Tangkas, Aldo Holyman Musa (2017) Integrasi SIG Dan SPKL Untuk Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Kopi Robusta (Coffea canephora) Dan Arahan Pengembangan Pertanian Di Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kopi saat ini bukan hanya minuman tetapi life style atau gaya hidup yang pada akhirnya mendorong peningkatan konsumsi kopi, namun produktivitas kopi di Indonesia masih rendah. Perkebunan kopi di Indonesia didominasi oleh rakyat dan pada umumnya perkebunan rakyat dalam melakukan teknik budidaya belum sesuai dengan anjuran Good Agriculture Practice (GAP). Kabupaten Lahat tergolong sebagai daerah pertanian dengan luas tanaman kopi 51.788 ha dan jumlah produksi kopi adalah 19.692 ton, dilihat dari luas area produksi kopi masih tergolong rendah (BPS Lahat, 2016). Penyusunan kebijakan untuk arahan pengembangan wilayah pertanian diperlukan dukungan berupa informasi seperti peta-peta, dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang diintegrasikan dengan program Sistem Penilaian Kesesuaian Lahan (SPKL). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan tanaman kopi robusta, menganalisis ketersediaan lahan untuk pengembangan tanaman kopi robusta dan menyusun arahan pengembangan tanaman kopi robusta di Kabupaten Lahat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial dan pemetaan menggunakan SIG yang diintegrasikan dengan SPKL serta kegiatan verifikasi lapang. SIG dan SPKL digunakan untuk penilaian kesesuaian lahan maupun analisis ketersediaan lahan untuk pengembangan tanaman kopi robusta di Kabupaten Lahat dengan cara tumpang tindih (overlay) peta kesesuaian lahan, peta status kawasan hutan, peta perizinan tanah dan peta penggunaan lahan. Lahan yang dapat dikembangkan untuk tanaman kopi robusta adalah lahan yang sesuai dengan tanaman kopi robusta, berada pada status kawasan hutan Areal Penggunaan Lain (APL) dan Hutan Produksi (HP) serta berada pada status perizinan tanah Penguasaan Tanah Lainnya (PTL) dan Hak Guna Usaha (HGU). Verifikasi peta di lapang menggunakan metode purposive sampling dengan lokasi pengamatan berbeda-beda dengan jumlah 19 titik dan tersebar pada 38 SPL. Hasil dari penelitian ini adalah Kabupaten Lahat memiliki kelas kesesuaian lahan tanaman kopi termasuk sesuai marjinal dan tidak sesuai, dengan faktor pembatas yang teridentifikasi, yaitu: (i) bahaya erosi yang tinggi khususnya pada daerah perbukitan, (ii) kondisi perakaran yang kurang baik karena drainase yang buruk, (iii) kemampuan tanah menahan hara yang rendah karena pH tanah yang masam dan (iv) kondisi temperatur rata-rata yang tidak sesuai dengan tanaman kopi. Ketersediaan lahan untuk pengembangan tanaman kopi berada pada kawasan APL dan HP. Pada APL seluas 175.037 ha, tersebar pada status perizinan tanah PTL seluas 152.252 ha dan pada HGU seluas 22.785 ha. Pada HP seluas 7.058 ha, tersebar pada status perizinan tanah PTL seluas 4.463 ha dan pada HGU seluas 2.595 ha. Arahan pengembangan tanaman kopi di Kabupaten Lahat di dominasi untuk intensifikasi dengan persentase sebesar 76 % dengan luas 122.140 ha, ekstensifikasi dengan persentase 23 % dengan luas 37.714 ha dan diversifikasi dengan persentase 1 % dengan luas 2.148 ha.
English Abstract
The coffee is not only a drink but also become a life style which is increase the consumption of coffee, but the production of coffee in Indonesia is still low. The coffee plantation in Indonesia dominated by smallholders with generally use farming techniques which not in accordance with the recommendation of Good Agriculture Practice (GAP). Lahat District classified as an agricultural area with the coffee plant area covering 51.788 ha and the coffee production is 19.692 tons, viewed from the area, the coffee production is still relatively low (BPS Lahat, 2016). The formulation of policies for the development of agricultural areas required the support of information systems such as maps, by utilizing the Geographic Information System (GIS) integrated with the Land Conformity Assessment System (SPKL) program. The purpose of this research is to know the suitability level of robusta coffee plant land, to analyze the availability of land for the development of robusta coffee plant and to arrange the development of robusta coffee plant in Lahat District. The method used in this research is spatial analysis and mapping using GIS integrated with SPKL and field verification activities. GIS and SPKL are used for land suitability assessment as well as land availability analysis for robusta coffee plant development in Lahat District by overlapping land suitability maps, forest status maps, land licensing maps and land use maps. The land that can be developed for robusta coffee plant is a land suitable for robusta coffee plant, located in the status of Forest Area of Other Use Area (APL) and Production Forest (HP) and is in the Land Permit Status of Other Land Tenure (PTL) and Hak Guna Usaha (HGU). Verification of maps in the field using purposive sampling method with different observation locations with the number of 19 points and spread on 38 SPL. The result of this study is Lahat District has a suitability class of coffee plantation including marginal and unsuitable, with limiting factors identified: (i) high erosion hazard especially in hilly area, (ii) poor rooting condition due to drainage (iii) low soil nutrient capability due to sour soil pH and (iv) average temperature conditions that are incompatible with coffee crops. The availability of land for coffee plantation development is in the area of APL and HP. In APL area of 175,037 ha, spread over land licensing status of PTL covering 152,252 ha and on HGU covering 22,785 ha. In the HP area of 7,058 ha, spread over the status of land permit PTL area of 4,463 ha and on HGU area of 2595 ha. The direction of coffee plant development in Lahat District is dominated for intensification with percentage of 76% with 122,140 ha, extensification with 23% percentage with 37,714 ha and diversification with 1% percentage with 2,148 ha area.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2017/200/051704107 |
Uncontrolled Keywords: | Tanaman Kopi, Kopi Robusta, Sistem Informasi Geografis (SIG), Sistem Penilaian Kesesuaian Lahan (SPKL), |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.7 Alkaloidal crops > 633.73 Coffee |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 20 Oct 2017 06:53 |
Last Modified: | 06 Jun 2022 07:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/4095 |
Text
ALDO HOLYMAN M.T.pdf Download (9MB) |
Actions (login required)
View Item |