Implementasi Pengelolaan Keuangan Melalui E-Village Budgeting (Studi Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, Desa Karetan, Dan Desa Glagahagung Kabupaten Banyuwangi)

Saputri, Dessy Permatasari (2017) Implementasi Pengelolaan Keuangan Melalui E-Village Budgeting (Studi Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, Desa Karetan, Dan Desa Glagahagung Kabupaten Banyuwangi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Implementasi pengelolaan keuangan melalui e-Village Budgeting mulai dilaksanakan pada tahun 2015. Dilatarbelakangi besarnya dana yang diterima oleh pemerintah desa baik yang berasal dari pemerintah pusat yang disebut dengan dana desa (DD) maupun yang berasal dari pemerintah kabupaten yang disebut dengan alokasi dana desa (ADD) sehingga dikhawatirkan rawan akan penyelewengan oleh oknum yang dipercaya masyarakat untuk mengelolanya. Melalui program e-Village Budgeting ini semua pengelolaan keuangan desa dijadikan satu dalam sistem online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pengelolaan keuangan melalui program e-Village Budgeting. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun yang menjadi fokus adalah inovator atau pelaksana program, sasaran program, pemberian bantuan berupa pelatihan, transparansi dan akuntabilitas serta faktor pendukung dominan dan faktor penghambat dominan. Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Desa Karetan, dan Desa Glagahagung Kabupaten Banyuwangi. Pengumpulan data menggunakan analisis data dari Miles Huberman dan Saldana. Pelaksanaan program pengelolaan keuangan melalui e-Village Budgeting ini terdiri dari beberapa proses. Adapun proses-proses tersebut antara lain: 1) inovator atau pelaksana dari program e-Village Budgeting ini adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang khawatir akan terjadinya penyelewengan dalam pengelolaan keuangan di desa. 2) sasaran dari program e-Village Budgeting adalah 189 pemerintah desa di Kabupaten Banyuwangi. 3) pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi yang dalam hal ini adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa memberikan bantuan berupa pelatihan kepada seluruh bendahara desa sebagai pengelola keuangan di pemerintah desa dengan tujuan agar lebih memahami dan mengerti bagaimana dan seperti apa hal yang harus dilakukan dalam melaksanakan program e-Village Budgeting. 4) proses transparansi dan akuntabilitas dapat berjalan dengan baik, terbukti dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam perencanaan anggaran. Faktor yang pendukung dan penghambat paling dominan adalah sumberdaya, sistem dan regulasi.

English Abstract

Implementation of financial management through e-Village Budgeting started to be implemented in 2015. Causing from the amount of funds receiving by the village government both from the central government called Dana Desa (DD) or district government called Alokasi Dana Desa ( ADD) which is feared vulnerable to misappropriation by untrusted management. Through e-Village Budgeting program, the village financial management is integrated into an online system. This research is proposed to find out how the implementation of financial management through e-Village Budgeting program. This research uses descriptive method with qualitative approach. The focus is innovators or program implementers, program targets, assistance in the form of training, transparency and accountability as well as dominant supporting factors and dominant inhibiting factors. This research was conducted at the Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Karetan Village, and Glagahagung Village, Banyuwangi District. Data collection is used data analysis from Miles Huberman and Saldana. The implementation of the financial management program through e-Village Budgeting consists of several processes. These processes include: 1) innovators or implementers of the e-Village Budgeting program is the Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa who is concerned about the occurrence of irregularities in financial management in the village. 2) target of the e-Village Budgeting program is 189 village governments in Banyuwangi District. 3) Banyuwangi government or Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa provides training to all treasurer of village as manager of finance in village government in order to understand more about how and things to do in implementing program e -Village Budgeting. 4) transparency and accountability process can work well, as proved by the involvement of the community in budget planning. The most dominant supporting and inhibiting factors are resources, systems and regulations.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2017/616/051708346
Uncontrolled Keywords: Implementasi, transparansi dan akuntabilitas, e-Village Budgeting
Subjects: 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.4 Financial administration and budgets > 352.48 Budgeting
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 11 Oct 2017 02:21
Last Modified: 02 Dec 2020 16:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3543
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item