Afif, Dzaky Nur (2017) Optimasi Protein Terlarut dengan Persentase Penambahan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dan Konsentrasi NaCl. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Cacing tanah merupakan hewan avertebrata yang proteinnya mencapai 64-76%. Saat ini, pemanfaatan cacing tanah masih sangat sederhana, yaitu lebih banyak digunakan sebagai pakan ternak dibanding sebagai bahan pengobatan dan pangan. Peluang meningkatkan nilai guna cacing tanah dapat dilakukan dengan mengekstrak protein dengan larutan NaCl. Beberapa faktor yang mempengaruhi pelarutan protein adalah penambahan persentase cacing dan konsentrasi NaCl. Faktor-faktor tersebut perlu dioptimasi untuk mendapat formulasi yang tepat antara persentase cacing dan konsentrasi NaCl yang ditambahkan. Penelitian ini menggunakan Respon Surface Methodology (RSM) sebagai alat bantu untuk membuat rancangan desainnya. Rancangan model RSM tersebut menggunakan 13 macam percobaan dengan 2 faktor (persentase cacing dan konsentrasi NaCl). Kedua faktor tersebut menggunakan 3 jenis level yaitu persentase cacing (10%, 15%, 20%) dan konsentrasi NaCl (2%, 4%, 6%). Solusi optimal penelitian ini yaitu pada penambahan persentase cacing 13,89% dan konsentrasi NaCl 6%, menghasilkan protein terlarut 0,715% dan total padatan terlarut 48,8892 gram/liter, dengan desirability 0,739. Hasil verifikasi penelitian menghasilkan nilai respon berbeda dengan hasil RSM, dimana protein terlarut sebesar 4,56% dan total padatan terlarut sebesar 68 gram/liter. Hasil verifikasi respon protein terlarut dan total padatan terlarut berada di atas prediksi dengan simpangan berturut-turut 84,32% dan 28,10%.
English Abstract
Earthworms are invertebrate animals whose protein reaches 64-76%. Currently, the utilization of earthworms is still very simple, ie widely used as animal feed than as a treatment and food ingredient. The opportunity to increase the value of earthworms can be done by extracting proteins with NaCl solution. Several factors that affect protein dissolution are the addition of worm percentage and NaCl concentration. These factors need to be optimized to get the right formulation between the percentage of worms and the added NaCl concentration. This research uses Response Surface Methodology (RSM) as a tool to design the design. RSM model design uses 13 kinds of experiments with 2 factors (percentage of worms and NaCl concentration).Both of these factors use 3 types of levels ie the percentage of worms (10%, 15%, 20%) and NaCl concentration (2%, 4%, 6%). The optimal solutions of this research are the worm percentage addition 13.89% and 6% NaCl concentration, yield 0.715% soluble protein and total dissolved protein48,8892 gram / liter, with desirability 0,739. The result of the research verification yields different response value with RSM result, where the soluble protein is 4.56% and the total dissolved proteinis 68 gram / liter. The result of verification of soluble protein response and total dissolved proteinwas above prediction with deviation respectively 84,32% and 28,10%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2017/428/051709275 |
Uncontrolled Keywords: | Cacing Tanah, Protein Terlarut, RSM |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.7 Harvest and culture of invertebrates other than mollusks and crustaceans > 639.75 Worms |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 16 Oct 2017 07:32 |
Last Modified: | 24 Nov 2020 16:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3713 |
Actions (login required)
View Item |