Penerapan Pasal 40 Ayat 1 Huruf (O) Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Terkait Dengan Perlindungan Hak Cipta Atas Batik Klasik Kontemporer (Studi di Kalangan Perajin Batik di Sentra Batik Tulungagung)

Ahmada, Prila Tri (2017) Penerapan Pasal 40 Ayat 1 Huruf (O) Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Terkait Dengan Perlindungan Hak Cipta Atas Batik Klasik Kontemporer (Studi di Kalangan Perajin Batik di Sentra Batik Tulungagung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penerapan Pasal 40 Ayat 1 Huruf (O) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Terkait Dengan Perlindungan Hak Cipta Atas Batik Klasik Kontemporer di Kabupaten Tulungagung. Pendaftaran Ciptaan diperlukan untuk keperluan pembuktian dan kepastian hukumnya. Masih sangat sedikit perajin batik di Tulungagung yang mendaftarkan ciptaannya. Sehingga pada dampaknya terjadi banyak pelanggaran hak cipta di kalangan perajin batik. Kenyataan tersebut dapat terjadi tidak lepas dari peran pemerintah daerah sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam menerapkan perlindungan hukum di daerah khususnya Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1). Bagaimana penerapan pasal 40 ayat 1 huruf (O) Undang-Undang No.28 Tahun 2014 tentang hak cipta terkait dengan perlindungan hak cipta atas batik klasik kontemporer di Tulungagung? (2). Apa hambatan yang dialami oleh pemerintah daerah dalam menerapkan pasal 40 ayat 1 huruf (O) Undang-Undang No.28 Tahun 2014 tentang hak cipta? (3). Apa upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mengatasi hambatan penerapan pasal 40 ayat 1 huruf (O) Undang-Undang No.28 Tahun 2014 tentang hak cipta? Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan metode pendekatan yuridis sosiologis. Penelitian yuridis sosiologis adalah penelitian yang menggunakan kenyataan di lapangan sebagai data primer dan peraturan perundang-undangan sebagai data sekunder. Bahan hukum primer dan sekunder yang diperoleh penulis akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah melalui dinas terkait masih lemah. Program-program yang dilaksanakan masih belum dapat mencapai aspek perlindungan hukum hak cipta. Sehingga masih belum dapat meningkatkan motivasi perajin batik untuk mendaftarkan ciptaannya. Dalam menerapkan perlindungan hukum atas batik klasik kontemporer dapat dibedakan 2 jenis hambatan yang dialami dinas terkait yaitu hambatan hukum dan hambatan non hukum. Upaya yang dilakukan dinas terkait untuk mengatasi hambatan juga terdiri dari 2 jenis yaitu upaya mengatasi hambatan hukum dan upaya untuk mengatasi hambatan non hukum.

English Abstract

This study discusses the implementation of article 40 paragraph 1 letter (O) of Law number 28 year 2014 about copyright related with the copyright protection of classic contemporary batik in Tulungagung Regency. The registration of copyright is necessary as a proof of legal centainly. There are only few of batik craftsmen who register for their copyrights. This is all due to the role of the local government as the one responsible in implementing legal protection in its region especially in Tulungagung Regency as discussed in this case. In this study, the research problems formulated were: (1) How is the implementation of article 40 paragraph 1 letter (O) of Law number 28 year 2014 about copyright related to the protection of copyright over classic contemporary batik in Tulungagung? (2) What obstacles are encountered by the local government in implementing article 40 paragraph 1 letter (O) of Law number 28 year 2014 about copyright? (3) What has the local government done to overcome the obstacles in the implementation of article 40 paragraph 1 letter (O) of Law number 28 year 2014 about copyright? This study used empirical juridical method with sociological juridical approach. Sociological juridical is a research which uses the facts on the field as the primary data and legislation as secondary data. The primary and secondary legal materials obtained would be analyzed using descriptive qualitative technique of analysis. The results of the study show that the legal protection provided by the local government through the related department is still weak. The programs implemented are still unable to reach the aspects of copyright legal protection. Consequenly, the batik craftsmen have not been motivated to registered their copyright yet. There are two kinds of obstacles in the implementation of legal protection for calssic contemporary batik namely legal-related obstacles and nonlegal-related obstacles. The efforts done by the local government are overcoming the legal-related obstacles and non-legal-related obstacles.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2017/263/051709623
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law > 346.04 Property > 346.048 Intangible property > 346.048 2 Copyright
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 11 Oct 2017 03:46
Last Modified: 14 Sep 2020 06:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3572
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item