Proses Transfer Pembelajaran Teknologi Budidaya Pertanian Padi Organik Melalui Kontak Tani Studi Kasus Petani Organik (Dusun Patoman, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi)

Dewanti, Putri (2017) Proses Transfer Pembelajaran Teknologi Budidaya Pertanian Padi Organik Melalui Kontak Tani Studi Kasus Petani Organik (Dusun Patoman, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Program dunia yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) yang beberapa tujuannya berkaitan dengan bidang pertanian berkelanjutan. Beberapa tujuan yang berkaitan dengan pertanian berkelanjutan yaitu pengentasan kemiskinan dengan keamanan pangan dan nutrisi yang tepat dengan pertanian berlanjut, konsumsi dan produksi yang berkelanjutan dan pemeliharaan ekosistem darat. Beberapa tujuan tersebut juga didukung dan berpengaruh terhadap pemerintah baik nasional maupun regional khususnya wilayah Indonesia. Program pertanian organik yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2010 memberikan kesempatan yang baik bagi petani salah satunya kontak tani kelompok tani Sumber Urip. Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk mengetahui inovasi tentang konsep pertanian organik pada umumnya dan khususnya. Keterlibatan kontak tani dalam pelatihan tersebut akan memberikan dampak yang baik bagi petani anggota dan masyarakat petani lain dalam memberikan atau mentransfer pembelajaran yang didapat kontak tani. Kontak tani yang nantinya akan menjadi pendamping dari petani dalam pembelajaran, bisa dijadikan sebagai penyuluh swadaya berdasarkan Peraturan Pemerintah No 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Perkebunan. Pembelajaran oleh kontak tani akan disampaikan dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan keterlibatan petani secara langsung dengan tujuan pembelajaran inovasi dapat diterima dengan baik oleh petani. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan konsep budidaya pertanian organik yang dipelajari oleh kontak tani dan petani; mendeskripsikan peran kontak tani dalam transfer pembelajaran sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dalam kelompok tani dan mendeskripsikan penggunaan media komunikasi dan kendala yang ditemukan selama proses transfer pembelajaran konsep budidaya pertanian organik. Lokasi penelitian berada di Dusun Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi yang dilakukan selama bulan November-Desember 2016. Jenis dan desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Penentuan partisipan dalam penelitian dilakukan dengan teknik purposive (sengaja) dengan menggunakan key informant (petani kunci) sebagai gate keeper (pembuka gawang) dalam mencari informasi. Pengambilan data dilakukan dengan observasi tidak partisipasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan proses analisis data reduksi, penyajian dan verifikasi data. Keabsahan data yang dilakukan dengan mengaitkan antara kondisi di lapang dengan dokumentasi yaitu dengan teknik Triangulasi data sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transfer pembelajaran yang dilakukan oleh kontak tani memberikan pemahaman terkait konsep LeSOS dan ii implementasi petani yang berbeda. Konsep budidaya pertanian padi organik yang dilakukan yaitu terdiri dari (1) pengolahan lahan dengan pupuk organik dan fermentasi jerami dengan EM 4, (2) benih yang digunakan terdapat empat jenis yaitu IR 64, Ciherang, Situbagendid, dan Tuwuti; perendaman benih dilakukan dengan Korin untuk mencegah adanya jamur; dan persemaian dilakukan dengan manual atau dengan media tanam tray atau dabog, (3) penanaman bibit harus dengan menggunakan metode SRI dan sistem tanam jajar legowo 5:1, (4) pestisida yang digunakan yaitu bakteri merah (untuk wereng dan penggerek batang), korin (untuk jamur) dan ferti (untuk penggerek batang), (5) pemupukan sebagai perawatan tanaman padi menggunakan pupuk organik dan mikroorganisme lokal (mol) apabila dipelukan, (6) tanaman pembatas atau pagar menggunakan tanaman bunga-bungaan (bunga matahari dan pacar air), tanaman palawija (jagung) dan tanaman hortikultura (terung, kenikir dan sebagainya), dan (7) irigasi yang digunakan harus menggunakan filter dengan indikator yang digunakan yaitu tanaman enceng gondok, batu bata atau arang dan ikan untuk mengetahui kondisi kontaminasi air terhadap residu kimia. Kontak tani dalam transfer pembelajaran konsep budidaya pertanian organik berperan berbeda-beda pada ketujuh konsep budidaya padi organik. Peran kontak tani berdasarkan kegiatan yang dilakukan bersama petani yaitu sebagai fasilitator, pendidik, perwakilan masyarakat dan peran teknis. Kontak tani berperan dalam setiap komponen budidaya pertanian organik. Selain itu, berdasarkan kegiatan yang dilakukan bersama petani, kontak tani bisa sebagai penyuluh swadaya dalam kegiatan transfer pembelajaran kali ini. Hal tersebut dikarenakan secara mandiri berjuang mengajak petani untuk ikut dan praktik langsung tentang budidaya padi organik berdasarkan syarat yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Selama proses pembelajaran, kontak tani bersama dengan petani anggota menggunakan komunikasi interpersonal bersama kelompok kecil dari petani. Komunikasi tersebut bersifat partisipatif dengan pendekatan bottom up (bawah ke atas) dan learning by doing (praktik lapang). Media komunikasi yang digunakan yaitu telepon untuk mencari informasi dengan mitra kerja kontak tani. Surat edaran digunakan untuk mengundang petani dalam pertemuan rutin dan demplot digunakan sebagai bukti kepada petani serta komunikasi tatap muka dan kelompok untuk mempermudah kontak tani dalam menyampaikan informasi kepada petani. Kendala yang ditemukan petani yang belum menerima budidaya oganik dengan pertimbangan akses jalan usahatani yang masih sulit dijangkau petani. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa pertanian padi organik memberikan banyak manfaat dan keuntungan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan petani.

English Abstract

Program the world that are currently being is intensely done by of the united nations that is Sustainable Development Goals (SDGs) which some the goal pertaining to fields sustainable agriculture. Some purpose pertaining to sustainable agriculture namely poverty reduction with food security and nutrients proper to sustainable agriculture, consumption and sustainable production and maintenance ecosystem land. Some purpose is also encouraged and influential against the government both national and regional especially in Indonesia. Organik agriculture program by the government in 2010 give a goog chance for farmers one of them the farm contact farmers group of Sumber Urip. The occasion used to know innovation about the concept of organik agriculture in general and especially. Farm contact involvement in training would give good impact in farmers members and the farmers another in give to or transfer learning obtained contact farm. Farm contact that would later become the companion of farmers in learning, can be used as extension officers self-help based on Government Regulation No. 16 of 2006 about the system of agricultural extension officer, fisheries and plantations. Learning by farm contact will be submitted using the appropriate learning media with involvement of farmers directly with the learning objectives of innovation can be well accepted by farmers. Research conducted aims to describe the concept of cultivation of organik agriculture who is learned by contact farming and farmer; described the role of farm contact in transfer of learning in accordance with activity that is performed in the farmers and described the use of communication media and obstacles discovered during the transfer of learning process the concept of the cultivation of organik agriculture. Research locations being in hamlet Patoman, Watukebo village, sub-district Rogojampi, Banyuwangi regency that is carried out during months November-Desember 2016. The type and design research used a case study with descriptive approach. The determination of participants in the research was done to technique purposive by using key informant (farmer key) as gate keeper (the opening goal) in search of information. The data was undertaken used observation not participation, interviews and documentation. Data analysis using data analysis process of reduction, presentation and verification of data. The validity of the data is done by linking between the conditions in the field with the documentation that is with Triangulation technique of data sources and techniques. The research result show that transfer of learning done by farm contact to farmers provide understanding that LeSOS concept and implementation of farmers has different. The concept of agricultural cultivation organik rice is consist of (1) land management with organik fertilizers and fermentation of straw with EM 4, (2) seeds used there are four types namely IR 64, Ciherang, Situbagendid and Tuwuti; submertion seed done with Korin to prevent the iv existence of fungi; and a seedbed done with the manual or a planting tray or dabog, (3) seeds planting must by using the method SRI and system planting rows legowo 5:1, (4) pesticides used the bacteria red (to leafhoppers and stalk borer), korin (to fungi) and ferti (to stalk borer), (5) fertilizing as care rice plants using organik fertilizers and micro-organisms local (MOL) where necessary, (6) the limiting crop or fencing using plant flowers (sunflowers and girlfriend water), plant crops (corn) and plant horticulturals (eggplant and kenikir), and (7) irrigation used must be using a filter with indicator being used water hyacinth plants, bricks or charcoal and fish to find out the condition of the water against contamination of chemical residues. Farm contact in transfer of learning the concept of agricultural cultivation organik had a role different the seventh the concept of paddy organik. The role of farm contact based on the conducted with farmers that is as facilitators, educator, community representatives and role of technical. Contact farm play in learning of component of the cultivation of organik agriculture. In addition, based on the activities performed along with farmers, contact farm can as extension officers self-help in the transfer of learning this time. That is because the independently struggling invites farmers to participate and direct practice of organik rice cultivation based on the terms that had already been determined by the government. During the learning process, farm contact along with farmer members use interpersonal communication with a small group of farmers. The communication is participatory bottom up approach (bottom to up) and learning by doing (practice fields). Media of communication used namely the phone to search for information by a partner of farm contact. Letter used to invite farmers in the meeting regularly and demplot used as evidence to farmers, face to face and group communication to ease farm contact in transfer of information to famers. Obstacles that found only farmers who has not yet received cultivation organik by reason of access farming are still difficult to reach farmers. Based on research result, showed that organic rice agriculture, give to farmers any benefit for improve the welfare and the ability farmers.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/256/051706004
Uncontrolled Keywords: Sustainable Development Goals (SDGs), Budidaya Pertanian, Padi Organik
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies > 630.92 Farmers
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 30 Oct 2017 01:37
Last Modified: 21 Jun 2022 08:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4514
[thumbnail of PUTRI DEWANTI.pdf] Text
PUTRI DEWANTI.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item