Aziz, Syathir (2017) Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Kestabilan Aktivitas Xilanase Trichoderma viride Hasil Filtrasi Gel yang Diamobil pada Matriks Pasir Laut dan Efisiensi Pemakaian Ulang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Xilanase merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis xilan menjadi produk xilosa. Xilanase hasil produksi masih mengandung banyak pengotor, oleh karena itu dilakukan tahapan pemurnian untuk mendapatkan xilanase yang lebih murni meliputi salting out, dialisis dan kromatografi filtrasi gel. Xilanase jika digunakan lebih dari sekali dapat menurunkan aktivitasnya secara drastis. Oleh karena itu, dilakukan metode amobilisasi xilanase pada matriks. Matriks yang digunakan ialah pasir laut dari pantai Tanjung Aan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh temperatur penyimpanan terhadapkestabilan xilanase amobil dan efisiensi penggunaan ulang. Oleh karena itu, xilanase amobil selanjutnya dilakukan uji stabilitas saat disimpan pada variasi temperatur (0˚C, 4˚C, 27˚C dan 50˚C), efisiensi pemakaian dan identifikasi xilanase amobil menggunakan instrumen SEM (Scanning Electron Microscopy) dan FT-IR (Fourier Transform-Infrared).Hasil penelitian menunjukkan bahwa xilanase amobil stabil pada penyimpanan 4˚C dengan aktivitas diatas 50% pada lama penyimpanan diatas 3 hari. Xilanase amobil dapat digunakan sebanyak 3 kali dengan aktivitas sisa 60,1% sebesar 42,67 μg.mg-1.menit-1. Identifikasi enzim xilanase amobil menggunakan SEM didapatkan pori-pori permukaan matriks tertutup enzim dan menggunakan FT-IR didapatkan bilangan gelombang 3431,13 cm-1 menunjukkan adanya ikatan N-H dari enzim dan bilangan gelombang 875,62 cm-1 menunjukkanadanya ikatan pasir laut dengan enzim.
English Abstract
Xylanase is an enzyme that catalyzes the reaction of xylan hydrolysis into xylose products. The production xylanase still contains a lot of impurities, therefore purified steps to obtain a purer xylanase include salting out, dialysis and gel filtration chromatography. Xylanase if used more than once can decrease its activity drastically. Therefore, a method of immobilizing xylanase to the matrix is performed. The matrix used is the sea sand from Tanjung Aan beach. This study was conducted to determine the effect of storage temperature on immobilized xylanase stability and reuse efficiency. Therefore, the immobilized xylanase was then stability tested when stored at temperature variations (0˚C, 4˚C, 27˚C and 50˚C), efficiency of immobilized xylanase use and identification using SEM (Scanning Electron Microscopy) instrument and FT- IR (Fourier Transform-Infrared). The results showed that immobilized xylanase was stable at 4˚C storage with activity above 50% over 3 days of storage time. The immobilized xylanase may be used 3 times with a residual activity of 60.1% of 42.67 μg.mg-1.menit-1. The identification of immobilized xylanase enzyme using SEM obtained surface pores of enclosed enzyme matrix and using FT-IR got wave number 3431,13 cm-1 indicating existence of N-H bond from enzyme and wave number 875,62 cm-1 shows the existence of sea sand bond with enzyme.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FMIPA/2017/448/051709788 |
Uncontrolled Keywords: | Pasir laut, Filtrasi Gel, Amobilisasi Xilanase |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 572 Biochemistry > 572.7 Enzymes > 572.793 Hydrolases |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 17 Oct 2017 04:02 |
Last Modified: | 06 Oct 2020 02:27 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3803 |
Actions (login required)
View Item |