Proses Inovasi Layanan Kesehatan Untuk Lanjut Usia (Studi Pada Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk)

Widodo, Slamet (2017) Proses Inovasi Layanan Kesehatan Untuk Lanjut Usia (Studi Pada Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), lanjut usia (lansia) adalah kelompok penduduk yang berumur 60 tahun atau lebih. Pada tahun 2013 secara global proporsi dari populasi penduduk berusia lebih dari 60 tahun adalah 11,7% dari total populasi dunia dan diperkirakan jumlah tersebut meningkat seiring dengan peningkatan Usia Harapan Hidup (UHU). Layanan kesehatan untuk lansia masih banyak yang mengabaikannya karena berbagai masalah seperti perekonomian. Jika dilihat dari sisi pelayanan publik khususnya pelayanan kesehatan, seharusnya tidak ada yang membeda-bedakan dalam pemberian pelayanan kesehatan terhadap masyarakat bukan lansia dan lansia. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan layanan kesehatan terhadap lansia yaitu, Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2016 tentang Rencana Aksi Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis proses inovasi layanan kesehatan untuk lanjut usia pada Kecamatan Kebon Jeruk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses inovasi layanan kesehatan untuk lansia pada Kecamatan Kebon Jeruk. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Sedangkan analisis data collection, data condensation, data display, dan conclution. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2017 dan jumlah informannya berjumlah lima orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi Poli KEsehatan Manula One Stop Service (POKEMONSS) dibuat dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan prima terhadap lansia dan meningkatkan pengetahuan lansia dalam kesadaran akan kesehatan dirinya. Faktor pendukung dalam proses inovasi POKEMONSS yaitu, peran dari pejabat membuat kebijakan dan kerjasama dengan pemerintah dakam permasalahan anggaran untuk sarana dan prasarana. Faktor penghambat yaitu, kurangnya kesadaran lansia akan kesehatan, kurangnya petugas, pengetahuan yang kurang terkait one stop service, dan jarak tempuh puskesmas dari rumah lansia. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa, perlu ditambahkan sarana dan prasarana untuk menunjang inovasi, pengetahuan pentingnya kesehatan dan jumlah petugas yang ada untuk dapat mengatasi faktor penghambat yang terdapat pada inovasi POKEMONSS.

English Abstract

According to World Health Organization (WHO), elderly is population group with age of 60 years old or more. In 2013 globally the proportion of population with age more than 60 years old was 11.7% from total of world population and expected the number increased continuously along with the increase of life expectancy. The health services for elderly are mostly ignored because various reason such as economic. If its is viewed from the public services side especially the health services, it should not differentiate the services between for the elderly or non elderly. Efforts undertaken by the government in improving health services to the elderly namely, the Ministry of Health of the Republic of Indonesia issued Regulation of the Minister of Health Number 25 Year 2016 about the Elderly Action Plan Year 2016-2019. The research aims of this study is to analyze the process of health services innovation for the elderly At Kebon Jeruk Sub District. This research used qualitative method to describe and analyze the process of innovation of health services for Elderly At Kebon Jeruk Sub District. Data sources consist of primary and secondary data. While data analysis, data collection, data condensation, data display and conclusion. The study was conducted from April to May 2017 and the total number of informants is five. The findings showed innovation of Poly Elderly Health of One Stop Services (POKEMONSS) aimed at improving the prime services for elderly and also in improving the health knowledge awareness. The supporting factors in the POKEMONSS innovation such as the role of Community Health Services officials in taking policy and cooperation with government in the budgeting for infrastuctures and facilities. While for the inhibiting factors such as, the lack awareness of elderly for their health, lack of officers, lack of knowledge about the One Stop Services, distance from the elderly house. The findings suggest, It is necessary to add facilities and infrastructure to support innovation, knowledge of the importance of health and the number of officers available to overcome the inhibiting factors found in POKEMONSS innovation.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2017/850/051709122
Uncontrolled Keywords: lansia, POKEMONSS, layanan kesehatan, inovasi
Subjects: 300 Social sciences > 353 Specific fields of public administration > 353.6 Public administration of health services
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 09 Oct 2017 02:04
Last Modified: 26 Nov 2020 17:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/3392
[thumbnail of SLAMET WIDODO.pdf]
Preview
Text
SLAMET WIDODO.pdf

Download (8MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item