Wahyu, Rachmad (2017) Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang No. 2 Tahun 2014 Tentang Pelestarian Cagar Budaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebijakan Pelestarian Cagar Budaya adalah sebuah upaya yang dilakukan oleh pemerintah guna melindungi benda – benda maupun bangunan – bangunan peninggalan masa lampau yang dimana juga menjadi sebuah sejarah perkembangan sebuah peradaban. Kabupaten Lumajang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang berpartisipasi dalam kebijakan pelestarian Cagar Budaya, Hal ini dikarenakan Kabupaten Lumajang merupakan salah satu daerah yang memiliki sisi historis yang sangat tinggi yang menjadi saksi peradaban kuno dan juga menjadi tempat berdirinya kerajaan kuno Lamajang Tigang Juru yang mempunyai julukan Majapahit Timur. Penelitian skripsi ini merupakan penelitian dengan metode kualitatif deskriptif dengan melibatkan observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data dengan tujuan mengetahui implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Pelestarian Cagar Budaya dengan menggunakan teori dan konsep implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh Van Meter dan Van Horn yang memiliki 6 indikator sebagai acuan terhadap penilaian implementasi kebijakan yakni standar dan sasaran kebijakan, sumberdaya, komunikasi antar organisasi dan penguatan aktifitas, karakteristik agen pelaksana, kondisi sosial dan ekonomi politik dan yang terakhir disposisi pelaksana kegiatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa agen utama pelaksana kegiatan dari kebijakan dari pelestarian Cagar Budaya Kabupaten Lumajang adalah Museum Kabupaten Lumajang yakni bagian dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di bidang kebudayaan. Museum Kabupaten Lumajang menjalin kerjasama dengan Balai Arkeologi Yogyakarta dan BPCB Trowulan yang menjadi tim ahli guna melakukan penelitian Cagar Budaya di Kabupaten Lumajang, Hal tersebut terjadi lantaran Kabupaten Lumajang kekurangan sumberdaya dalam hal tim ahli penelitian. Selain kekurangan tim ahli permasalahan berlanjut dengan kondisi sekitar di beberapa Cagar Budaya yang kurang mendukung. Akan tetapi walaupun ada beberapa faktor yang menghambat dengan adanya disposisi agen pelaksana yang mumpuni dan juga dukungan dari kondisi politik pemerintahan yang mendukung, pelestarian Cagar Budaya di Kabupaten Lumajang bisa berjalan dengan dengan baik.
English Abstract
The preservation of cultural heritage was an attempt undertaken by governments to safeguard buildings and objects of relic the past where also be a the history of a civilization .Lumajang is one districts in the east java had also participated in policy preservation of cultural heritage, this is because Lumajang districts is one of the areas has both historically very high to be a witness ancient civilizations and also the place of ancient kingdom Lamajang Tigang Juru the owner epithet East Majapahit. This research is qualitative methodology descriptive using involving observation , interview , documentation and the literature study as a technique of data collection with objective of knowing the implementation of local regulations Lumajang Nomor 2 Tahun 2014 about the preservation of cultural heritage using theory and implementa concept on conservation of cultural heritage by the use of the theory and the concept of the policy implementation from Van Meters and Van Horn having 6 indicators as a reference to the assessment of the implementation of policy which is (1) an environment that both stimulates government officials and receives the product of their work; (2) demands and resourcers that carry stimuli from the environment to policy makers; (3) a conversions process, including the formal structures and procedures of government, that transforms (convert) demands and resources into public policies; (4) the policies that represent the formal goals, intenstions, or statements of government officials; (5) the performance of the policy as it is actually delivered to clients; and (6) the feed of polcies and performances to the environment. The result of the research indicated that main agent implementation of these policies of the preservation of cultural heritage Lumajang district is Museum Kabupaten Lumajang the part of the department of cultural and tourism of Lumajang district. Museum Kabupaten lumajang in cooperation with archaeological of Yogyakarta and BPCB Trowulan who became a team of experts to do research cultural heritage in Lumajang dstrict, this is because Lumajang lack of resources in terms of a team of research .But lack of a team of experts problems continues to the conditions around some cultural heritage less supportive. But although there are several factors that impede with the disposition agent implementation of particular importance and support of condition government politics that supports , the preservation of cultural heritage in Lumajang district can run as well.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2017/622/051707907 |
Uncontrolled Keywords: | Cagar budaya, implementasi kebijakan |
Subjects: | 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.6 Public utilities and related services > 363.69 Historic preservation |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 30 Oct 2017 01:27 |
Last Modified: | 02 Dec 2020 02:09 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4512 |
Actions (login required)
View Item |