Interpolasi Sequential Kriging Dan Simple Kriging Terhadap Data Ketebalan Batubara

Kurnia, Dwi Irma (2017) Interpolasi Sequential Kriging Dan Simple Kriging Terhadap Data Ketebalan Batubara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Metode kriging merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menaksir nilai pengamatan pada suatu titik menggunakan nilai pengamatan titik lain yang diketahui. Simple kriging digunakan pada data kandugan mineral bumi yang tidak memiliki trend. Metode simple kriging hanya dapat menduga satu titik dalam setiap analisis. Sequential kriging dapat digunakan untuk menduga lebih dari satu titik secara bersama-sama. Pertambangan merupakan suatu kegiatan yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Cadangan bahan tambang suatu lokasi perlu diketahui agar tidak terjadi kerusakan alam. Tujuan dari penelitian adalah menentukan hasil interpolasi ketebalan batubara menggunakan simple kriging dan sequential kriging pada data ketebalan batubara PT X Kalimantan Timur. Data yang digunakan adalah data thickness (ketebalan) batubara di 101 titik. Terdapat tiga asumsi yang harus dipenuhi sebelum melakukan interpolasi, yaitu autokorelasi spasial, normalitas, dan homogenitas ragam data. Data thickness memenuhi ketiga asumsi. Berdasarkan nilai RMSE diketahui bahwa model semivariogram yang paling baik digunakan adalah model exponential. Interpolasi simple kriging dan sequential kriging dilakukan pada 11 lokasi dan diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda.

English Abstract

Kriging method is a method that can be used to assess the value of observation at a point of using the value of other known observation point. Simple kriging can be used in data earth mineral deposits that do not have trend. Using simple kriging can only assume one point in one analysis. Sequential kriging can be used to assume more than one point together. Mining is an activity that has an important role in human life. Mineral reserve a site you need to know in order to avoid damage to nature. The purpose of the study is to determine the interpolation of coal thickness using simple kriging and sequential kriging of coal thickness data PT X Kalimantan Timur. This study uses thickness coal data in 101 point. There are three assumptions that must be met before interpolation, ie spatial autocorrelation, normality and homogeneity of variance Data. Thickness data meets the third assumptions. Based on the value of RMSE known that semivariogram models are best used is exponential model. Simple Kriging and sequential kriging interpolation was performed at 11 sites and obtained results that are not much different.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FMIPA/2017/289/051706150
Uncontrolled Keywords: Interpolasi, simple kriging, sequential kriging, pertambangan, batubara
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 519 Probabilities and applied mathematics > 519.5 Statistical mathematics > 519.53 Descriptive statistics, multivariate analysis, analysis of variance and covariance > 519.537 Correlation analysis (Association analysis)
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Statistika
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 23 Oct 2017 01:24
Last Modified: 24 Nov 2021 02:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4124
[thumbnail of 135090500111003_Dwi Irma Kurnia (full skripsi).pdf]
Preview
Text
135090500111003_Dwi Irma Kurnia (full skripsi).pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item