Perkawinan Sedarah Yang Dilakukan Oleh Suku Polahi Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

Anugrah, Adi Wahyu (2017) Perkawinan Sedarah Yang Dilakukan Oleh Suku Polahi Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam skripsi ini, penulis mengangkat permasalahan hukum Perkawinan Sedarah Yang Dilakukan Oleh Suku Polahi Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.Pemilihan tema dalam penelitian ini adalah karena pelaksanaan perkawinan yang dilakukan oleh Suku Polahi berdasarkan kepercayaan adat dan tidak dicatatkan.Menarik minat peneliti untuk menjadikan bahan penelitian dikarenakan pentingnya hal mengenai keabsahan perkawinan agar dilakukan secara menyeluruh oleh Warga Negara Indonesia. Penelitian yang penulis teliti adalah penelitian hukum dimana penelitian ini memiliki fokus untuk mengkaji peraturan perundang-undangan atau dokumen terkait yang relevan untuk menjawab isu hukum dan melakukan kajian kepustakaan atau bahan sekunder berupa buku yang berkaitan dengan isu hukum mengenai keabsahan perkawinan sedarah yang dilakukan oleh Suku Polahi dalam perspektif Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan perundang-undangan (statute approach). Perundang-undangan yang akan ditelaah adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Dengan berlakunya aturan terkait perkawinan, peneliti ingin meneliti keabsahan perkawinan sedarah yang dilakukan oleh Suku Polahi. Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap bahwa Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk melakukan penyuluhan kepada Suku Polahi tentang pentingnya pelaksanaan perkawinan yang berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dan kepada masyarakat adat Suku Polahi, agar mematuhi pelaksanaan perkawinan berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

English Abstract

In this thesis, the authors raised the problem of law of Incest Marriage Which DoBy Polahi Tribe In Perspective Act Number 1 Year 1974 about Marriage. The theme selection in this research is due to marriage implementation conducted by Polahi tribe based on adat belief and not recorded. Made the researcherinterested to make research materials matters relating to the validity of marriage to be done by Indonesian citizens. The research that the author thoroughly is a legal research where this study has a focus to review the relevant legislation or related documents to answer legal issues and conduct a study of literature or secondary material books related to legal issues concerning the validity of incest married by the Polahi Tribe in the Perspective of Law Number 1 Year 1974 regarding Marriage. The approach used is the approach of legislation (statute approach). The legislation to be reviewed is Law Number 1 Year 1974 regarding Marriage and Government Regulation Number 9 Year 1975 concerning Implementation of Law Number 1 Year 1974 concerning Marriage. With the enactment of rules related to marriage, curious to have fun legitimacy of blood marriage done by the Polahi tribe. With this research, the authors hope the Provincial Government of Gorontalo to conduct counseling to Polahi tribe about the case that applies in Law Number 1 Year 1974 about Marriage, and to indigenous people of Polahi tribe, to be expected to be married based on Law Number 1 Year 1974 About Marriage.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2017/298/051710481
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law > 346.01 Persons and domestic relations > 346.016 Marriage, partnerships, unions
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 30 Oct 2017 08:30
Last Modified: 28 Sep 2020 16:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4584
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item