Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Cengkeh (Eugenia aromatica L) Di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang Menggunakan Program Ales (Automated Land Evaluation System)

Said, Ghea Fitriani (2017) Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Cengkeh (Eugenia aromatica L) Di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang Menggunakan Program Ales (Automated Land Evaluation System). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman cengkeh memiliki nilai ekonomi yang tinggi sebagai bahan campuran rokok kretek, rempah-rempah dan pembuatan minyak atsiri. Tanaman cengkeh memiliki peluang pasar yang besar baik di dalam maupun luar negeri tetapi produksi cengkeh tidak mencukupi kebutuhan pasar. Salah satu wilayah yang telah membudidayakan tanaman cengkeh adalah Kecamatan Wagir, namun produksinya masih beragam. Evaluasi lahan dibutuhkan untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan tanaman cengkeh, serta untuk mengetahui faktor pembatas lahan. Kriteria kesesuaian lahan yang ada tidak spesifik pada tipe cengkeh tertentu sehingga perlu dilakukan modifikasi kriteria kesesuaian lahan tanaman cengkeh untuk mendapatkan kelas kesesuaian lahan tanaman cengkeh yang sesuai dengan kelas produksi cengkeh tipe Zanzibar di Kecamatan Wagir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan pengamatan langsung di lapangan untuk mengadakan pengukuran (lereng, kedalaman efektif dan temperatur) dan pengambilan sampel tanah serta analisis di laboratorium. Kriteria kesesuaian lahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria kesesuaian lahan menurut Djaenudin et al. (2011) dan CSR/FAO (1983). Tahap penelitian ini dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu : 1) Tahap persiapan, 2) Tahap penelitian lapangan, 3) Analisis laboratorium, 4) Pengolahan data. Kelas kesesuaian lahan di Kecamatan Wagir didapatkan kelas N. Faktor yang mempengaruhi produksi tanaman cengkeh di Kecamatan Wagir adalah kedalaman tanah, temperatur dan K2O. Modifikasi kelas kesesuaian lahan mengacu pada kelas kesesuaian produksi. Kelas kesesuaian produksi yang didapat adalah kelas S1 – S3, didominasi kelas S2. Perubahan kelas kesesuaian lahan berarti juga mengubah persyaratan tumbuh tanaman cengkeh. Karakteristik yang diubah pada persyaratan tumbuh yang baru adalah faktor pembatas dari kelas kesesuian lahan yaitu temperatur, bulan kering, N total, K2O dan lereng. N total dari semula S1 ≥ sedang menjadi ≥ rendah, S2 rendah menjadi sangat rendah, S3 sangat rendah dihilangkan. Bulan kering diubah dari N > 4 menjadi > 6 dengan pengolahan. S3 semula 3 – 4 bulan menjadi 5 – 6 bulan dengan pengolahan. S2 semula 2 – 3 bulan menjadi 2 – 5 bulan dengan pengolahan. S1 tetap 1 – 2 bulan kering. K2O dari semula S1 ≥ sedang menjadi ≥ rendah, S2 rendah menjadi sangat rendah, S3 sangat rendah dihilangkan. Lereng dari semula S1 0 – 8% menjadi 0 – 8% dan 15 – 30%, S2 8 – 15% menjadi 8 – 15% dan 30 – 45%, S3 dihilangkan, dan N > 45%. Kelas kesesuaian lahan modifikasi didapatkan kelas kesesuaian dominan S2.

English Abstract

Clove plant has a high economic value as a mixture of kretek cigarettes, spices and the manufacture of essential oils. Clove plants have large market opportunities both at home and abroad but clove production is not sufficient for the market. One of the areas that have cultivated clove plants is Kecamatan Wagir, but its production is still diverse. Land evaluation is needed to know the clove plant land suitability class, and to know the limiting factor of land. The existing land suitability criterion is not specific to certain types of cloves so it is necessary to modify the clove plant suitability criteria to obtain clove plant suitability class in accordance with the Zanzibar clove production class in Kecamatan Wagir. The method used in this study was a survey using direct observation in the field to measure slope, depth of soil, and temperature and taken sample also analyzed in laboratory. The land suitability criteria used in this study are land suitability criteria according to Djaenudin et al. (2011) and CSR / FAO (1983). This research phase is divided into three activities, namely: 1) Preparation stage, 2) Stage of field research, 3) Laboratory analysis, 4) Data processing. Land suitability in Kecamatan Wagir is N class (not suitable). Factors affecting clove plant production in Wagir subdistrict are depth of soil, temperature and K2O. Modification of land suitability class refers to the class of production conformity. The grade of conformity of production obtained is S1 - S3, dominated by S2 class. Changes in land suitability class means also changing the requirements for growing clove plants. Characteristics altered on the new growing requirements are limiting factors of land suitability class ie temperature, dry month, total N, K2O and slope. N total from S1 ≥ medium becomes low, S2 from low becomes very low, S3 removed. The dry month is converted from N> 4 becomes > 6. S3 from 3 to 4 months becomes 5 - 6 months. S2 from 2 to 3 months becomes 2 - 5 months. S1 remains 1 - 2 months. K2O S1 from ≥ medium becomes low, S2 becomes very low, S3 removed. Slope, S1 0 - 8% becomes 0 - 8% and 15 - 30%, S2 8 - 15% becomes 8 - 15% and 30 - 45%, S3 is eliminated, and N> 45%. The modified land suitability class obtained the dominant suitability class S2.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/323/051706846
Uncontrolled Keywords: Tanaman Cengkeh (Eugenia aromatica L), Lahan Tanam, Program ALES (Automated Land Evaluation System)
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.4 Soil science > 631.47 Soil and land-use surveys
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 25 Oct 2017 02:12
Last Modified: 14 Oct 2020 02:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4349
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item