Mahmudy, Davyananda Widyazizi Sawfian (2017) Perlindungan Hukum Terhadap Pihak Ketiga Dalam Alih Kredit Kepemilikan Rumah. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tesis ini menganalisa mengenai Perlindungan Hukum Terhadap Pihak Ketiga Dalam Alih Kredit Kepemilikan Rumah. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Normatif. Manfaat yang bisa di ambil dalam penelitian ini adalah mampu mendeskripsikan dan menganalisa status hukum dan perlindungan hukum terkait Perlindungan Hukum Terhadap Pihak Ketiga Dalam Alih Kredit Kepemilikan Rumah. Pada pelaksanaan perjanjian jual beli rumah Kredit Pemilikan Rumah Bank, melalui alih debitur bagi debitur baru, dapat dilaksanakan dengan dua (2) cara, yaitu :Secara resminya langsung melalui Bank Tabungan Negara atau Melalui Kantor Notaris yang ditunjuk. Pelaksanaan pengalihan hak melalui alih debitur pada Bank, mekanismenya adalah sebagai berikut : Para pihak yaitu debitur lama dengan calon debitur baru, keduanya hadir langsung menghadap ke bagian loan kredit, mengisi formulir permohonan penerusan hutang Kredit Pemilikan Rumah, yaitu dengan mengajukan perihal peralihan hak yang dimaksud. Pengalihan hak (oper kredit), melalui kantor Notaris. Mekanismenya adalah sebagai berikut : Para pihak yaitu penjual dan pembeli, bersama-sama datang menghadap notaris, dengan membawa kelengkapan berkas-berkas yang diperlukan untuk dibuatkan akta dan surat pengoperan Hak atas Rumah yang masih dalam proses kredit di Bank, yaitu dengan melengkapi data objek jual beli (tanah/bangunan), berupa foto kopi sertifikat, yang dibubuhi stempel dan disertai surat keterangan dari pihak Bank, dimana tanah dan bangunan tersebut, masih dalam penjaminan pada Bank, foto kopi surat perjanjian kredit, dari pihak penjual dilengkapi foto kopi Kartu Tanda Penduduk suami isteri, Kartu Keluarga, surat/akta nikah dan dari pihak pembeli Kartu Tanda Penduduk, surat/akta nikah dan Kartu Keluarga, surat Keterangan WNI atau ganti nama (bila ada untuk WNI keturunan). Kendala-kendala dalam proses alih debitur atau oper kredit pada Bank, serta upaya apa yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh debitur yaitu, Faktor utama adanya kendala-kendala, adalah disebabkan dimana debitur lama, dan calon debitur baru, keduanya tidak bisa dipertemukan dan hadir bersama-sama menghadap ke Bank, keduanya, telah melakukan pengalihan hak secara dibawah tangan, yang mereka buat sendiri, tanpa memberitahukan kepada pihak Bank Tabungan Negara, Upaya-upaya untuk menyelesaiannya, masalah yang dihadapi oleh debitur (pembeli), Jika sudah tidak mungkin lagi untuk dapat menghadirkan pihak penjual (debitur lama), maka upaya terakhir adalah dengan dengan memohon surat penetapan dari Pengadilan Negeri setempat.
English Abstract
This thesis analyzes the Legal Protection of Third Parties in the Transfer of Ownership of Home Loans. The approach method used in this research is Normative. Benefits that can be taken in this study is able to describe and analyze the legal status and legal protection related to Legal Protection Against Third Parties In Transfer of Ownership of Home Loans. In the execution of the sale and purchase agreement of the Housing Bank Credit House, through the transfer of the debtor to the new debtor, can be executed in two (2) ways, namely: Officially directly through Bank Tabungan Negara or Through Notary Office designated. Implementation of the transfer of rights through the transfer of the debtor to the Bank, the mechanism is as follows: The parties are old debtors with new prospective borrowers, both present directly to the loan loan, fill out the application form for debt forwarding loans, namely by proposing the transfer of rights in question . Transfer of rights (credit oper), through the Notary's office. The mechanism is as follows: The parties are the seller and the buyer, together come to the notary, bringing the completeness of the necessary documents to be made the deed and letters of the right of housing that is still in the credit process at the Bank, that is by completing the data of the selling object Purchased (land / building), in the form of photocopy of certificate, stamped and accompanied by a letter from the Bank, where the land and building, still under the guarantees of the Bank, a copy of credit agreement letter from the seller is accompanied by a copy of the Identity Card Husband and wife, Family Card, marriage certificate and from buyer's party Identity Card, marriage certificate and Family Card, Certificate of Indonesian Citizen or rename (if any for Indonesian citizen). Constraints in the process of transfer of the debtor or credit operated at the Bank, as well as what efforts are made to solve the problems faced by the debtor is, The main factor of the constraints, is due to where the old debtor, and prospective new debtors, both can’t be reunited and Present together to the Bank, both of them, have transferred their rights under their own hands, without notifying the State Savings Bank, The efforts to solve it, the problems faced by the debtor (buyer), If it is not possible Again to be able to present the seller (old debtor), then the last effort is to by requesting a letter of appointment from the local District Court.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/346.082 3/MAH/p/2017/041705266 |
Uncontrolled Keywords: | HOME EQUITY LOANS, HOME EQUITY LOANS - LAW AND LEGISLATION |
Subjects: | 300 Social sciences > 346 Private law > 346.08 Banks and insurance > 346.082 Banks > 346.082 3 Specific topics of banks (Credit and loan institutions) |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 19 Jul 2017 03:26 |
Last Modified: | 13 Dec 2020 10:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/341 |
Actions (login required)
View Item |