics, the perception of respondents was creating beautiful scenery in the home environment, creating a comfortable atmosphere and reducing the level of stress experienced. Respondents agreed with the existence of urban farming activities so the environment becomes more beautiful and food needs is fulfilled.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/356/051707547
Uncontrolled Keywords: Alih Fungsi Lahan, Tata Ruang, Usahatani, Urban Farming, Bayam Hijau Organik
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 635 Garden crops (Horticulture) > 635.4 Cooking greens and rhubarb > 635.41 Spinach > 635.418 Special cultivation methods; Fertilizers, soil conditioners, growth regulators
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 13 Nov 2017 03:25
Last Modified: 28 Jun 2022 06:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5332
[thumbnail of KONICA VIDIA WATI.pdf] Text
KONICA VIDIA WATI.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item