Menguak Representasi Pemuda Terhadap Pekerjaan Pertanian Di Pedesaan (Studi Kasus Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang)

Rahmawati, Rhonda Audia (2017) Menguak Representasi Pemuda Terhadap Pekerjaan Pertanian Di Pedesaan (Studi Kasus Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sebagai negara agraris yang cukup besar, bidang pertanian merupakan sumber pendapatan sekaligus sumber mata pencaharian bagi mayoritas penduduk Indonesia. Pemuda sebagai tumpuan masa depan bangsa diharapkan mampu untuk membangun bidang pertanian sebagai tumpuan pendapatan bangsa. Namun yang jamak terjadi di wilayah pedesaan Indonesia, para pemudanya mulai enggan untuk bergelut dalam bidang pertanian. Perlu dipahami bahwa keputusan pemuda untuk enggan bergelut pada pekerjaan pertanian bukanlah suatu hal yang permanen. Banyak pemuda yang hanya menjauhi pekerjaan pertanian ketika masih muda, dan nantinya kembali lagi ke pertanian. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi pemuda terhadap pekerjaan pertanian serta faktor yang mereka pertimbangan dalam keputusannya memilih pekerjaan baik pekerjaan pertanian maupun non pertanian. Penelitian ini dilakukan di Desa Jabon, Jombang dengan metode purposive (sengaja). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan informasi dan data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam, dan dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan pada sepuluh orang informan yang terdiri dari pemuda dan orang tua pemuda. Analisa data dilakukan dengan metode interaktif meliputi reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemuda desa memang memadang atau merepresentasikan pekerjaan pertanian sebagai pekerjaan yang tidak menjanjikan ketika dikerjakan sebagai pekerjaan utama. Mereka meyakini bahwa pekerjaan pertanian lebih tepat dikerjakan sebagai pekerjaan sampingan dan “jagan-jagan” atau investasi. Para pemuda ini tidak sepenuhnya menjauhi pekerjaan pertanian mereka hanya menggeser kedudukan pekerjaan pertanian sebagai pekerjaan utama menjadi pekerjaan sampingan dan investasi. Didalam merepresentasikan pekerjaan pertanian terdapat penilaian yang senjang antara pemuda yang berasal dari petani pemilik dan buruh tani. Pemuda yang berlatar belakang buruh tani akan lebih menghargai pekerjaan sebagai petani pemilik lahan. Mereka menganggap bahwa pekerjaan pertanian merupakan pekerjaan yang baik dan memberikan hasil yang lebih baik dibanding hanya bekerja sebagai buruh tani. Antara laki-laki dan perempuan juga memiliki pandangan yang berbeda terhadap pekerjaan pertanian. Perempuan memandang pekerjaan pertanian yang identik menggunakan fisik sebagai pekerjaan yang berat, kotor, dan melelahkan sehingga tidak cocok dikerjakan oleh mereka. Pekerjaan seperti ini lebih cocok dikerjakan oleh para laki-laki. Pergeseran orientasi pekerjaan ini dipengaruhi oleh faktor karakteristik individu yang meliputi tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, dan pengalaman bekerja di pertanian. Selain itu pemuda juga mempertimbangkan faktor lingkungan sosial yang berupa sosialiasi orang tua, teman dan masyarakat sekitar, sumber daya lahan, dan tawaran pendapatan dari pekerjaan non pertanian. Akibatnya pemuda lebih memilih pekerjaan-pekerjaan non pertanian yang dirasa mampu memberikan hasil yang lebih baik dibanding tetap berada pada pekerjaan pertanian. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa (1) secara umum pemuda di Desa Jabon merepresentasikan pekerjaan pertanian sebagai pekerjaan yang tidak menjanjinkan jika dijadikan sebagai pekerjaan utama. Mereka lebih memilih pekerjaan non pertanian yang menawarkan pendapatan yang lebih menjanjikan, (2) Faktor karakteristik individu yang meliputi tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin,dan pengalaman bekerja di bidang pertanian serta faktor lingkungan sosial berupa sosialisasi dari orang tua, teman dan masyarakat sekitar, sumberdaya lahan, dan tawaran pendapatan dari pekerjaan non pertanian menjadi faktor yang dipertimbangkan pemuda dalam keputusannya memilih pekerjaan. Saran yang dirumuskan berdasarkan hasil yang didapatkan adalah : (1) Pengenalan dan pengambangan agroindustri sehingga pemuda tidak hanya memandang pertanian dari segi on-farm, (2) Kampanye prospek pertanian melalui media massa agar pemuda lebih tertarik pada pekerjaan pertanian, dan (3) bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dari sudut pandang dan ekosistem yang berbeda dalam rangka pengembangan penelitian ini.

English Abstract

As an agricultural country, the agriculture is a source of income and livelihood for the majority of the Indonesian people. Youth as the future of the nation is expected to build agriculture as the base of the nation's income. However, in many rural areas in Indonesia the youth are reluctant to participate in agriculture activities. It should be understood that the youths turning away from farming is certainly a fact, but should not be taken for granted until we understand the reasons behind it because many rural youths turn away from farming when they are young and then return to the farm when they are old. So this study aims to determine the representation of rural youth in agricultural occupation and the factors that considered by the youth in decisions making to choose the agricultural or non-agricultural occupation. This study was conducted at Jabon Village, Jombang with the purposive method and this study is a qualitative research with study case approach. Data collecting method using in-depth interview and documentation. In-depth interviews were conducted with ten informants as a key informant and support informants. This informant consists of youth and youth parents. Method of data analysis used was descriptive qualitative analysis include data reduction, data display, and conclusion drawing. The results of this study indicate that rural youth representing the agricultural occupation as an unfavorable business if used as the main occupation. They believe that agricultural work is more appropriate to do as a side job and “jagan-jagan’ or investment in the future. These youths did'nt completely stay away from farming they just shifting the position of agricultural occupation as the main job into a side job or investment. In representing agricultural occupation, there are different views of youth coming from farm families and farm laborers. Youth with a background of agricultural laborers will be more appreciative of the work as a farmer with own land. They consider that farmers with their own land are better jobs and produce better results than simply working as farm laborers. Between men and women have different views on agricultural occupation. Women view that farming is identic with physic so they think that is a heavy, dirty, and exhausting occupation that is not appropriate for them. The occupation is more suitable to be done by men. This orientation shift on agricultural occupation is influenced by individual characteristic factors that include the level of education, age, gender, and experience of working in agriculture. On the other hand, rural youth also consider social environmental factors that are the socialization of parents, friends and the community, land resources, and offering income from non-agricultural. As a result, youth prefer to the non-agricultural occupation that is perceived to be able to produce better results than remain in agricultural occupation. Based on the results and discussion it can be concluded that (1) generally youth in Jabon Village represent that agricultural occupation as a job that unprofitable if made as the main job. They prefer to the non-agricultural occupation that offer a more promising income, (2) Individual characteristic factors including the education level, age, gender, and experience of working in agriculture and the social environment factors such as socialization of parents, friends and the communities, land resources, and offering income from the non-agricultural occupation are factors that consider by youth in decision making to choose a job. The suggestions formulated based on the results and discussion obtained are: (1) The introduction and development of agro-industries, so the rural youths not only look at agriculture as an on-farm sub-system, (2) Campaign of agricultural prospects through mass media so that rural youth more interest with agriculture, and (3) For further research is expected to research from various perspectives and ecosystem in order to develop this research.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/437/051707666
Uncontrolled Keywords: Pekerjaan, Bidang Pertanian, Representasi, Pemuda
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies > 630.92 Farmers
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 09 Nov 2017 02:55
Last Modified: 05 Dec 2020 14:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/5150
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item